Photobucket
Showing posts with label Syukur. Show all posts
Showing posts with label Syukur. Show all posts

Thursday, September 11, 2014

Jika Suatu Saat Kau Jadi Ibu...

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tahmid wa sholawat...

Dapat kiriman 'nice reminder' dari seorang sahabat, yang bikin 'mellow', sahabat itu belumlah sempat menjadi 'ibu yang tenang damai didampingi ayah' sampai kini, sebab beliau masih 'memperebutkan hak asuh' bocah-bocah terkasih dengan banyak jadwal sidang pengadilan... *usai perceraian beberapa tahun yang lalu.... :-'(

Semoga segala ikhtiarnya diberkahi Allah SWT, aamiin.
 


JIKA SUATU SAAT NANTI KAU JADI IBU...
🎊

Jadilah seperti Nuwair binti Malik (Radhiyallahu 'Anha) yang berhasil menumbuhkan kepercayaan diri dan mengembangkan potensi anaknya..
Saat itu sang anak masih remaja. Usianya baru 13tahun..
Iadatang membawa pedang yang panjangnya melebihi panjang tubuhnya, untuk ikut perang badar.
Rasulullah (Shalallahu 'Alayhi wa-Aalihi wa-Sallam) tidak mengabulkan keinginan remaja itu. Iakembali kepada ibunya dengan hati sedih.
Namun sang ibu mampu meyakinkannya untuk bisa berbakti kepada Islam dan melayani Rasulullah (Shalallahu 'Alayhi wa-Aalihi wa-Sallam) dengan potensinya yang lain..
Tak lama kemudian ia diterima Rasulullah (Shalallahu 'Alayhi wa-Aalihi wa-Sallam) karena kecerdasannya, kepandaiannya menulis dan menghafal Qur’an..
Beberapa tahun berikutnya, ia terkenal sebagai sekretaris pencatat wahyu..
Karena ibu, namanya akrab di telinga kita hingga kini:
Zaid bin Tsabit (Radhiyallahu 'Anhu)...

☆☆☆
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu..
jadilah seperti Shafiyyah binti Maimunah (Rahimahallah) yang rela menggendong anaknya yang masih balita ke masjid untuk shalat Subuh berjamaah..
Keteladanan dan kesungguhan Shafiyyah mampu membentuk karakter anaknya untuk taatberibadah, gemar ke masjid dan mencintai ilmu..
Kelak, ia tumbuh menjadi jajaran Ulama Hadits dan ImamMadzhab.
Ia tidak lain adalah...
ImamAhmad bin Hanbal (Rahimahullah)...

☆☆☆
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu..
Jadilah ibu yang terus mendoakan anaknya .
Seperti Ummu Habibah (Rahimahallah)..
Sejak anaknya kecil, ibu ini terus mendoakan anaknya..
Ketika sang anak berusia 14tahun dan berpamitan untuk merantau mencari ilmu, ia berdoa di depan anaknya,
“Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh alam! Anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridhaan-Mu..
Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu peninggalan Rasul-Mu.. Oleh karena itu aku bermohon kepada-Mu ya Allah, permudahlah urusannya..
Peliharalah keselamatannya, panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu yang berguna, aamiin!”..
Doa-doa itu tidak sia-sia. Muhammad bin Idris, nama anak itu, tumbuh menjadi ulama besar. Kita mungkin takakrab dengan nama aslinya, tapi kita pasti mengenal nama besarnya:
ImamSyafi’i (Rahimahullah)...

🍄🍄🍄🌰🌰🌰🌳🌳🌳
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu..
Jadilah ibu yang menyemangati anaknya untuk menggapai cita-cita. Seperti ibunya 'Abdurrahman..
Sejak kecil ia menanamkan cita-cita ke dalam dada anaknya untuk menjadi ImamMasjidil Haram,dan ia pula yang menyemangati anaknya untuk mencapai cita-cita itu..
“Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah menghafal Kitabullah, kamu adalah ImamMasjidil Haram…”, katanyamemotivasi sang anak..
“Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah, kamu adalah imam Masjidil Haram…”,
Sang Ibu takbosan-bosannya mengingatkan..
Hingga akhirnya 'Abdurrahman benar-benar menjadi ImamMasjidil Haramdan termasuk deretan Ulama berkelas dunia yang disegani..
Kita pasti sering mendengar Murattal-nya diputar di Indonesia, karena setelah menjadi ulama, anak itu terkenal dengan nama:
'Abdurrahman As-Sudais (Hafidzahullahu ta'ala)...

🌼🌼🌼
~ Jika suatu saat nanti kau jadi ibu..
Jadilah orang yang pertama kali yakin bahwa anakmu pasti sukses..
Dan kau menanamkan keyakinan yang sama pada anakmu .
Seperti ibunya Zewail yang sejak anaknya kecil telah menuliskan “Kamar DR. Zewail” di pintu kamaranak itu..
Iamenanamkan kesadaran sekaligus kepercayaan diri.
Diikuti keterampilan mendidik dan membesarkan buah hati, jadilah Ahmad Zewail seorang doktor .
Bukan hanya doktor, bahkan doktor terkemuka di dunia..
Dialah doktor Muslim penerima Nobel bidang Kimia tahun 1999,
Dr. Ahmad Zewail (Hafidzahullahu ta'ala)...

→→→

Sungguh menginspirasi diri, Semoga kita dapat mengoptimalkan ikhtiar dalam menjaga dan mendidik anak-anak kita, yah para ibu shalehat.... ;-) aamin.

ماشَــآءَ اللَّـهُ لاَ قُـــوَّةَ إِلاَّ بِاللّـهِ 

Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa min-dzurriyyatinaa Qurrata a'yun waj-'alnaa lil-Muttaqiinaa Imaamaa..

آميــنَ...آميــنَ...اللَّهُـــمَّ آميــنَ...

آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ :) وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ 


 ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^







Blog Sedang 'Ngantri' Untuk Dirapikan :-)



Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tahmid wa sholawat...


Foto : Anak-anak #Indonesia di KL yang juara-juara lomba saat buka puasa bersama ^_^

Teman-teman tersayang, saat urusan iktikaf di penghujung ramadhan dengan jadwal yang lebih 'hectic', saya juga cuti internetan, :-). Acara-acara buka bersama pun banyak sekali setiap akhir minggu #Ramadhan. Terima kasih sudah memaklumi, yah...^_^

Usai ramadhan, kami sekeluarga 'full urusan di luar rumah', dua hari raya berturut-turut, banyak undangan 'open house' dari sahabat dekat, ustadz/ah dan teman-teman yang ada disini. Lalu pada hari ke-3 syawal, kami liburan ke Jogja, dua minggu-an... Lanjut 'tepar flu berat' di KL, :-D, yang sekarang masih tersisa serak suara, hehehehe.... #Alhamdulillah 'ala kulli hal...

