Tampilkan postingan dengan label Psikologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Psikologi. Tampilkan semua postingan
Temanku Julie tak pernah menemui masalah saat berjumpa orang, dia tak pernah ragu meminta pendapat penjaga butik tentang baju yang dikenakannya ataupun mengomentari lezatnya chicken salad pelanggannya. Julie juga tak pernah mengalami kesulitan saat berhubungan dengan seorang pria. Namun untuk seseorang yang introvert (pemalu), pasti menjalin hubungan dengan seseorang sangat sulit untuk dilakukan. Dan jika Anda sebelumnya tak pernah kencan, mungkin memulai sebuah percakapan dapat membuat situasi lebih nyaman,jika Anda masih ragu Anda bisa mencoba melakukan tujuh tips berikut:

1. Bersahabat
Tumbuhkan lingkup kehidupan Anda, terutama jika Anda adalah bukan termasuk sosok yang mudah bergaul. Sebuah senyum dan mengucapkan ‘hallo’ bisa menjadi pembuka
sebuah percakapan serta mengurangi rasa canggung untuk lebih mengenalnya.

2. Jangan Terlalu Terburu-buru
Mungkin Anda kerap memperhatikan orang baru di kantor dan Anda ingin lebih
mengenalnya. Ingatlah jangan terlalu terburu, bersikaplah wajar, tersenyum dan
ucapkan halo pada saat yang tepat sebelum Anda mengenalkan diri. Jika Anda
mendapat respon baik, jangan terlalu bersemangat mengajaknya kencan. Cobalah
mengajaknya untuk bergabung dengan rekan-rekan kerja lainnya setelah bekerja,
ini akan memberi Anda kesempatan untuk bersosialisasi dan mengenalnya lebih
dekat sebelum menuju ke level yang lebih intim.

3. Bersosialisasi
Manfaatkan suasanaa sosial di sekitar Anda, misalnya saat Anda menghadiri sebuh
pesta dan melihat seseorang yang Anda sukai hadir di pesta tersebut. Bersikaplah
bersahabat dengan mengenalkan diri Anda dan mencoba mengawali percakapan
seperti,”Bagaimana Anda mengenal tuan rumah?” Namun jika percakapan terhenti
cobalah mulai menyapa undangan lain dan meminta permisi padanya serta berjanji
akan menemuinya lagi jika memang Anda berminat.

4. Bergaul
Jangan hanya mendekap diri di rumah, cobalah bergabung dengan kelas seni ataupun
fotographi, menjadi sukarelawan dalam sebuah yayasan sosial, atau bergabung
dengan aktivitas lapangan. Anda tak hanya akan menambah ilmu namun juga memiliki
banyak kesempatan bertemu orang-orang baru.

5. Tentukan Langkah Pertama
Tak peduli anda wanita atau lelaki, kadang Anda harus berani keluar dari sangkar
dan hadapi dunia luar. Misalnya bagaimana sahabatku berjumpa dengan suaminya
hanya karena dia mengetuk pintu sebelah kamar kosnya hanya untuk meminjam sebuah
pena, dan tak disangaka ternyata perjumpaan tersebut mengawali sebuh hubungan.

6. Singkirkan Rasa Malu
Jika Anda tinggal di luar kota ataupun Anda seorang pemalu, mengapa Anda tak
mencoba mencari pasangan dengan media online? Online dating memberi kita
kemudahan untuk menentukan sesorang yang sesuai dengan pilihan Anda, bahkan Anda
akan mendapatkan kenyamanan dengan komunikasi jarak jauh.

7. Jujur
“Apakah Anda akan terluka saat jatuh dari surga?” “Apakah aku percaya dengan
cinta pada pandangan pertama?” Anda tak perlu menantang arus untuk menjadi pusat
perhatian, cobalah menjadi diri sendiri dan tonjolkan kelebihan Anda

Tahukah Anda ada empat potensi mendasar dalam diri Anda yang sangat mendukung masa depan Anda? Keempat potensi tersebut adalah sbb:

Potensi akademik
Potensi akademik merupakan modal utama yang dapat Anda jual sebagai sandaran masa depan. Misalnya, jika Anda seorang Sarjana Hukum, Anda dapat menjual potensi akademik Anda lewat kantor pengacara, notaris atau lembaga hukum lainnya. Jika Anda seorang Insinyur Pertambangan, Anda dapat menjual potensi Anda di perusahaan pertambangan, kilang minyak, dan sejenisnya.

