Our previous journey: Kuwait
Showing posts with label food. Show all posts
Showing posts with label food. Show all posts

Sunday, June 11, 2017

Buka Puasa di Restoran Afghanistan



Merantau 7 tahun di Kuwait membuat kami cukup liberal dalam urusan menu makanan dari berbagai bangsa, terutama menu timur tengah. Buka puasa kali ini kami menyempatkan mampir restoran Afghanistan di dekat rumah.


20 menit jelang iftar, restoran sudah cukup ramai. Si bapak koki menyiapkan menu nasi briyani kebab di depan restoran. Jadi kami bisa memantau prosesnya. Mengingatkan kami pada suasana buka puasa di Kuwait. Walau dikerjakan sendiri, semua pesanan pelanggan restoran sudah siap santap saat iftar. 

Menurut kami, ini nasi briyani tergurih dan terenak semenjak kami tinggal di sini. Recomended!
Nama restorannya Balkh Shish Kabab dengan link Yelp di sini.

Monday, May 01, 2017

Pesan Indomie di Amazon

Saat tinggal di Indonesia, belanja di Amazon itu termasuk kegiatan 'mewah' dan jarang dilakukan. Kepikiran karena ongkos shipping, belum lagi kuatir kartu kredit jebol. Beli cuma buat barang yang memang perlu banget dan susah dicari alternatifnya di Indonesia. Begitu tinggal di sini, Amazon itu sudah seperti warung online. Beli sabun cuci atau sekrup seharga $4 jadi nge-Amazon selalu, apalagi ngga pake ongkir.



Lalu dapet info dari teman kalau kita juga bisa pesan Indomie di Amazon. He??? Makin kayak warung! Lalu kami coba iseng pesan satu box isi 30 bungkus seharga $19. Bukang karena Indomie susah dicari di kota ini - banyak dijual di warung Indonesia atau asian groceries - tapi jadi pengalaman unik: pesan Indomie di Amazon Amerika.
Kalau free shipping biasanya nyampe besok atau lusanya. Kalau sudah ada dronejek (drone ojek) mungkin bisa hari yang sama.


Sampai juga akhirnya si paket Indomie. Mamin mendapatkan kehormatan untuk unboxing XD





Indomie-nya versi export langsung dari Indonesia. Ngga dimanufaktur dulu di negara lain seperti Nigeria dan Saudi Arabia. Secara rasa, micin-nya lebih mild. Mungkin untuk versi export ini sudah dimodifikasi dulu. Ya emang tujuan pesan Indomie ini bukan untuk mencicipi rasanya sih. Cuma demi iseng semata, pesan produk Indonesia di Amazon. Berikutnya apa ya? Kapal Api? (nggak ah, mahal! mending beli di warung Indo Java di Elmhurst XD)



Friday, February 13, 2015

Ngidam Shawarma

Buat kami, home itu sekarang ada 2, Indonesia dan Kuwait. Gak bisa dipungkiri 7 tahun di Kuwait membuat lidah dan hati kami lekat dengan hidup di sana. Salah satu hal yang sering membuat kami rindu bukan cuman makanan Indonesia, tapi juga makanan Arab. Shawarma dan kebab cukup mudah ditemui di sini. Tapi ya tentunya gak seotentik di jazirah Arab.

princestreet2

Pas lagi jalan-jalan ke Prince street, untuk pertama kalinya nemuin food truck yang jual makanan Arab. Penjualnya seorang bapak India yang rupanya tidak terlalu paham dengan nama-nama makanan Arab yang kita sebutin. Ya iyalah, gak bisa berharap banyak. Paling juga mereka taunya shawarma, kebab dan falafel.

princestreet3

Ternyata rasanya jauh beda dari yang kita harapin :D

Tuesday, November 12, 2013

Sarapan Chai Haleeb & Chapati

Entah kenapa (dan dimulai dari kapan) begitu memasuki bulan-bulan musim dingin, pengennya tiap pagi itu mampir ke warung india buat menyeruput chai haleeb (teh susu) dan nyocol chapati ke kari. Seperti hari ini, pulang dari mengantar Arwen & Leia sekolah, Papin, Mamin & Neo mampir warung india dekat rumah.


(coretan gambar ini bagian dari seri SEVEN Draw Your Day)

Kali ini kita mencoba warung baru yang direkomendasikan teman. Lokasinya juga tidak jauh dari rumah. Seperti biasa, warung penuh dengan supir-supir taksi berkebangsaan India, Pakistan atau Srilanka. Biasanya, kalau warung ramai dengan supir-supir ini berarti makanannya enak. Dan tentu saja murah!