Pas di Kuala Lumpur lagi, 'gak bisa duduk rapi' tetaaap saja harus wara-wiri, maklumlah #TrioKids sudah langsung masuk sekolah dan sibuk kembali. ^_^ Emaknya 'ikut sekolah lagi' ;-)).

Saya rinduuuuu blog-walking, duduk rapi ngetik-ngetik, apalagi draft tulisanku numpuknya naudzubillah >_<, nah .... Baiklah, sekarang kukatakan pada diri sendiri, "Nikmati saja rasa rindu ini... Berarti masih ada perasaan... :-D", ada seorang sobat dekatku, yang sering chat via WA, beliau tanya, "Masih gak, tiap hari kayak uber-uberan sama waktu???" Kukatakan, " :-(( iyaaa banget.... Kok gak habis-habis juga urusan yah, adaaa saja yang harus dikerjakan, ada banyak tugas yang menunggu untuk diselesaikan...Kirain bisa banyak waktu luang, ih :-p"

"Nah ntuh dia, tandanya kita masih hidup. Dan masih mengutamakan mencari manfaat, soalnya kan kata ulama terdahulu, waktu luang adalah cobaan, waspadai di saat kita memiliki keluangan masa yang banyak, ada yang menyia-nyiakan dan bermaksiat, merugilah diri kita jika terjebak kala itu..."  *Jleb banget #Reminder sobatku, :-*

Cobalah kita semua sama-sama memuhasabah diri, blog yang kita punya "full manfaat" atau mudhorat, blog yang kita punya sudah 'jadi penyelamat dan penular berkah rahmatNya' atau 'jadi ajang maksiat', astaghfirrulloh 100x... *Istighfar seraya ngebayangin, kemarin saya baru saja membantu pengurusan jenazah muslimah disini, nurani berdesis, "....mudah-mudahan kita sempat banyak istighfar, bertaubat sebelum menjadi tanpa nafas lagi seperti sosok jenazah ini..."

Nanti sambung lagi, insya Allah... Salam rindu teman-teman bloggers!

 ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^




Sunday, July 20, 2014

Aku Malu Padamu, yaa Ukhti...

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

Tahmid wassholawat,



...

GAZA terus bergejolak, menampar jutaan tokoh di dunia yang masih saja sibuk berebut mahkota tahta, harta dan wanita. Tiga lokasi ‘permata dunia’ tak dipedulikan oleh kaum pecinta materi, terbiasa mengumbar obrolan tentang kemewahan kendaraan, berbelanja benda dengan merk ternama, atau berwisata tanpa tujuan taqarrub Ilallah. Yah, Gaza, Syria, dan Mesir…. Tiga lokasi yang pemberitaannya dipecah-pecah dengan bumbu fitnah sana-sini supaya ummat tetap terkota-kotak dan lupa pada identitas diri sebagai satu keluarga : muslim.


Seiring dengan ragam rasa geram, gelisah dan merinding bagi jiwa raga kita atas segala berita dari bumi para syuhada, kuutarakan rasa malu diri kepada saudariku disana, ukhti fillah… Bukan hanya para sisters Palestine yang telah populer seperti sist sarah, Ummu Nidhal, sist Andalib, Hiba, Reem Shalih, Fatimah Umar, Sist Mirvat, Hamadi, Zainab Abu Salim, Sist Wafa, dan banyak lagi. Melainkan kepada semua saudari mukminah nan istiqomah di bumi jihad itu, sungguh aku bermalu diri…


Aku malu padamu, yaa ukhti...

Ketika engkau telah menjadi yatim, piatu atau bahkan kehilangan kedua orang tua, hidupmu sejak kecil sudah terpola mengatur jadwal diri dengan mendalami kitbulloh dan sunnah rasulNya SAW. Sementara aku dan teman-teman wanita di tanah air sibuk bermain boneka, masak-masakan, dan bertabur hadiah dari ayah bunda.

Ketika engkau remaja, duhai ukhti, telah terekam kuat dalam benakmu untuk meneruskan perjuangan para syuhada… Bahkan engkau biarkan ragamu menjadi martir demi menegakkan kalimat tauhid di tanah kiblat pertama muslim sedunia. Astaghfirrulloh, ukhti… teman-teman remaja di tanah pertiwi malah sibuk bergonta-ganti pasangan demi menamai diri sebagai ‘orang modern’ yang menyerap tradisi barat.

Ketika engkau ‘ngefans’ dengan para syuhada, engkau mengenali tokoh-tokoh jihad yang senantiasa memperjuangkan keesaan Allah SWT, yaa ukhti… Kupandangi teman-teman remaja di tanah air asyik mengoleksi foto penyanyi, aktor, dan idola mereka, yang dengan sadar mereka turut menghadiahkan peluru-peluru buatmu, ukhti… Karena kaum kuffar sengaja ‘menerbitkan artis idola’ dengan mendulang dana di setiap acara konser megahnya.




Aku malu padamu, yaa ukhti...

Yaa ukhti, kutatap wajah jelitamu dengan raut ketenangan di sana, padahal jarak kita terpisah benua. Namun menelusup rasa tenang damai dalam relung jiwa, seolah tertular dari senyum semangatmu. Bagai telah lama kukenal, ketika berita tentangmu hadir, lidah turut berbisik mendoakan perjuanganmu, mata membanjir membayangkan ketegaranmu.

Beginilah rasa dalam jiwa kita, yaa ukhti, karena kita adalah sebuah bangunan utuh yang mewarisi pesan ber-illah satu sebagai wasiat Rasulullah Muhammad SAW.

Suatu hari aku membaca berita darimu, engkau berseru takbir dan bersorak girang seraya membersihkan luka saudaramu. Innalillahi, ukhti… Saudara lelakimu syahid, dan engkau ucapkan ‘congrats’ buatnya, sementara media kuffar dan teman-temanku disini sibuk mencemooh keteguhanmu.