Potensi bakat
Bakat yang dipelihara dan dikembangkan dengan baik dapat mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit. Contohnya, orang yang berbakat di bidang seni suara, jika jalurnya tepat, ia bisa menjadi penyanyi handal dan hebat. Tentu saja materi Anda akan terdongkrak. Anda yang memiliki bakat Mengarang bisa menjadi pengarang ya ng hebat dengan menerbitkancerita-cerita fiksi dalam bentuk novel, cerpen, dsb. Semua ini akan mendatangkan keuntungan materi bagi Anda. Jika Anda mau mengasah dan menyalurkan bakat dengan benar, maka bakat di dalam diri Anda bisa menjadi sandaran masa depan yang
cukup mapan.

Potensi wawasan
Potensi wawasan dimiliki oleh Anda yang berwawasan dan berpengetahuan luas. Potensi ini dapat diasah dengan banyak membaca dan mengikuti perkembangan berita terkini baik dari dalam maupun luar negeri. Lalu bagaimana caranya menjual wawasan? Umumnya Anda yang berwawasan luas, otak Anda penuh ide-ide dan gagasan gemilang. Anda dapat mewujudkan ide-ide Anda tersebut menjadi suatu pekerjaan yang menghasilkan. Contohnya Anda dapat menjadi pembicara pada seminar-seminar, Anda juga dapat menjadi penulis dan kolumnis dengan menuangkan segala ide dan wawasan Anda. Bahkan dengan wawasan Anda yang luas, Anda juga bisa menulis buku-buku ilmiah. Kalau hasil karya Anda laku di pasaran, Andap un akan mendapatkan rejeki yang berlimpah. Tapi perlu diingat, apapun bidang pekerjaan Anda, Anda harus selalu menambah dan meningkatkan wawasan.

Potensi tenaga
Dalam bidang pekerjaan apapun, selalu membutuhkan tenaga dan kekuatan fisik. Bahkan pada pekerjaan yang mengandalkan kekuatan pikiran seperti ilmuwan sekalipun, tetap memerlukan tenaga yang kuat. Tanpa fisik yang baik mustahil Anda dapat bekerja dengan lancar. Tapi tentu saja ada beberapa pekerjaan atau profesi yang lebih banyak mengandalkan tenaga, atlit misalnya, entah itu atlit angkat besi, bulu tangkis, renang dan lain-lain.

Nah, jika Anda memiliki lebih dari satu atau memiliki keempat potensi tersebut, Anda dapat mengkombinasikannya menjadi sandaran hidup yang lebih mapan. Atau bisa jadi Anda akan memiliki lebih dari satu profesi. Misalnya dalam keseharian Anda adalah seorang dokter namun karena anda memiliki bakat melukis, Anda sekaligus menjadi pelukis yang profesional dan komersial. So, jang an sia-siakan potensi diri Anda. Pelihara dan kembangkanlah potensi Anda sebaik-baiknya. Sukses untuk Anda...!


Mira terbiasa menghabiskan sebagian besar waktunya di meja rias setiap pagi dan sebelum tidur, mengamati dengan seksama tiap pori di wajahnya.

Riri seringkali harus menahan emosi yang bergejolak di dadanya tiap kali ia menyentuh lekukan kecil bekas luka di pipinya.

Anto ingat betul bagaimana perasaannya ketika dulu ia sering dianggap kurang menjaga kebersihan wajahnya.

Ketiga contoh diatas memiliki satu kesamaan: semuanya pernah mengalami masalah dengan jerawat. Anda boleh menyebutnya apa saja, tapi jerawat jelas bukan bahan tertawaan bagi mereka. Demikian juga bagi lebih 20 juta remaja AS, yang menurut American Academy of Dermatology (AAD), juga mengalaminya.

Meski data statistik mengenai jerawat pada remaja terlihat amat mudah diperoleh, tidak demikian halnya dengan data penderita jerawat dewasa. Namun mereka yang menanganinya mengatakan angka ini bisa lebih tinggi dari yang diperkirakan.