Satu roti chapati harganya 50 fils atau Rp 1500 dan kari ayam Rp 15000. Plus chai haleeb 100 fils atau Rp 3000. Murah & kenyang!

Monday, September 03, 2012

Sabaek Bakala

Diawali dari postingan teman kami Dwi Duckduck dari Foursquare tentang bakala (mini market) yang menjual produk-produk khas Indonesia, kami pun segera meluncur ke sana untuk melihat sendiri.



Terletak di Hawali (lokasi Foursquare), bakalanya sendiri tidak terlihat besar, tampangnya agak-agak kusam dan 'bosok'. Namun melihat isinya, kami seperti menemukan harta karun. Tidak semua kebutuhan grocery ala Indonesia terdapat di sini, tapi kami bisa menemukan Teh Kotak Sosro (WAJIB!), Kacang Garuda, terasi udang ABC dan kopi Kapal Api!



Harga yang ditawarkan juga masih cukup murah untuk ukuran Kuwait. Kami pun memborong Teh Kotak Sosro, cocok diminum saat musim panas sekarang ini. Semua barang-barang ini diimpor dari Saudi melalui distributor yang ditunjuk untuk pasar Timur Tengah. Seperti kopi Kapal Api ini, dilengkapi dengan keterangan berbahasa arab selain bahasa Indonesia.


Yang menarik, di dekat kasir tertempel kertas yang menawarkan minuman untuk berbuka puasa dengan bahasa & menu Indonesia. Wah tahu gitu saat ramadan lalu kami ke sini :D



Akhirnya, kami bisa membeli & menikmati Teh Kotak Sosro seperti layaknya membeli minuman kotak biasa. Yay!

Lokasi:
- GPS 29.344070 48.012715
- Foursquare

View Sabaek Bakala in a larger map

Friday, December 30, 2011

Sampai Jumpa Lagi Anita Bakso


Hari ini kami mampir ke restoran Anita Bakso di Farwaniya. Ngga nyangka ternyata ini adalah hari terakhir mereka 'beroperasi'. Besok sudah tutup & semua karyawan mudik ke Indonesia sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Dengan kata lain, Anita Bakso Farwaniya & Hawally tutup for good!  

Sayang sekali, padahal bakso & mie gorengnya jadi favorit kami kalau kangen makanan Indonesia.

Monday, April 11, 2011

Manisan Khas Kuwait


Tergeletak di meja kantor aneka manisan khas Kuwait dibeliin klien si boss dengan packaging kaleng unik. Sekalin pengen nyoba-nyoba. Awalnya rada aneh di lidah. Tapi lama-lama enak juga. Ada campuran cardamom, kayu putih & rempah-rempah.

Kapan-kapan cari alamat tokonya & beli sendiri buat oleh-oleh.

Thursday, March 10, 2011

Tehbotol dari Arab Saudi



Di Timur Tengah, Tehbotol Sosro kotakan dijual di Arab Saudi & Bahrain. Di Kuwait - walau tidak ada penyalur resmi - komunitas masyarakat Indonesia membawanya kemari.
Kami bisa dapatkan di beberapa restaurant atau 'warung makan' Indonesia di Kuwait dengan harga bervariasi dari Rp 8000 sampai dengan Rp 25000 per kotak.


Harap dimaklumi lidah ndeso ini, makan batagor minum Tehbotol jauh dari kampung halaman rasanya menentramkan :D

Restoran yang menjual Tehbotol Sosro:
- Restoran Mama Lala
- Mie bakso di Old Salmiya
- Restoran Anita Bakso

note: kami tidak memiliki afiliasi apapun dengan pihak Tehbotol Sosro

Friday, March 04, 2011

Fast Food khas Timur Tengah

Bosen dan blenger dengan Fast Food model KFC, Burger King, dan sejenisnya? Sebenernya cukup banyak pilihan di sini. Coba saja datang ke food court di sebuah mall. Aneka Fast Food Stand khas Timur Tengah dan India ada di sana.

Makanan-makanan ini adalah jenis fast food yang sering kami pesan, karena rasanya cukup akrab di lidah : shish tavuk/chicken tikka, lamb kebab dan shawarma. Apalagi dengan bantuan bekal sambal ABC/Indofood dari rumah (makanan apapun jadi lebih nikmat *bukan iklan*). Khusus shawarma adalah makanan yang paling gampang dijumpai di mana-mana. Warung-warung kecil di pinggir jalan pun banyak yang menjual shawarma.