Saat berjumpa dengan seorang saudaramu yang baru menyelesaikan sekolah di bumi Eropa, “Selanjutnya tetap meneruskan perjuangan…” ujarnya. Ia tak hanya hafiz quran, melainkan juga menyelesaikan penelitian-penelitian ilmiah yang diimpikan sejak lama, dan well done. Gelar doctor sangat berguna jika bisa mendidik generasi qurani dan mencintai jihad, bukan buat mengincar kursi ‘dosen senior’ dengan pangkat tinggi di universitas seperti desas-desus di tanah antah-berantah itu. Masya Allah, prinsip tegas yang amat kukagumi, yaa ukhti…


Sungguh, aku malu padamu, ukhti....

(Lanjutkan baca disini yah : http://www.islampos.com/aku-malu-padamu-ukhti-bidadari_azzam-122157/ ~_~ )

#Info pics : ragam berita fakta tentang #Gaza #Palestine 


 ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^)

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

Wednesday, July 2, 2014

Lima Sifat Puasa bagi Orang yang Sholeh

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-)

Tahmid wassholawat...


Zaman kita masih kecil, rasanya hampir mirip 'kenangannya' kan ;-))... Usai sahur, ke masjid sampai ceramah usai. Kalau pas weekend alias bukan hari sekolah, Kita ikut mamanda ke pasar, membeli buah dan sayuran. Lalu jelang sore membantu (minimal bantuin nyiapin sendok dan piring) menyiapkan menu berbuka puasa. Bahkan ada tradisi 'membuat es buah, kolak pisang, atau es cincau dan cendol, ada kolang-kaling, dll dsb'. *_^

Bertahun-tahun dalam mind-set saya, puasa #Ramadhan diidentikkan dengan 'keistimewaan makanan dan tradisi dalam keluarga', hihihihi.... Sampai masyarakat daerah saya pun, rata-rata sama 'nyiapin soft-drink' dan tempahan pempek serta segambreng kue basah khas kita di penghujung ramadhan, alias 'lebih mementingkan gaya di hari raya eidul fitri' dibandingkan mengoptimalkan ramadhan, astaghfirrulloh....

*Itu zaman dulu, :-). Kenangan di masa lalu, masa itu mamaku selalu tepar sakit pasca hari raya, karena tempahan bolu dan kue menumpuk, baik pesanan dari teman, saudara, atau pun dari yang minta tolong 'disumbang kue saja' :-D. *Sure, emakku biasanya cuma dibawain bahan kue, dan rajin membuatkan siapa saja yang nebeng minta buat kue, hehehehehe....

Sekarang zaman kita berbeda, (atau ada yang gak mau berubah ke arah yang lebih baik? :-/)... Orang tuaku sekarang amat memahami bahwa ramadhan yg dirindukan 'harus dioptimalkan'. Alhamdulillah, keluarga kami tak lagi mengharuskan kolak pisang, cendol-cincau, es buah, dan lainnya itu sebagai menu berbuka puasa. Kita sudah bisa belajar membuka mata hati, apalagi sudah menjelajah benua-benua lain, dan melihat sendiri bahwa di berbagai belahan bumiNya ---masih amat banyak yang terkapar karena lapar. Masya Allah, alangkah indah pelajaran-pelajaran hidup dariMu, duhai Robbi...

Kalau ditanya "Jadi, menu berbukanya apa nih yang spesial?" :-D, saya nyengir saja. Sejak menikah 12 tahun yang lalu, jika ramadhan---kami sering dioleh-olehi kurma dan kacang khas Arab dari sobat dan kerabat dekat. Lantas, sejak delapan tahun di luar negeri, kami terbiasa menyiapkan buah potong yang disiram yogurt atau cukup berbuka dengan kurma dan air putih saja. Benar-benar tak perlu repot-repot menyiapkan waktu khusus buat 'sreng song reng goreng' di dapur, Alhamdulillaah... 

Apalagi usai umroh tahun lalu, seolah kurma harus selalu tersedia di dapur, hihihihi.... *btw kurma ajwa dan Maryam itu lebih murah di malays dibanding di Indo, lho... #Info, hehehe....  Alhamdulillah, awal ramadhan ini, ada lagi dua sahabat dekat yang usai umroh, ^_^ oleh-oleh mereka tentu diantaranya kurma lezat, sudah kami dapat, dengan memanjatkan syukur atas segala nikmat. ~_^ Gak tanggung, kucuran rezekiNya bertubi-tubi ; kurma tiga box, kacang+kismis, serta beberapa jenis krupuk dan bandeng presto, sebab ada teman-teman yang barusan mudik, atau transit di tanah air usai umroh. :-) Alhamdulillah 'ala kulli haal...

(Note : pengetahuan dan pemahaman bisa mantap kalau belajar dari pengalaman. ^_^)

Saya merenungi perjalanan ramadhan demi ramadhan, negeri demi negeri yang kami jalani atas qodarulloh ini...
Terngiang di telinga, nasehat seorang saudari Ustadzah, dalam tausiyahnya,
"Kepandaian/ kecerdasan tiap manusia ada limit /batasan, tetapi ketidak-tahuan itu adalah tak terbatas... Semakin banyak yang kita pelajari, menyadari bahwa diri adalah manusia lemah, sebagai pribadi yang 'tak tahu apa-apa', sehingga kudu sadar bahwa diri kita tak boleh berhenti belajar."

Bismillah Walhamdulillah... Betapa besar kesempatan kami dalam menemui ramadhan 1435 hijriyyah ini, yaa Robbi... Apabila tahun lalu masih ada kesia-siaan, masih banyak waktu luang yang tak kami optimalkan, masih banyak bentuk kemubaziran dan hal-hal mudhorat lainnya, mohon ampuni kami, yaa Robbul 'izzati. Kami takut apabila puasa ini hanyalah 'menahan lapar dan dahaga saja'....

#Share Forward Nasehat Imam Ghazali, Bahwa ada 5 Sifat Puasa bagi orang-orang yg sholeh, yaitu :

1. Puasa Mata (dengan menahan mata dari melihat hal-hal yang dilarangNYA)

2. Puasa Lidah (dengan menahan lisan dari ucapan yg keji, yg menyakiti pendengarnya...)

3. Puasa Telinga (dengan menahan telinga dari mendengar hal-hal yg mungkar)

4. Menjauhi mubazir, tidak berlebihan kala berbuka puasa. Lebih banyak jumlah makanan yg diberikan kepada saudara-saudarinya dibandingkan makanan yg buat lambung sendiri... Alias tetap sederhana, tidak mengistimewakan menu pribadi.

5. Puasa hati, kondisi hati tetap berada di antara takut dan harap. Ada bimbang jika puasa tidak diterima Allah SWT dikarenakan melakukan perkara (maksiat) yang dilarang-Nya. 