"Setidaknya 50 persen dari penderita kasus jerawat yang saya tangani berusia diatas 30," ujar Dr. Jon Morgan, yang membuka praktek pribadi di Columbia, S.C. "Dari jumlah tersebut, 20 persennya pertama kali mengalaminya diatas usia 20. Adalah suatu pandangan yang salah menganggap bahwa jerawat akan hilang dengan berakhirnya masa remaja.

Bagi Mira, jerawat seakan telah menjadi teman seumur hidupnya. "Saat usiaku menginjak 24, aku menyadari bahwa jerawat tak akan pernah hilang dari wajahku," kata PR eksekutif yang kini berusia 26 tahun itu, seraya menambahkan bahwa "biaya dan nyeri"—kurang biaya dan takut akan nyeri yang akan dirasakan saat pengobatan—merupakan alasannya tak pernah menemui dokter kulit. "Aku mengatasinya sendiri di rumah, dengan caraku sendiri yang terkadang agak ‘nyeleneh’. Aku telah mencoba berbagai macam cara, menggunakan pasta gigi, Listerine atau Vick’s Vaporub. Terkadang obat-obatan itu membuat wajahku terasa terbakar, tapi setidaknya mereka lebih murah daripada obat-obat jerawat yang dijual bebas."
Ketika saatnya mencari pekerjaan, Mira memastikan tunjangan kesehatan yang diterimanya meliputi biaya konsultasi ke dokter kulit. Setelah menjalani kombinasi perawatan, termasuk diantaranya pemakaian salep kulit, peeling kulit dengan asam glikolat, dan antibiotik tetrasiklin, wajahnya mulai menjadi bersih. Kini, sementara jerawatnya muncul terkendali dan ia terus mengikuti program perawatan kulit, Mira juga mencoba mengubah beberapa kebiasaan buruknya.

"Dokterku mengajarkan untuk tidak terlalu sering berada di depan cermin, karena semakin sering aku di depan cermin, aku semakin tergoda untuk memencet jerawatku. Jadi, sekarang aku tak begitu sering melihat ke cermin lagi, dan yang jelas, aku sudah tidak super-paranoid lagi."

Terlalu mengkhawatirkan dan sering memencet-mencet jerawat telah menjadi rutinitas psikis bagi seorang penderita jerawat, jelas Morgan. "Memencet jerawat kelihatannya merupakan cara terbaik untuk melenyapkannya. Dan hal ini telah menjadi suatu insting. Tapi sebenarnya hal ini tidak dapat menyembuhkan jerawat, malah meningkatkan resiko timbulnya bekas setelah sembuh," ujar anggota resmi AAD ini.

"Saya pikir jika saya memencetnya, saya dapat mengeluarkannya dan akan terbebas darinya," ujar Riri, seorang penari professional berusia 34 tahun, sekaligus ibu dari dua anak, yang mengalami periode terparahnya pada usia pertengahan hingga akhir 20-an. "Ada rasa benci pada diri sendiri saat itu. Saya ingat saya merasa amat marah ketika melakukannya. Tentu saja, kini saya harus menanggung bekas lukanya, baik di luar maupun di dalam."

Pada kasus Riri, berulang kali mengunjungi dokter kulit tak membuahkan hasil. Justru pil KB yang akhirnya berhasil mengurangi jerawatnya. Dan ketika hamil anak pertamanya di usia 29, jerawat di wajahnya hilang begitu saja. "Kasus ini adalah kasus jerawat dewasa karena pengaruh hormonal, jelas Dr. Gloria Graham, yang juga pernah mengalami sendiri kasus serupa. "Pada wanita, dengan peningkatan hormon pria (yang normal terdapat dalam jumlah sedikit pada wanita), jerawat akan lebih mudah muncul. Konsumsi estrogen dapat menyeimbangkan sistem ini. Itulah sebabnya, terapi hormonal berhasil pada banyak wanita."

Menghindari bekas luka permanen telah menjadi prinsip perawatan yang diterapkan Dr. Morgan. Ia juga tak menganjurkan pemakaian antibiotik jangka panjang untuk mengatasi jerawat. "Mencoba menyelamatkan’ wajah dan menghindari timbulnya bekas luka permanen benar-benar pekerjaan yang menyenangkan. Saya tak setuju penggunaan antibiotik jangka panjang yang tak begitu manjur dan masih memungkinkan timbulnya bekas jerawat," jelas Morgan.

