Maladewa
Republik Maladewa
ދިވެހިރާއްޖޭގެ ޖުމްހޫރިއްޔާ
(Dhivehi Raa'jeyge Jumhooriyya) |
||||||
---|---|---|---|---|---|---|
|
||||||
Lagu kebangsaan: Qaumii salaam "Kehormatan Negara" |
||||||
Ibu kota | Malé 4°17′N 73°50′E / 4.283°LU 73.833°BT |
|||||
Bahasa resmi | Divehi | |||||
Kelompok etnik | ≈100% Divehi[1][2][3] (tidak termasuk orang asing) | |||||
Demonim | Maladewa | |||||
Pemerintahan | Republik presidensiil | |||||
- | Presiden | Mohammed Waheed Hassan | ||||
- | Wakil Presiden | Mohammed Waheed Deen | ||||
Merdeka | ||||||
- | Kerajaan Inggris | 26 Juli 1965 | ||||
Luas | ||||||
- | Total | 298 km2 (ke-206) | ||||
- | Air (%) | ≈100% (tanah diabaikan) | ||||
Penduduk | ||||||
- | Perkiraan Juli 2011 | 394,999(est.)[4] (ke-175) | ||||
- | Kepadatan | 10,036.9/km2 (ke-11) | ||||
PDB (KKB) | Perkiraan 2011 | |||||
- | Total | $2.931 miliar[5] | ||||
- | Per kapita | $9,005[5] (ke-87) | ||||
PDB (nominal) | Perkiraan 2011 | |||||
- | Total | $2.062 miliar[5] | ||||
- | Per kapita | $6,336[5] | ||||
IPM (2010) | ▲0.702 (medium) | |||||
Mata uang | Rufiyaa Maladewa (MVR ) |
|||||
Zona waktu | (UTC+5) | |||||
Lajur kemudi | kanan | |||||
Ranah Internet | .mv | |||||
Kode telepon | 960 |
Republik Maladewa adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri dari kumpulan atol (suatu pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna) di Samudra Hindia. Maladewa terletak di sebelah selatan-barat daya India, sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Lanka. Negara ini memiliki 26 atol yang terbagi menjadi 20 atol administratif dan 1 kota.
Negara ini merupakan negara dengan populasi dan luas wilayah terkecil di kawasan Asia.[6] Tinggi rata-rata permukaan tanah di Maladewa adalah 1.5 meter di atas permukaan laut, hal ini menjadikannya negara dengan permukaan terendah di seluruh dunia.[6] Puncak tertinggi Maladewa hanya 2.3 meter di atas permukaan laut sehingga negara ini juga dikenal sebagai negara yang memiliki puncak tertinggi paling rendah di dunia.[6]
Keadaan ekonomi Maladewa bergantung pada dua sektor utama, yaitu pariwisata dan perikanan.[7] Negara ini sangat dikenal memiliki banyak pantai yang indah dan pemandangan bawah laut yang menarik ± 700.000 turis setiap tahunnya.[7] Penangkapan dan pengolahan ikan menjadikan Maladewa salah satu ekportir ikan ke beberapa negara Asia dan Eropa.[7]
Daftar isi |
[sunting] Sejarah
Sejarah awal negara ini tidak diketahui secara pasti. Menurut legenda, seorang pangeran Sinhalese (Indo-Aryan) yang bernama KoiMale terdampar bersama pasangannya, seorang putri dari Raja Sri Lanka, di Maladewa dan menetap di sana sebagai sultan pertama.[7] Selama berabad-abadk, kepulauan ini dikunjungi oleh pelaut dari Arab dan India. Pada abad ke-16, bangsa Portugis menjajah kepulauan ini selama 15 tahun (1558-73) sebelum akhirnya direbut kembali oleh Muhammad Thakurufar Al-Azam.[7]
Sejak tahun 1887 hingga kemerdekaan Maladewa pada 26 Juli 1965, negara ini menjadi bagian dari perwalian Inggris. Sejak tahun 1153 hingga 1968, negara ini berbentuk kesultanan Islam yang independen.[7] Setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris, bentuk pemerintahan kesultanan hanya bertahan selama tiga tahun dan kemudian dihapuskan serta diganti menjadi republik.[7]
Beberapa bencana alam besar pernah melanda kepulauan ini, di antaranya adalah gelombang tinggi yang membanjiri beberapa pulau pada April 1987.[7] Pada Desember 2004, tsunami Samudera Hindia menggenangi sejumlah pulau dan mengkontaminasi sumber air, merusak rumah, tanah, dan persediaan air tanah.[7]
[sunting] Penduduk
Penduduk Maladewa disebut orang Divehi.[8] Mereka menamakan negara mereka Divehi rājje yang berarti Kerajaan Kepulauan.[8] Secara etnografi, orang Divehi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok utama penduduk Maldives yang menempati IhavandippuỊu (Haa Alif) hingga Haddummati (Laamu), kelompok selatan Maladewa yang mendiami tiga atol paling selatan di ekuator, dan penduduk Minicoy yang menempati pulau sepanjang 10 km dibawah administrasi India.[8] Berdasarkan etnisnya, penduduk Maladewa dibagi menjadi 4, yaitu Sinhalese, DravidiaBangsa Dravida, Arab, dan Afrika berkulit hitam. Hanya ada satu etnik minoritas di negara ini, yaitu Suku Indian.[9]
[sunting] Perekonomian
Selain sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung perekonomian Maladewa, kegiatan ekspor ikan tuna juga menjadi salah satu pendapatan penting negara ini.[7] Sebanyak 90% dari total produk perikanan yang diekspor oleh Maladewa merupakan produk tuna segar, tuna kering, tuna beku, tuna yang diasinkan, dan tuna kaleng.[7]
Kondisi tanah Maladewa yang kurang subur menyebabkan hasil tanam di negara ini sangat terbatas, hanya beberapa tanaman seperti kelapa, pisang, sukun, pepaya, mangga, talas, ubi, dan bawang yang dapat tumbuh di area negara ini.[7] Hal ini juga menyebabkan sebagian besar makanan harus diimpor dari luar negeri.[7]
Industri di negara ini terdiri dari pembuatan kapal, kerajinan tangan, pengalengan tuna, serta produksi pipa PVC, sabun, mebel, dan produk makanan.[7] Beberapa negara yang berhubungan baik dalam perekonomian Maladewa adalah Jepang, Sri Lanka, Thailand, dan Amerika Serikat.[9]
[sunting] Pemerintahan
[sunting] Pembagian administratif
Maladewa memiliki 7 propinsi masing-masing terdiri dari divisi administrasi berikut (ibukota Malé adalah divisi pemerintahan mereka sendiri):
- Provinsi Mathi-Uthuru; terdiri dari Atol Haa Alif, Atol Haa Dhaalu dan Atol Shaviyani.