Sebegitu berhati-hati dan mawas dirinya, sehingga berkaca, bahwa diri ini masih jauh dari kelima sifat puasa tersebut.... Faghfirlana... 

Akhlak dan Puasa

Puasa menanamkan sifat berbudi bahasa, sopan dan menjauhi sifat suka memaki dan memekik tak tentu arah...

Puasa menumbuhkan sifat santun, mengendalikan diri ketika marah, menahan nafsu yang bergemuruh dan menjadi lapang dada. Hal ini diresapi melalui ayat yang menyatakan sifat ibadah orang yang bertaqwa, sosok yang mendalami makna puasa. Firman Allah:

“Dan orang-orang yang mena
han amarahnya dan memafkan kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan”. (QS. Ali-Imran: 134)

Firman Allah dalam hadith Qudsi :

“Apabila seorang daripada kamu berpuasa maka janganlah ia menuturkan kata-kata yang buruk (keji) dan janganlah menjerit-jerit tidak menentu (hiruk pikuk). Apabila ia dimaki atau dicabar oleh seseorang hendaklah ia berkata saya berpuasa, saya sedang berpuasa”. (HR.Bukhari dan Muslim)


Puasa menanamkan pelajaran komitmen, disiplin, murah hati, mudah memaafkan dan akhlak-akhlak unggul lainnya, sehingga orang di sekitar kita akan melihat tampilan nyata "kondisi kesuksesan" ketika usai menjalani kenikmatan bonus-bonus rewards di sepanjang bulan mulia. 

*penting untuk kita tanamkan dalam jiwa, bagaimana kita amat menginginkan anak-anak sholeh, anak-anak berakhlak mulia, anak-anak pecinta quran dan sunnah.... Sungguh malu diri kita jika sebagai orang tua, belum juga berazzam untuk memperbaiki kelurusan niat, puasa, akhlak, serta bacaan quran kita sendiri... >_<


#Ramadhan Mubarok! Mungkin saat ini adalah ramadhan terakhir kita, semoga dilimpahkanNya kekuatan dan keteguhan hati untuk meningkatkan kualitas ibadah di bulan suci ini. Akhlakul karimah adalah identitas dan cara dakwah tercantik bagi seorang muslim, insya Allah...

Wallohu a'lam,

#LoveIslam
 — 

Pic: #TrioKids siap-siap ikutan belanja ;))


Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^)
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

Sunday, June 29, 2014

Ramadhan Mubarok!

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 
Tahmid wassholawat...







Ahlan wa sahlan...
Yaa Ramadhan Kariim, Ramadhan Mubarok!

Selamat datang tamu agung yg dinanti-nantikan oleh seluruh muslim beriman... #Alhamdulillah bulan mulia nan dirindukan ini telah hadir, hidangan istimewa berupa bonus-bonus tabungan 'rewards-Nya' pun telah siap direbut, teristimewa kehadiran malam lailatul qodar, nan lebih baik dari seribu bulan, masya Allah!

Seiring awal masuk Ramadhan Mubarok, Saya sekeluarga memohon maaf atas segala khilaf, semoga kita semua berhasil meningkatkan kualitas ibadah, melakukan 'apa-apa yg terbaik' di hadapanNya, aamiin...




Duhai Allah, berikan kemudahan bagi kami semua dalam menjalani Ibadah Ramadhan 1435 H, aamiin...

Semoga sahabat-sahabat mendapatkan Rahmat kasih sayang-Nya, ampunan Allah SWT atas segala dosa-dosa, dan Allah berkenan menjaga diri kita sekeluarga dari siksa api neraka, serta meraih derajat Taqwa yang istiqomah hingga akhir hayat... Khusnul khotimah, aamiin yaa Robb.

Selamat Menikmati Indahnya Ramadhan dan Manisnya Iman, dalam keberkahan Allah SWT...



Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^)
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

Friday, June 20, 2014

Mei Juni Penuh Cerita

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

Tahmid wa sholawat...



Manusia hanya dapat merencanakan segala program dengan optimis, lalu Sang Maha Pemberi Ketetapan yang mengatur kelancaran dan rintangan dalam tiap program tersebut.

Begitulah yang terjadi setiap hari, terutama beberapa bulan ini, dan lebih khusus lagi di saat mei juni kutapaki (sampai blog, FB, dan email pun kecolongan si spam lagi, hihihihi....)

Btw, sejak akhir tahun 2013, sudah kami rencanakan beberapa acara buat bulan mei dan juni ini. Pertama, mau pergi berduaan (Saya& Mas Angga) ke Jawa Timur karena pernikahan adik. Ini maunya sekalian mengambil buku-buku di Jakarta dan beberapa barang (yang packingan dari Poland dan Kuwait) :-D. Berduaan saja, disebabkan #TrioKids punya 'urusan lain', hehehehe... Kan Abang Azzam & Sayyif barusan beberapa bulan sekolah, dan siap-siap ujian, jadi tidak mungkin absen-absenan, begitu pikir kami. 

Maka, Ombay Akas (nenek dan kakek, dalam bahasa Komering) datang dari Palembang untuk menemani cucunda di Kuala Lumpur. 

Kedua, mau hadir di acara reuni teman-teman Mas Angga, di Lombok (sekaligus memang kangen ingin melihat keindahan pantai, ;-)), masya Allah, sejak dulu... Kami memang ingin ke #Lombok ^_^. Dan mau ngajak the baby Poland melihat pantai (Zuhud kan selama ini, belum pernah ke pantai, kecuali Green island- Kuwait :-D)

*_^ Dan duh subhanalloh, ngelap-ngelap air mata kemarin-kemarin itu... Hihihihi.
Terasa sekali, sejak awal pindah ke KL, gak ada masa yang senggang, termasuk buat menulis. :-(
Apalagi sejak januari ke bulan april 2014, berulang kali ada beberapa acara penting, yang disitu kita bertugas sedikit membantu supaya lancar. Abang Azzam juga ada ujian karate do.



#Alhamdulillah tetap menikmati kesehatan, yaa Robb...
Pas waktu 'rencana siap dijalankan', "packing bagasi-nya" nyantai banget, beberapa jam sebelum berangkat ke bandara, *tuing! Bandara KLIA2 juga baru dipakai, (ngebayangin Ombay Akas capek jalan kaki dari awal turun di KLIA2, kita jemput.... nyobain tepar rupanya, :-D.)