Seorang mantan penderita lain, Anto, berpendapat, "Jerawat itu benar-benar seperti bakteri yang tumbuh di wajah kita. Ketika jerawatnya pecah, wajah menjadi bersih—sepertinya selama ini saya tidak menjaga kebersihan wajah saja. Sebenarnya, itu merupakan keturunan. Tapi meskipun anda telah mengetahui hal ini, anda tak dapat terlepas dari pandangan orang-orang mengenai hal ini. Banyak orang mengira, "Orang ini pasti jorok sekali dan tak pernah memperhatikan dirinya sendiri."

"Tiap orang punya pendapatnya sendiri. Dan terkadang opini mereka amat kejam. Mereka berjalan sambil lalu dan ketika berpapasan denganku mereka seenaknya mengomentari wajahku, sementara mereka memiliki kulit sehalus porselin dan menasehatiku tentang apa yang seharusnya kulakukan. Saya jadi merasa amat ‘kecil’ karena mereka pikir saya sengaja melakukannya pada diri sendiri. Itu amat buruk, kejam, dan menyakitkan," tambah Anto.

Seperti penderita jerawat dewasa lainnya, kedewasaan merupakan kunci psikologis mengatasi masalah ini. "Aku menganggapnya sebagai pembentuk kepribadianku," ujar Mira. "Ketika aku mengalaminya, kecantikan sepertinya merupakan hal terpenting di dunia ini. Namun kini aku menggunakan pengalaman itu untuk menilai karakter orang dengan lebih baik, karena yang ada di dalam hatilah yang lebih penting." (Sari)

>



Anak pra sekolah senang berteman dan bersosialisasi. Hanya saja, tak semua anak nyaman dan mudah memulainya. Ada yang butuh dukungan dan stimulasi terlebih dahulu. Ada pula yang punya pembawaan cukup luwes dalam memulai perkenalan atau perbincangan dengan teman baru sehingga semua lancar seolah tanpa hambatan.

Tipe seperti apa pun anak usia 3 – 5 tahun anda, ada baiknya anda memberi ‘modal’ khususnya bagi yang akan masuk TK.

Hangat dan penuh cinta
Cara si kecil berinteraksi dengan lingkungan sekitar sangat bergantung pada pengaruh pola asuh dan hubunganya dengan ibu dan ayahnya. Hubungan hangat daoat diperkuat antara lain lewat berbagai aktivitas bersama dan tentu saja bermain. Berdasarkan penelitian, anak – anak yang sering bermain dengan orang tuanya terampil bergaul dengan teman – teman seusianya.

Orang tua yang hangat dan terampil bersosialisasi juga memiliki anak – anak yang suka tertawa dan mudah tersenyum. Sebagai orang tua, sebaiknya anda menghindari sikap suka mengkritik selama anak anda bermain, dan bersikaplah responsive terhadap gagasan yang diajukanya.

Petunjuk praktis
Sebagai pemula, anak – anak butuh arahan anda tentang cara memulai pertemanan. Beri petunjuk praktis tentang cara menyapa orang lain, memberi respon positif terhadap sapaan teman dan cara berinteraksi dalam kegiatan bermain bersama. Cara termudah, tentu saja dengan memberi contoh.

Diusia berapa pun, ada baiknya anda paparkan contoh tata krama dan perilaku yang mendukung kegiatan bersosialisasi dengan orang – orang di sekitarnya. Salah satu keterampilan sosial yang juga penting diajarkan adalah cara memecahkan masalah, misalnya dengan bernegoisasi, dan berkompetisi.

Biasakan bergaul
Biasanya untuk balita (0-3 tahun) cukuplah dengan teman seusia di sekitar lingkungan rumah atau sepupunya. Di usia balita ( 3 – 5 tahun), tak ada salahnya anda rutin mengajaknya bermain bersama anak sahabat anda di rumah atau dirumah sahabat, misalnya dengan merancang semacam waktu bermain.

Bisa juga anda jadwalkan membawa si kecil di hari tertentu ke taman bermain dengan anak seusianya di sekitar rumah.

Mengundang teman
Maksimalkan interaksi positif anak dan teman – temanya saat bermain bersama di rumah, antara lain dengan menyediakan beragam material dan kegiatan. Apabila si kecil memiliki gagasan baru dan materialnya belum tersedi, anda dapat membelinya terlebih dahulu.