Shis Tavuk dan Izgara Tavuk fast food favorit kami adalah buatan Turkish Grill.

Middle east & South Asian Culinary Adventure : Shish Tavuk Middle east & South Asian Culinary Adventure : Izgara Tavuk middle east & south asian culinary adventure : kebab

Sedangkan chicken shawarma favorit adalah buatan Kurdo dan yang murmer buatan IKEA resto.

shawarma

Meshaltat Martabak Arab



Apakah gerangan di dalam bungkusan ini? Bukan dokumen, bukan surat tapi Meshaltat. Yuk di liat dalemnya...



Meshaltat ini snack khas Timur Tengah. Tekturnya mirip sekali dengan martabak telur versi Indonesia. Dengan kulit yang mirip pastry dan agak flaky. Isinya sangat variatif. ada yang isi keju, ada juga yang isi buah-buahan. Favorit kami adalah Meshaltat Honey&Cream. Lapisan dalamnya berisi cream plain, kemudian bagian atasnya disiram madu saat masih panas. Hmmm.....saat dimakan masih hangat, bener-bener lumer di mulut. 1 porsi meshaltat ukuran besar ini dipatok seharga KD 1.750 (harga tergantung isi).

Thursday, March 03, 2011

Sarapan Pagi di Souk Mubarakiyah

Nah kalo ke Souk Mubarakiyah, gak lengkap rasanya tanpa merasakan sarapan pagi grill grill-an khas Arab. Biasanya sebelum mulai belanja, kami mengisi perut dulu. Lokasi tempat makan ini berada di belakang pasar dan tidak berbentuk restoran hanya tempat-tempat makan outdoor dinaungi payung-payung besar. Saat summer ada kipas air yang siap menyejukkan pengunjung tempat makan. Di musim dingin enak banget minum teh hangat sambil nyemil gorengan khas Arab. Ada cabe goreng (hmm enak loh! Cabe hijau gede dibalur tepung terus digoreng), ada kentang goreng tepung, samosa, dll.





Makan besarnya bisa pilih chicken tikka/sish tavook, ada kebab juga dan lain-lain dan andalannya adalah lamb chop panggang!



Selain menu panggang-panggangan, kita bisa juga memesan aneka bubur khas Iran. ada bubur asin, ada juga bubur manis.



Harga menu grill-grill-an ini berkisar antara KD 1.250 sampai 2.500. Untuk bubur, dengan merogoh kocek 0.250 fills kita sudah bisa mendapat semangkuk penuh bubur nikmat.

Wednesday, February 16, 2011

Makan Siang di Anita Bakso

Bertahun-tahun lalu saat masih di RCTI, makan siang bareng temen kerja di luar kantor atau mall dengan menu makanan Indonesia adalah ritual normal.
Sekarang, setelah jauh di Kuwait, akhirnya bisa lagi mengulang ritual yang sama: makan siang bareng temen kerja eks RCTi di luar kantor dengan menu (pause sejenak. wait for it) makanan Indonesia!

Satu lagi restoran Indonesia di buka di sebuah mall di Farwaniya, tepatnya di Makhateer mall (lihat lokasi). Terletak di lantai 3, bersebelahan dengan beberapa restoran lain seperti Shrimpy & Pizza Hut serta restoran-restoran Filipino.



Pilihan hidangan yang disajikan juga sangat variatif, dari mie yamin, nasi goreng sampai dengan ketoprak tersedia. Favorit Papin adalah es campur. Beneran berasa lagi makan di kantin koperasi RCTI jaman dulu.









Dengan makin banyaknya restoran Indonesia, semakin tidak terasa kalau kami tidak jauh dari kampung halaman. Semoga restorannya langgeng dan sukses!


Same old ritual: berangkat, makan, pulang tidur di mobil.


Lokasi:

View Mahateer Complex 1 and 2 Bldg in a larger map

GPS
29.279648
47.961792


Related post:
- Warung bakso di Old Salmiya
- Restoran Mama Lala

Monday, February 14, 2011

Warung Bakso di Old Salmiya



Nun di sebuah apartemen tua di Old Salmiya, di balik salah satu pintu lorong ini ada warung MIE BAKSO!



Warung ini adalah flat milik Mbak Santi & Mas Samsul, menyediakan menu mie bakso dengan mie & bakso olahan sendiri. Rasanya sendiri tidak jauh beda dengan bakso di komplek rumah kami di Bintaro :D

Seharga Rp 30000, lidah kami seperti mengajak kami mudik sesaat, apalagi ditutup dengan nyeruput Teh Sosro kotak (Rp 15000).