Ribetnya adalah menimbang bagasi pas di Jakarta menuju Surabaya, soalnya semua tumpukan buku, :-/ dan 'air asia' ketat sekali, kalau lebih 2 ons aja, gak diizinkan! (Itu pengalaman Ombay Akas dari palembang... Dan pengalaman kami pas dari KL ke Jakarta---lebih setengah kg, kudu mengeluarkan beberapa baju dari koper:-)).

Jadi kami berduaan bawa ransel dan tas tangan, isinya buku-buku, kayak 'latihan angkat beban' :-D, dalam bagasi kan ada beberapa baju kondangan dan titipan makanan anak-anak buat di KL. Soalnya dari Surabaya, balik langsung ke KL seusai kondangan.
Pokoknya mah, ini bukan jalan-jalan nyantai atau liburan, :-p. Balik KL pun, kita beli extra bagasinya.

Singkat cerita, ragam problema di jalan dan berbagai keerroran :-p sudah terlewati, dan setiba di KL senin malam, belum rehat.... Peluk-peluk #TrioKids, ternyata kaki Dek Zuhud terluka, >_< lukanya kecil sih, tapi di bagian telapak kaki, jadi kalau ada secuil sisa darah, tersisa juga di lantai pas Zuhud berjalan.
Kata Bang Azzam, saat semua yang di rumah sedang sholat, Dek Zuhud mondar-mandir di dapur, kemungkinan kakinya terkena pecahan mainan atau sisa pecahan kaca. Inna lillahi wa inna ilayhi roji'uun... Faghfirlii...

Karena sudah diraba-raba, gak ada sisa benda dalam lukanya, Ombay dan Bang Azzam menetesi cairan pembersih luka---dengan tetap kejar-kejaran, Zuhud kan super duper aktif ^_^.

Ternyata di hari rabu sore, Zuhud jinjit-jinjit jalannya. "Sakiiit..." Bisiknya. Subhanalloh, timbul benjolan kecil bernanah di bekas luka itu, dan area sekitarnya juga bengkak. Rabu malam itu, kami ke klinik, dan dokter bilang "Aman, lukanya tak berbahaya, karena tertutup...." Namun karena anak sholeh ini jalannya terus dijinjit, tentu dirujuk ke rumah sakit, supaya kamis esoknya kami bisa langsung ke dokter anak.

Kamis siang itu, kami ke Gleneagles, dokter mengajak 'x-ray' Zuhud, then katanya ada serpihan yang halus banget dalam nanah, dokter menyuruh mempersiapkan diri untuk operasi kecil. Astaghfirrulloh, padahal besok subuh, rencananya kan kami mau ke Lombok. "Batalin aja tiketnya..." Kata dokter. -_~ wuaaaaaargh malah iba sama Zuhud, kan mau lihat pantai, yang udah lama dinantikannya.

Beberapa menit diskusi, kami putuskan untuk menunda operasi tersebut. Kami mau tetap berangkat ke Lombok, insya Allah....


Maka, qadarulloh, perjalanan ke Lombok 'gak nyantai-nyantai-an' juga :-/, inilah kusebut salah satu kenikmatan 'badai dan gelombang' dalam perjalanan hidup yaks ^_^. Zuhud dibekali antibiotik supaya gak infeksi, dinasehati untuk merendam kakinya dalam antiseptik, minimal dua kali sehari. Dan. Di pantai, gak boleh buka sepatu supaya gak kemasukan pasir, :-). Kamis malam itu, kami 'booking' kamar di hospital buat operasi minor sepulang dari trip.

#Alhamdulillah pemandangan Lombok memang sangat indah, masya Allah, 'maunya kesana lagi, aaamiiin....' ----ntar kuceritakan di lain waktu, insya Allah. *btw Ayam Taliwang plus Plecing Kangkung memang uenaaak banget yaaah ^_^

Memandangi lukisanNya memang membuat kita amat bersyukur, secuil masalah tentu tak terasa berat, satu-dua problema adalah hal biasa, sementara nikmat kurniaNya .... selalu tercurah berjuta-juta anugerah! Segala puji atas kuasaMu, yaa Robb....



Pulang dari Lombok, sebagaimana yang kami janjikan, gak nginap di rumah.... >_< ini ujian buat bang Azzam, sebab dia sedang menghadapi UAS, sementara ummi dan adiknya harus berada di hospital. Abang harus belajar sendiri di malam-malam jelang ujian itu.... *_*

Yup, saudara-saudari yang senantiasa dicintai Allah, dokter anakku terlalu mengkhawatirkan bekas lukanya. Pas di-x-ray ulang, serpihannya ada. Lukanya sudah tak bernanah lagi, kempes.... Lantas karena ia tetap mau melakukan operasi kecil, membersihkan luka itu, maka dek Zuhud tetap dianastesi, :-D ujungnya usai operasi, "Bendanya gak ada?!!!" #Info seperti kata ombay, kata Eyang, kata ummu Azzam juga, "Yah kan kalau nanahnya sudah keluar, berarti benda halus itu juga keluar bersama nanah.... :-D" 

Semua teman penasaran, operasi soalnya.... :-D



Artinya, peristiwa ini adalah ujian mengurusi administrasi di hospital tersebut, 'kesempatan emas untuk belajar dan berkarya' bagi si dokter anak yang super baik hati dan ramah serta sayang anak tersebut, ujian buat bang Azzam dan bang Sayyif karena dua malam bobok tanpa pelukan ummi mereka, latihan buat kami semua supaya anggota keluarga kian berkoordinasi dan bekerja sama, skenarioNya supaya bunda-bunda majelis taklim menengok Zuhud yang sudah absen pengajian selama 3 minggu, hehehe... dan masih banyak lagi rentetan pelajaranNya, termasuk 'zig-zag' urusan yang kusadari merupakan bukti ke maha-besar-anNya, Allah Hafiz.



Btw, 'dek Zuhud saat buka perban, pas berhari lahir, 3 tahun lhoooo, hari H yang sama dengan Raja Malaysia. :-) barokalloh dek Zuhud!


Luka 0,4 cm itu kudu dibalut perban sampai ke betis, karena dokter takut kalau plester penutup lukanya dibuka-buka. #Eh ikatannya terlalu kencang, jadi menimbulkan 'kapalan' githu, :-( sekarang kaki Zuhud justru banyak sisa bekas 'kapalan' tersebut (yang brutusan isi cairan itu lho.... :-/) astaghfirrulloh....