Ajak anak menyusun kegiatan yang dapat dilakukan bersama teman yang akan diundang. Buatlah daftar mainan dan material yang tersedia lalu susunlah kegiatan yang mungkin dilakukan si balita bersama temanya.

Bimbing di awal
Sebagai awal, tak ada salahnya melibatkan diri saat si kecil bermain bersama temanya. Untuk balita sungguh membingungkan bermain bersama teman pertama kali. Anak usia 1 – 3 tahun belum mampu bermain secara sosial. Mereka biasanya main sendiri – sendiri secara paralel. Kehadiran anda di masa – masa awal tentu berguna untuk menjembatani situasi asing yang dihadapi si kecil.

Pemanasan dulu
Sebelum anak nyaman berinteraksi dengan orang – orang di lingkungan baru, misalnya prasekolah, ia butuh kesempatan mengenai lingkungannya terlebih dahulu. Setelah familiar dengan lingkungan barunya, dan merasa nyaman, biasanya anak – anak usia 3 – 5 tahun dengan nyaman memulai interaksi dengan orang – oarang di sekitarnya.

Kenalan dulu
Apabila si kecil akan masuk kelompok bermain atau TK di tahun ajaran baru, tak ada salahnya anda mencari tahu siapa saja calon teman- teman sekelasnya. Mungkin saja diantara orang tua mereka yang telah anda kenal. Ajaklah si kecil berkenalan dengan teman barunya sebelum prasekolah dimulai

Dukungan dan pujian
Tentu saja keberhasilan anak menghalau hambatan berinteraksi dengan teman perlu diberi imbalan berupa penghargaan dan pujian. Apabila si kecil ‘gagal’ di kesempatan pertama, tek perlu sedih. Berikan ia dukungan dan dorongan untuk mencoba lagi di kesempatan lain. Tentu saja peran anda saat memberi contoh dalam bersosialisasi juga penting, karena anda adalah panutanya. ( Andi Maerzyda ).

















Langsung mendapatkan pekerjaan adalah dambaan semua orang setelah lulus dari bangku kuliah. Bagaimana nggak seneng, setelah bosan duduk di bangku kuliah, memasuki dunia kerja bagaikan masuk ke dunia baru yang penuh dinamika dan tantangan. Tetapi masalahnya, nggak semua para fresh graduate bisa langsung dapat kerja. Karena belakangan ini untuk mendapatkan pekerjaan, persaingan semakin sengit dan ketat.

Maka bersyukurlah anda yang bisa langsung bekerja begitu keluar dari dunia kampus. Tetapi umumnya anda para fresh graduate ingin langsung mendapatkan pekerjaan bagus dengan gaji besar. Padahal untuk mendapatkan semua itu jelas tidak mudah. Makanya banyak yang merasa 'down' begitu mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai. Padahal nggak perlu patah semangat jika anda mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapan anda.

Jangan pernah menganggap pekerjaan yang sepele tidak memberi kontribusi terhadap kehidupan anda. Justru dari pekerjaan yang sepele itu akan mengajarkan anda tentang dunia kerja yang sesungguhnya. Paling tidak anda akan digembleng untuk tahan mental dan menjadi pribadi yang tangguh menghadapi tantangan. Anda akan disadarkan pada kenyataan bahwa mendapatkan uang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Anda juga akan semakin sadar bahwa hidup ini memang tidak mudah.

Lebih baik anda pupuk rasa tanggung jawab anda terhadap pekerjaan, seberapapun sepelenya pekerjaan itu. Dengan demikian anda akan semakin memahami seluk beluk pekerjaan. Karena dari tugas-tugas yang kurang berarti itu anda akan memperoleh kesempatan yang lebih berarti. Sekaligus dapat lebih memahami karakter orang-orang dengan pekerjaan yang 'tidak sepele'. Maka, jangan sekalipun anda 'down' jika setelah lulus, mendapatkan pekerjaan yang kurang sesuai dengan harapan anda.

Lebih baik anda jalani dulu pekerjaan yang ada. Kalau anda rajin dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan, bukan tidak mungkin anda akan mendapatkan posisi yang lebih baik. Yang jelas anda juga jangan menutup mata terhadap kesempatan yang lebih baik. Buka mata dan telinga anda lebar-lebar terhadap semua informasi pekerjaan di luar pekerjaan anda sekarang.