- Provinsi Uthuru; terdiri dari Atol Noonu, Atol Raa, Atol Baa dan Atol Lhaviyani.
- Provinsi Medhu-Uthuru; terdiri dari Atol Kaafu, Atol Alifu Alifu, Atol Alifu Dhaalu dan Atol Vaavu
- Provinsi Medhu; terdiri dari Atol Meemu, Atol Faafu dan Atol Dhaalu.
- Provinsi Medhu-Dhekunu; terdiri dari Atol Thaa dan Atol Laamu.
- Provinsi Mathi-Dhekunu; terdiri dari Atol Gaafu Alifu dan Atol Gaafu Dhaalu.
- Provinsi Dhekunu; terdiri dari Gnaviyani Atol dan Kota Addu.
[sunting] Prestasi
- Maladewa berhasil mencetak sebuah rekor menyelam (scuba diving) tahun 2006 dalam hal jumlah penyelam yang paling banyak berpatisipasi dalam sekali menyelam, dengan total 958 penyelam yang masuk ke dalam air sekaligus pada saat yang bersamaan. Rekor ini diambil alih oleh Indonesia tahun 2009.
- Maladewa adalah negara pertama yang membuka sebuah kedutaan virtual, di dunia maya Second Life pada tanggal 22 Mei2007.[10][11]
- Maladewa adalah negara pertama yang mengadakan rapat kabinet di bawah air. Rapat kabinet dipimpin oleh presiden Mohamed Nasheed. Dalam rapat, presiden, wakil presiden, dan para kabinet menandatangani sebuah deklarasi yang bertujuan untuk mengadakan aksi global terhadap perubahan iklim, di depan Konferensi Iklim PBB di Kopenhagen. Rapat itu merupakan salah satu bagian dari kampanye besar-besaran oleh "international environmental NGO 350.org".[12]
[sunting] Pranal luar
![]() |
Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Maladewa |
[sunting] Lihat pula
- Daftar negara-negara di dunia
- (Inggris) Maladewa
- (Inggris) Situs resmi
- (Inggris) Situs resmi Kepresidenan
- (Inggris) Situs resmi pariwisata
[sunting] Referensi
- ^ David Levinson (1947). Ethnic groups worldwide: a ready reference handbook. Oryx Publishers. ISBN 9781573560191. http://books.google.mv/books?id=uwi-rv3VV6cC&q=maldives. Diakses pada 1 Februari 2011.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMaloney.2C_Clarence
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamar1
- ^ "CIA Factbook". https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/mv.html#People.
- ^ a b c d "Maldives". International Monetary Fund. http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2011/01/weodata/weorept.aspx?sy=2008&ey=2011&scsm=1&ssd=1&sort=country&ds=.&br=1&c=556&s=NGDPD%2CNGDPDPC%2CPPPGDP%2CPPPPC%2CLP&grp=0&a=&pr.x=36&pr.y=9. Diakses pada 21 April 2011.
- ^ a b c Maldives Disaster Knowledge Network. Country Profile:Maldives. 2009. Diakses 30 Desember 2011.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n US Department of State. Background Note: Maldives. 7 April 2011 Diakses 30 Desember 2011.
- ^ a b c Culture Summary by:Xavier Romero-Frías. Maldives - Ethnography., Diakses pada 30 Desember 2011.
- ^ a b Atlapedia Online. Republic of Maldives. Diakses 30 Desember 2011.
- ^ Page, Jeremy, "Tiny island nation opens the first real embassy in virtual world ", The Times, 27 Mei 2007.
- ^ Ministry of Foreign Affairs (2007-05-22). Maldives Unveils Worlds First Virtual Embassy. Siaran pers.
- ^ World’s first ever underwater cabinet meeting concludes in the Maldives
|
|