Btw, secara umum, gleneagles bagus banget sih.... Ruangannya, pelayanannya, menu buat pasien, nurses-nya, security, 80-an lah kalau scor-nya pakai point skala 1-100 :-D. Namun dokter anak tersebut, *kasih senyum* .... Satu, dia x-ray dua kali toh, namun sepulang dari Lombok sudah keluar nanah, #eh tetap dioperasi. Dan jadinya dikasih suntikan infus sejak awal masuk ruangan rawat inap ~_~, *bayangin aja, sebalnya Zuhud nengok jarum suntik, :-))
Dua, serpihan bendanya gak ada, tinggal nunggu kering, namun balutannya kencang sekali, dan perbannya setinggi itu. >_< dan justru menimbulkan luka-luka baru yang lebih besar :-(. Tiga, ganti perban pun, pakai obat tidur! :-(( Zuhud, maafin ummi, nak....
Alasan beliau, "Ini anak nih kecil, aktif pulak!" >_<
Empat, dia selalu telat, :-(, klop banget dah kita harus 'nambah dosis pil #Sabar :-))'



Weekend berikutnya (pertengahan juni) kami masih bolak-balik hospital untuk ganti perban.
Lalu suamiku bilang 'gak mau datang lagi' di ganti perban ketiga. Karena selain beliau sedang ada keperluan penting banget di kantor, ia juga sudah bete melihat luka-luka 'tambahan' yang ada di kaki Zuhud---justru luka-luka tersebut didapat setelah diplester dan diperban sekencang itu. Juga karena urusan koordinasi di rumah sakit itu lelet, dokter dan perawat harusnya kan tinggal lihat 'file' di pc. Tapi ini gak, tiap datang----ditanya ulang mulu data-data dan urusannya, padahal 'hanya follow-up' yang sesuai appointment... *Duh, kalau urusan begini, jadi kangen dokter Krakow--- beliau datang ke rumah pasien kalau pasiennya lemah, atau emaknya repot kayak daku begini :-D



Sudah dulu.... jangan sampai kalian bosan membaca disini, hehehehe....
Minggu lalu, Zuhud sudah PAUD lagi, ketemu sobat-sobatnya yang ganteng dan cantik... Alhamdulillahi robbil 'alamiin...
Congrats, my dear...

Terima kasih abang Azzam dan bang Sayyif yang sudah bisa menyiapkan baju sekolah sendiri. :-) 
I am proud of you, and always love you, dearest #TrioKids ^_^

Terima kasih, syukron jazzakumulloh khoiru jazza buat semua sahabat yang senantiasa mendoakan, yang menengok anak-anak, yang juga kasih kado-kado buat Zuhud, masya Allah... ^_~
Hanya Allah SWT yang dapat melimpahkan balasan terbaik.

Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^)
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

Sunday, June 15, 2014

Tolong-Menolong (Sharing Kelas #Hadits)


بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-)

Barokalloh...

Tahmid wa sholawat,
Sekilas kutipan sharing kelas hadits ;-) (bersama Ustadz Baharuddin Ayudin, Kuala Lumpur)
Saudara-saudariku yang dimuliakan oleh Allah SWT, Di bagian akhir #Quran surah al-Maidah ayat 2 (QS.5:2), Allah azza wa jalla memerintahkan kita agar bertolong-menolong dalam perkara kebaikan dan taqwa, dan janganlah kita bertolongan dalam berbuat dosa dan permusuhan, bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya azab Allah itu amat berat. #Reminder

Apakah perkara baik yang paling patut kita kerjakan dengan bertolong-tolongan?
Rasululloh SAW bersabda, "Sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar al-Qur'an dan mengajarkannya."
Maka perkara paling baik yang patut kita kerjakan dengan saling menolong adalah mempergiat/membantu/menyokong/melibatkan diri dalam usaha belajar dan mengajar al-Qur'an.

Dalam hal ini, simak kaitannya, makna #Quran surah al-Baqarah ayat 2 (QS.2:2), Allah menjelaskan bahwa al-Qur'an ini adalah petunjuk buat mereka yang bertaqwa.
Bermacam cara dapat kita lakukan dalam aktivitas keseharian terkait dengan "Tolong-menolong dalam kebaikan" ini, di antara contoh-contoh kecil yang nyata adalah :
1. Gunakan tempat tinggal kita untuk keperluan belajar/ majelis-majelis ilmu.
2. Gunakan uang belanja kita untuk stok-stok air minum atau bersedekah makanan bagi teman-teman/ jamaah dalam majelis-majelis ilmu,
3. Beli beberapa sandal untuk sumbangan di tempat wudhu-masjid atau surau/musholla, para pelajar dan pengajar akan selalu mempergunakan benda ini,
4. Bersama-sama membantu para pengajar dan pelajar yang sedang berobat atau dalam perawatan karena sakit,
5. Gunakan kendaraan kita untuk pergi ke tempat-tempat belajar, bukan ke tempat maksiat, juga untuk mengajak teman-teman dengan memudahkan perjalanannya dalam belajar,
6. Gunakan harta kita untuk membantu para pecinta ilmu, para pengajar dan pelajar yang sedang mengalami kesulitan perekonomiannya, jadilah solusi,
7. Bersama-sama memperbaiki fasilitas untuk pendidikan, membersihkan ruang belajar, dst...
Seta masih banyak aktivitas tolong-menolong lainnya yang terkait dalam bahasan ini.

Penting kita ingat bahwa :
1. Kita perlu bertolong-menolong dalam perkara kebaikan- "Sebaik-baik orang ialah mereka yang belajar dan mengajar al-Qur'an." Ini tanda kecintaan dan bakti kita terhadap perintah Allah SWT dan rasul-Nya SAW.
2. Kita perlu saling-menolong dalam ketaqwaan - "al-Qur'an adalah petunjuk buat orang-orang yang bertaqwa."
Dalam dua keadaan di atas, jelaslah kepada kita bahwa ilmu yang wajib dan paling kita utamakan untuk dipelajari adalah ilmu al-Qur'an. Malulah diri kita jika gelar-gelar kebangsawanan, gelar akademik panjang disandang dibeberkan dalam rangkaian 'nama indah', namun diri kita terlena, tak dapat membaca, memahami, dan mengamalkan al-Qur'an. Faghfirlana...

Semoga Allah ta'ala kurniakan kita semua ilmu yang bermanfaat (yakni ilmu yang dapat menyelamatkan kita di akhirat) & semoga Allah ta'ala jauhkan kita dari jurang termasuk golongan orang-orang yang membelakangi perintah Allah SWT &Rasul-Nya SAW (Simak #Quran Surah 49:1, dengan makna ayatNya). Aamiin...