Satu hal yang tak kalah penting, saat memasuki dunia kerja, tanggalkan mental anak kampus yang selama ini melekat pada diri mahasiswa. Ingat, dunia kampus jelas berbeda dengan dunia kerja. Jangan bawa-bawa sikap kekanak-kanakan dan emosionil yang selama identik dengan sikap mahasiswa belakangan ini.

Kalau anda menunjukkan responsibilitas, kredibilitas, dan loyalitas terhadap pekerjaan, bukan mustahil pekerjaan yang sepele itu hanya tinggal kenangan. Artinya, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik akan anda raih. Yang penting jangan pernah berhenti berusaha plus berdoa.

Regards,

Dony Wijaya

Hampir setiap orang pernah mengalami yang namanya sakit kepala. Beberapa diantaranya sangat tidak menyenangkan, tetapi sebagaian besar hanya bersifat sementara. Kenyataannya, sakit kepala merupakan salah satu alasan yang paling sering dimana setiap orang mencari penyembuhan ke dokter-dokter. Diperkirakan ada 20 juta orang di Amerika yang menemui dokter setiap tahunnya untuk pengobatan sakit kepala. Hal ini menunjukan kira-kira hanya setengah dari jumlah orang yang menderita sakit kepala, karena banyak orang tidak pernah mencari perawatan medis untuk mengobati sakit kepala.

Kapan Sakit Kepala itu Dikatakan Serius?
Tidak semua sakit kepala memerlukan pengobatan secara medis. Beberapa sakit kepala bisa disebabkan dari makanan atau otot yang tegang dan ini dapat dirawat di rumah saja. Sakit kepala lain ditandai dengan sesuatu yang serius dan ini harus secepatnya mendapatkan pengawasan medis. Jika Anda mengalami gejala-gejala sakit kepala berikut ini, Anda disarankan untuk mencari perawatan medis:
• Kepala sakit sekali. Sakit kepala tiba-tiba yang datang begitu cepat dan tidak bisa dijelaskan, kadang-kadang disebut sebagai "sakit kepala yang paling sakit dalam hidup."
• Sakit kepala yang dibarengi dengan hilangnya kesadaran, pusing, berkunang-kunag atau badan terasa lemas.
• Sakit kepala yang dirasakan hanya pada bagian-bagaian tertentu seperti mata, telinga, pelipis, atau bagian belakang kepala.

• Sakit kepala yang timbul berulang-ulang dan sering.
• Sakit kepala yang dibarengi dengan pegal dileher dan demam.
• Sakit kepala yang membangunkan Anda dari tidur.
• Sakit kepala setelah luka dibagian kepala
• Sakit kepala yang diakibatkan oleh perubahan secara alami.

Sakit Kepala yang Disebabkan Ketegangan
Sakit kepala ini merupakan sakit kepala yang paling umum dan sering kali diakibatkan oleh kondisi yang stress. Faktor emosional tidak hanya sebagai penyebab ketegangan. Sakit yang membarenginya sering terus-menerus dan membosankan dan dapat dirasakan di sekitar bagian depan kepala, sekitar pelipis, dan sekitar bagian belakang leher.

Obat-obatan tanpa resep seperti aspirin, acetaminopen atau ibuprofen merupakan obat-obatan paling sering menyembuhkan sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan. Ketika sakitnya semakin terasa, resep obat-obatan yang ampuh mungkin diperlukan untuk penyembuhan. Obat-obatan seperti ini akan menyebabkan ngantuk, maka perlu hati-hati untuk menghindari luka atau kecelakaan ketika mereka diberi resep.

Sakit Kepala Migren
Sakit kepala migren berbeda dari orang ke orang, tetapi mereka selalu ditandai dengan sakit yang amat sangat pada satu atau kedua bagian kepala dan sering dibarengi dengan gejala yang komplek, seperti mual dan muntah, sensitif, penglihatan kabur, pening, dan demam.

Akhir-akhir ini belum ada obat untuk migrain, meskipun pengawasan sakit kepala ini dapat diperoleh oleh setiap pasien. Pengobatan migrain dilakukan untuk menyembuhkan gejala atau mencegah sakit kepala dimasa yang akan datang. Ketika menulis resep dan pengobatan, para dokter memperingatkan penggunaan obat-obatan paten yang terlalu sering.

