Catatan Sufi Makelar Sepeda

CATATAN SUFI MAKELAR SEPEDA

Harus dibaca juga..

Di buku kecil Pardi, bercampur dengan catatan hutangnya, ada sejumlah tulisan yang mirip dengan statistik. Rupanya catatan itu dianggap sebagai jimat oleh Pardi. Karena walau sudah kumal, kemana-mana dibawa.

“Buku sudah bau sampah disimpan sana di almarimu, biar nanti dilihat cucumu, Di…”

“Jangan begitu, Dul. Ada catatan hebat di sini. Banyakyang nggak punya…”

“Apa sih coba aku lihat…”

“Wah, kalau seperti itu banyak sering diurai oleh para Sufi, Di…”

“Tapi tulisannya kan tidak seperti tulisanku…”

Pardi begitu bangga dengan catatannya itu. Di catatan itu ada tulisan Maqomat dan Tahapan. Lalu tertulis judul Tobat: Taubat dari dosa dan kejahatan. Mensunyikan hatinya dari mengenal segala hal selain Allah. Tenggelamkan ruhnya dalam mencintai Allah, bukan selain Allah.

Lalu ada judul “Ubudiyah”: melaksanakan ketaatan; ikhlas dalam ketaatan; sirna dari memandang keikhlasan

Judul “Mujahadah”: Melawan orang kafir secara dzohir; Melawan kekafiran batin; Melawan hawa nafsu

Judul “Zuhud”: Meninggalkan hal yang haram; meninggalkan berlebihan pada yang halal; meninggalkan segala yang menghalangi hubungan Allah

Judul “Wara’”: Tidak bicara kecuali yang diridloi Allah; Menjaga fisik dari hal yang dibenci Allah; Seluruh tindakannya selaras dengan RidloNya

Taqwa: Memprioritaskan dzikir kepadaNya;

Memprioritaskan khidmah kepadaNya; Memprioritaskan mencintaiNya

Tawakal: Pasrah terhadap pertolongan Allah; Pasrah terhadap kepatuhyan padaNya ; Pasrah atas ‘InayahNya

Yaqin: Ilmul Yaqin; Ainul Yaqin; Haqqul Yaqin

Khauf: Takut pada siksa Allah; Takut berpisah dengan Allah; Khauf itu datangnya dari Allah.

Raja’ (harapan): Harapan atas ampunanNya, takut ancamannya; Harapan atas fadhal dan takut keadilanNya; Mengharapan fadhal dan takut disingkirkan

Sabar: Sabar Atas Maksiat; Sabar Atas Taat ; Sabar bersama Allah

Syukur: dengan ucapan Alhamdulillah; Dengan perbuatan yang dicurahkan; Memandang Yang Memberi

Nikmat

Ridlo: Berselaras dengan agama; hanya demi WajahNya; Bagi Allah bersama Allah

Jujur/Benar: Dalam ucapan; Dalam tindakan; Dalam jiwa

Ikhlas: Membersihkan amal dari kotoran; Mengeluarkan kepentingan makhluk dalam beramal; Melupakan pandangan makhluk dan hanya memandangNya

——

“Sudah Dul, kamu nanti malah mabuk kalau membaca kitabku yang lusuh ini….”

 “Ya..Ya…Di. Aku minta maaf padamu telah meremehkan catatanmu. Ini catatanmi paling unik, paling lengkap dan dahsyat dari seorang makelar seperti kamu. Di dunia barangkali hanya makelar model kamu yang punya catatan seperti ini…”

Dulkamdi memeluk Pardi sambil menangis. Padahal di catatan Pardi masih banyak skema-skema Sufi yang ia kumpulkan diam-diam.

Ketika Kang Soleh masuk di kedai itu, langsung saja memberikan dua lembar catatan kepada Pardi agar disimpan. Entah skema apalagi yang diberikan Kang Soleh, Dulkamdi hanya manggut-manggut antara tahu dan tidak tahu.

Pardi ternyata tidak hanya ingin mengumpulkan, tetapi mengamalkan perilaku itu, dan untuk mengingatnya ia catat lagi di notebook, catatan hutangnya.

Dulkamdi membayangkan ke atas cakrawala. Janganjangan pardi kelak jadi Ulama dan Kyai Sufi di masa tuanya, kala masih muda saja catatan sekemanya begitu banyak, walau ia sendiri tidak faham bahasa Arab apalagi kitab kuning.

“Dul, kalau saya tidak jadi Sufi yang Ulama di dunia ini, siapa tahu saya di kuburan nanti, ketika dibangkitkan justru muncul sebagai Sufi besar seperti tokoh-tokoh itu…Bisa nggak ya Dul?”

Dulkamdi terharu. Dalam hatinya mengatakan, memang bisa Di, kamu memang bisa begitu, kelak di kuburan. Karena di kuburan Para Wali juga terus mendidik ummat ini. Ada pula yang kelihatan bodoh di dunia, malah alim di akhirat. Ada pula yang kelihatannya jadi Ulama, malah bodoh di akhirat…..

KHM Luqman Hakim (Kedai Sufi)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Top Stories

ADVERTISEMENT

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.