Wallohu a'lam bisshowab.
Barokalloh!

:-) silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam

Faghfirlana, Salam Ukhuwah!
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

Wednesday, May 7, 2014

Sabar, Sabar dan Tetap Sabar ^_^



Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

Tahmid wa sholawat...


Seluruh manusia pasti merasakan masalah. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang lahir dan menjalani kehidupan dengan tanpa problema atau permasalahan, kecuali mereka yang telah terbaring di dalam tanah pekuburan. 

Saat ditimpa suatu masalah ---terutama problema yang banyak kaitannya, atau suatu permasalahan kompleks dengan keterlibatan banyak pihak dan efek-efeknya di kemudian hari, banyak di antara kita yang merasa 'musibah telah datang', berat sekali dalam menjalani hari... Padahal sungguh, di saat ini, bagaimanakah besar nilai keimanan kita tengah di uji. Seberapa tegarkah kita dalam mengatasi masalah-masalah itu? Serta bagaimana 'suara' atau sikap kita dalam melalui proses penyelesaian masalah tersebut? Allah SWT makin cinta dengan kita, maka makin bervariasi cara-Nya dalam melimpahkan ujian kepada kita, baik berupa nikmat suka cita, maupun nikmat permasalahan yang ada setiap hari.




Kunci mencari solusi tepat dalam setiap permasalahan adalah "Bertanya, meminta jawaban kepada Sang Maha Pemberi, yang juga melimpahkan problema tersebut atas izin dan kuasaNYA", maka sikap selanjutnya bagi kita hanyalah terus bersyukur dan bersabar.

Melatih kesabaran salah satunya adalah dengan cara menahan lisan dari keluhan, sebab keluh kesah biasanya dimaknai sebagai tanda kurang bersyukur.



Ketika masalah beragam datang, bersabar dirasa berat, logika seolah tak mampu lagi mengatasinya, maka marilah kita perbanyak istighfar dan terus berusaha memohon hanya kepada-Nya. Tak terhitung jumlah manusia yang meminta kepada selain-Nya di kala kalut, gundah dan resah, sehingga jatuh ke dalam kemusyrikan, naudzubillahi minzaliik...

Bersabar itu menunjukkan kita ridho atas qodho dan qodarNya, dan terus bersikap optimis dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Sedikit tips supaya diri kita kian merasakan manisnya kesabaran, saat problema datang, marilah kita lakukan hal ini :

1. Berwudhu, mantapkan untuk sholat fardhu di awal waktunya, serta perbanyak sholat sunnah. 

2. Membaca ayat-ayat al-Quran, resapi maknanya, tekankan dalam hati bahwa "Laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha.." “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya.. (QS. Al-Baqarah:286). Teruskan memperbanyak dzikir, mantapkan hati bahwa : 

 - لاَ هَوْلَ وَلاَ قُوَّتَ اِلاَّبِاللّهِ. La haula wa la quwwata illa billah

(Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah semata-mata).

3. Tengoklah alam, pantai, langit biru, pepohonan dengan rimbun daun hijau berseri, suara burung, katak, dsb... Betapa cantik alam ini, begitu indah dan amat sayang jika kita lalai dalam mensyukuri kebesaran Allah, tata letak semesta nan indah ini dengan segala perangkat komplet tentu 'lebih pantas' untuk dipuji dari pada dicemberuti. Subhanalloh walhamdulillah, betapa trilyunan nikmat tercurah kepada kita, masa' sih hanya gara-gara satu - dua problema, lalu menjadikan kita manyun, sebel, bahkan kufur terhadap nikmat-Nya?! Naudzubillah, faghfirlana... >_<

4. Ingatlah bahwa banyak manusia lainnya yang memiliki problema lebih banyak, lebih beragam, bahkan bersikap lebih bijak dari pada kita. "Mereka dapat bijak memetik hikmah dalam menemukan solusi, lantas kenapa diri kita tidak bisa?!" :-)

5. Ingatlah bahwa para nabi dan rasul pun 'sama', seluruh usia hidup mereka dipergunakan untuk perjuangan yang tak pernah putus asa. Mereka memiliki ujian permasalahan yang jauh lebih dahsyat dari pada hal yang menimpa kita, tentu kita harus introspeksi diri, kita sering lupa dan lalai, serta malas 'mengulangi renungan' pelajaran-pelajaran lama. Sesungguhnya tatkala kita mengenang shirah para nabi, maka kita bermalu diri jika tidak bersabar, sebab problema kita hari ini---belum sampai seujung kuku dibandingkan dengan perjuangan para nabi Allah SWT tersebut.


6. Renungkan bahwa waktu selalu berlari... hidup bagaikan roda sepeda, kadang bertumpuk problema, kadang bertumpuk senyum dan tawa girang pula, inilah nikmat 'masa hidup', masa 'naik level' setiap melalui permasalahan yang seabrek-abrek, masa memperbanyak amal shalih, masa aktif kreatif jiwa raga dalam memperbaiki kualitas diri. Insya Allah... Musibah terbesar adalah apabila kita kian jauh dari jalan keridhoan-Nya.

7. Senyum sabar, terus menerus belajar bersabar, dapat menularkan kebahagiaan kepada orang sekitar, kebaikan bagi lingkungan kita, juga menjadi perhitungan amal kebajikan di sisiNya. Bukankah duri yang menyakiti telapak kaki, atau saat tersandung pun ada 'dosa berguguran' sebagai balasan buat kita? Masya Allah, Maka kita manfaatkan setiap momen 'banyak masalah', kita isi dengan selalu sabar, sabar dan terus bersabar :-).


Itu dulu yah sayang... Semoga beroleh banyak manfaat, aamiin.
Yok, belajar dulu, belajar lagi, belajar terus, dan lagi... ^_^
 ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^)
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

 

Monday, May 5, 2014

Segenggam Mutiara Pagi


Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 

Tahmid wassholawat...
Tengah malam, asyik kubaca pesan-pesan, buku mini, atau tausiyah dari saudari-saudari nan sholihat, beginilah jadinya~ mata tak mengantuk, seolah ingin melotot sampai pagi >_<... (Mungkin ini efek buruk kalau doyan baca yah, hihihihi, jgn ditiru... Jangan bobok terlalu larut yah, dear!)



"Nasehat adalah Mutiara :-)"

---------->1. 

Umar bin Khathab menulis surat kepada anaknya yang bernama Abdullah...