Tersedia juga camilan khas Indonesia seperti keripik tempe dan kerupuk. Cocok banget disantap saat winter begini!


Naik ke lantai 2, ambil ke kiri & masuk di pintu kanan pertama.

Lokasi:


Titik lokasi di panah hijau
View Larger Map


GPS:
29.3339054
48.0585122

Sunday, January 30, 2011

Restoran Indonesia: Mama Lala

Setelah baca dari blog Mas Ardi & Mbak Susi, hari ini kami mencoba restoran Indonesia Mama Lala di Mangaf (20-25 menit dari rumah kami - cukup jauh untuk ukuran Kuwait). Saat kami tiba, dari luar suasananya sudah bukan di Kuwait dibantu oleh aroma rokok kretek & obrolan dalam bahasa Jawa oleh mereka yang duduk-duduk di luar. Masuk ke dalam, ruangannya sendiri tidak besar, sekitar 5 x 5 meter. Tayangan TV-nya pun SCTV & RCTI :D



Mas yang jaga restoran "Mau makan apa mas? Ini menunya." Wihihi.. sudah lama ngga masuk restoran ditawari dalam bahasa Indonesia. Biasanya inggris, arab atau tagalog.



Yang pertama kita jajal mie ayam. Kalau di-rupiahkan kira-kira Rp 40000. Cukup murah untuk ukuran makanan restoran di Kuwait. Buat papin, rasanya sudah sangat membantu pikiran ngelamun lagi nongkrong di warung mie ayam Bintaro. Sayangnya Teh Botol-nya habis, jadi es teh manis saja sudah sangat cukup.





Dan ada kabar bakal nambah beberapa restoran Indonesia di Kuwait sini. Woohoo! Semoga sebentar lagi ada Padang Sederhana!
Kalau mau mampir silakan tengok lokasinya di sini.

Lokasi:

View Mama Lala in a larger map

Koordinat: 29.101444 48.133705

Foursquare: http://4sq.com/dUWBOL

Thursday, January 27, 2011

Ditemukan: 'Mi Goreng' dari Saudi Arabia


(click to enlarge)

Perhatikan tulisan 'Mi Goreng' di bungkus produk mie instant buatan Arab Saudi ini. Familiar? Sepertinya tulisan tersebut memang diambil dari produk Indomie buatan Indofood. Dan kebetulan produsen mie Toya ini adalah Pinehill Arabia Food di Jeddah - manufacturer Indomie/Indofood untuk wilayah Timur Tengah.

Jika produk Indomie ada keterangan 'Under Licensed of Indofood', maka produk ini tidak ada keterangan apa pun. Jadi diasumsikan produk Toya ini memang diproduksi tanpa lisensi pihak manapun.

Menariknya lagi, instruksi & keterangan bahan di belakang menggunakan bahasa Indonesia. Indofood, is this your product?

UPDATE: GM dari Pinehill Arabia Food adalah Noor Wahyono dari Indonesia. Masih bagian dari sub-product Indofood?

UPDATE: Th 2000, Pinehill Arabia Food pernah mau diakuisisi oleh PT Indofood Sukses Makmur. Semakin jelas ujung-ujungnya memang produk Indofood. Hihihi.

Thursday, March 25, 2010

Jambu Air Thailand




Ada jambu air Thailand (rose fruit) di Sultan Salmiya seharga KD 2.7 atau Rp 70 ribuan sekilo. Harga segitu mending manjat pohon jambu Pak Haji kali yeee XD

Tuesday, November 10, 2009

Mangga Harum Manis di Hari Pahlawan



Lihat apa yang kami temui di Sultan Salmiya hari ini: Mangga Harum Manis! Sempet ngiler tapi ngga rela beli karena harganya :D

Mangga Indonesia



Pagi ini kami mampir ke Sultan supermarket. Yang menarik, kini tersedia mangga Indonesia. Cuma harganya yang luar biasa, sekilo dijual Rp 70.000 saja! Kebayang kalau di kampung tinggal manjat pohon dan metik sendiri. Pengen sih beli, cuma ngga rela sama harganya. Sementara Leia yang duduk di trolley sudah teriak-teriak pengen mangga-nya. Neo yang duduk di sebelah Leia juga ikut excited. Nanti pas mudik saja ya nak, kita pesta mangga! *balada perantau*

Link foto di Twitter

Monday, August 10, 2009

Mencoba untuk catering


Menjelang Mamin hamil ke 9 bulan, kami mencoba untuk catering.
Lumayan, lauk pauk ala masakan rumah dengan seharga 50 KD per orang/bulan