"Amma ba'du..
Sesungguhnya siapa yang bertaqwa kepada Allah,
Allah akan menjaganya...
Siapa yang bertawakkal kepadaNya,
Allah akan mencukupinya..
Siapa yang bersyukur kepada Allah,
Allah akan memberinya tambahan..
Siapa yang berinfaq,
Allah akan memberinya balasan..

Jadikanlah taqwa menjadi kemakmuran hatimu dan pembening matamu..
Karena tidak amal bagi yang tidak punya niat..

Tidak ada kebaikan bagi yang yang tidak punya rasa takut kepadaNya..."

(Al aqdul farid 3/114)

Nasehat orang tua yang amat bijak, yang menginginkan kebaikan untuk anaknya.
Bukan hanya kebaikan saat di dunia, Cita yang terbesar adalah kebaikan akhirat...

الْحَمْدُ للّهِ رَبّالْعَالَمِينَ  atas inspirasi dari khalifah yang mulia ini, *jadi berkaca* Apakah nasehat buat anak-anak kita hari ini? Dan apakah kita telah menjalankan nasehat dari ibu bapak kita? :-/ faghfirlana...




----------> 2.

Suatu ketika ada seseorang mendatangi Imam Ahmad bin Hambal, lalu ia berkata,
"Semoga Allah memberkahimu, berilah aku nasihat..."

Sang Imam pun seraya memberi petuah,
"Jika kamu sudah mengetahui bahwa Allah pasti menjamin rezekimu, kenapa kamu terlalu ngotot & menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya?"

"Bila Allah sudah pasti mengganti setiap apa yg kamu infakkan di jalan Allah, lalu untuk apa kamu pelihara sifat pelit & kikir itu, dan apa manfaatnya?"

"Kalau Syurga & nikmatnya sudah pasti, lalu kenapa kamu membiarkan dirimu dilalaikan oleh urusan Fana duniamu?"

"Jika Neraka adalah sesuatu yang pasti, bukan mimpi & bukan khayalan, kenapa masih berani bermaksiat?"


"Bila semua orang tahu, bahwa Dunia ini fana & semu, kenapa masih banyak orang yang tidak mampu beribadah dengan dunianya, justru lebih banyak yang disombongkan & dilalaikan olehnya?"

"Kalau kita semua sadar bahwa setiap harta kita pasti akan dihisab, lalu kenapa kita masih  suka menumpuk-numpuk harta benda, tak peduli terhadap sumbernya & penggunaannya serta tak mampu memanfaatkannya dengan berada di jalan Allah?"

Ya Allah... Kenapa kami masih sukar 'praktek', doyan dengan 'teori' melulu? :-'(
Jagalah hati kami agar tetap mampu berdzikir kepada-Mu sepanjang waktu, mohon ampunan atas kebodohan dan kelemahan diri ini, fagfirlana...

آمينَ يَا مُجِيبَ السَّائِلِينَ


----------> 3.

::: Empat Jenis Teman :::

Berteman merupakan perkara lumrah manusia selaku makhluk sosial, mari kita jaga rambu-rambu Islam, 
selektiflah dalam berteman...

Ibnul Qayyim rahimahullah membagi teman dalam 4 bagian, yaitu :

1. Teman bergaul laksana makanan yang tidak dapat ditinggalkan walau sehari pun.

Mereka adalah para ulama’, teman-teman nan sholeh... Bergaul dengan kelompok ini membawa keuntungan besar, di dunia hingga kelak di akhirat, insya Allah...

2. Teman bergaul bagaikan obat, yang dibutuhkan kala sakit.

Kita membutuhkan mereka untuk memenuhi keperluan hidup, semisal: rekan kerja, tetangga-tetangga, kerabat.

3. Teman bergaul bagaikan penyakit, dengan berbagai tingkatan dan macamnya.

Berkawan dengannya tidaklah memberikan keuntungan dunia, terlebih lagi buat akhirat.

Termasuk dalam bagian ini adalah kawan yang malas belajar, doyan gossip, iri dengki, pembenci, suka ghibah, dan lainnya.

4. Teman bergaul yang membawa kebinasaan, seperti racun bagi kita. :-(

Merekalah para penyeru kesesatan, orang yang gemar berbuat dosa dan maksiat, tiada takut melakukan dosa besar, selalu menggoda untuk melakukan sikap prilaku buruk dan tercela, serta yang semisalnya.

(Bada’iul Fawaid; Ibnul Qayyim)
~_~ astaghfirrulloh...



Hati ini lemah. Maka jagalah ia dengan berkawan kepada teman yang shalih...

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ﺍﻟﻤﺮﺀ ﻋﻠﻰ ﺩﻳﻦ ﺧﻠﻴﻠﻪ ﻓﻠﻴﻨﻈﺮ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻣﻦ ﻳﺨﺎﻟﻞ

“Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya…” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Silsilah Ash-Shahihah: 927)

Maafkanlah hati, perbuatan, dan lisan ini yang tanpa sengaja dan mungkin disengaja telah menyakiti hati para kawan/sahabat dimana pun berada. Berilah diri ini nasehat, berbagi tausiyah supaya saling menguatkan.... Semoga dengan begitu, iman-iman kita akan tetap terjaga, karena ada kawan yang membersamai di waktu "rawan".



*Semoga Allah SWT menjadikan kita bersahabat hingga ke jannahNYA, aaamiin....*

Aamin allahumma aamiin...
Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^)
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖



Tuesday, March 11, 2014

Suatu Ketika #Sajak






Suatu Ketika

Tatkala diam menjadi bahasa kita
Mataku tertutup bening nan menganak sungai
Hening adalah ukiran kata
Badai menjadi tanda baca nan membuai

Sebuah cerita sunyi
Kutatap kepingan negeri-negeri
Tiada pernah ada kata rugi
Jika petikan hikmah terselip di hati

Duhai Sang Penyejuk Jiwa
Tiada resah jika diri bercengkerama
Menunduk dalam sujud panjang 
Luruskan niat dan menuai qolbu nan lapang

Suatu ketika
Kupejamkan dua bola mata
Kilasan peristiwa berayun-padu
Alangkah indah skenario-Mu

Suatu ketika
Terkenang ratusan problema
Dalam sedetik berlalu sirna
Atas kuasa dan kehendakMu jua

Suatu ketika
Hari terpenting akan tiba
Kala senyum segar atau sesal abadi
Sebagai tanda balasan sejati

#Alhamdulillah 'ala kulli hal
*thank You, Allah....^_^

(@bidadari_azzam, KL, 2 am, 11 march 2014)


Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah...
 ;-) http://islam-krakow.pl ^_^)

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-)