VisionNet
















Pelecehan seksual dan pemerkosaan dapat terjadi pada siapa saja baik pria maupun perempuan. Kasus inipun dapat terjadi pada kamu. Ada beberapa cara untuk menghindarkan diri dari pelecehan dan pemerkosaan dan jika karena suatu sebab kemalangan tersebut menimpa kamu maka janganlah ragu atau malu untuk meminta pertolongan.

Apakah yang disebut pelecehan seksual?
Pelecahan seksual pada dasarnya adalah setiap bentuk perilaku yang memiliki muatan seksual yang dilakukan seseorang atau sejumlah orang namun tidak disukai dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran sehingga menimbulkan akibat negatif, seperti: rasa malu, tersinggung, terhina, marah, kehilangan harga diri, kehilangan kesucian, dan sebagainya, pada diri orang yang menjadi korban.

Apa contoh pelecehan seksual?
Banyak sekali, dari siulan nakal seorang pria terhadap wanita yang dikenal atau tidak dikenalnya, lelucon-lelucon cabul yang diucapkan di hadapan sasaran lelucon, perilaku meraba-raba tubuh korban dengan tujuan seksual, pemaksaan dengan ancaman kekerasan atau ancaman lainnya agar korban bersedia melakukan hubungan seksual, dan sebagainya.

Apakah pemerkosaan termasuk dalam pelecehan seksual ?
Ya, perkosaan adalah bentuk pelecahan paling ekstrem.

Apakah korban pelecehan dan pemerkosaan hanya kaum wanita?
Tidak. Pelecehan dan perkosaan bisa terjadi pada siapapun. Kasus di mana wanita menjadi korban memang lebih banyak terjadi, namun pada dasarnya, setiap orang potensial menjadi korban pelecehan dan perkosaan.

Apakah pelecehan dan perkosaan hanya terjadi antar lawan jenis?
Tidak. Dalam banyak kasus, perkosaan dilakukan oleh pria terhadap pria.

Apakah perkosaan hanya dilakukan oleh orang yang dikenal sebagai penjahat?
Tidak. Dalam banyak kasus, perkosaan dilakukan oleh orang sudah sangat dikenal korban, misalnya: teman dekat, kekasih, saudara, ayah (tiri maupun kandung), guru, pemuka agama, atasan, dan sebagainya.

Dalam banyak kasus lainnya, perkosaan dilakukan oleh orang-orang yang baru dikenal dan semula nampak sebagai orang baik-baik yang menawarkan bantuan, misalnya mengantarkan korban ke suatu tempat.

Apakah perkosaan hanya terjadi pada orang tertentu saja, misalnya kamu (wanita) yang sering berpakaian minim?
Tidak. Perkosaan bisa terjadi pada siapapun, termasuk wanita yang mengenakan jilbab dan berpakaian serba tertutup, atau wanita yang telah memiliki sejumlah anak, wanita mengandung, atau bahkan anak-anak.

Apakah kamu (wanita) yang mengenakan pakaian terbuka atau minim lebih rentan terhadap perkosaaan?
Tidak. Perkosaan bisa terjadi pada siapapun. Namun demikian, cara berpakaian minim memang cenderung memperkokoh cara pandang tentang wanita sebagai objek seks, sedangkan perkosaan sendiri lazim terjadi dalam masyarakat yang memandang wanita sebagai pihak yang memiliki derajat rendah serta memiliki fungsi sebagai pemuas nafsu seks pria.

Bagaimana kamu dapat mencegah terjadinya pelecehan pada dirimu?
Pada dasarnya, setiap orang harus menunjukkan bahwa ia tak bersedia dilecehkan. Kamu sepantasnya tidak memberi peluang pada pihak manapun untuk meleceh-kan dirimu. Sebagai contoh, kamu harus menunjukkan sikap tegas pada saat orang lain melakukan tindakan yang menunjukkan tanda-tanda ke arah pelecehan, seperti meminta untuk membuka pakaian atau meraba-raba.

Bahkan sejak kecil, anak sebaiknya diajarkan untuk tidak membiarkan orang lain selain orangtuanya melihat-lihat atau memegang-megang tubuhnya.

Apa yang harus kamu lakukan bila merasa dilecehkan secara seksual oleh orang lain?
Kamu harus menunjukkan penolakan atau perlawanan dengan tegas. Kamu harus menunjukkan ketidaksukaan atau ancaman terhadap pelaku pelecehan. Yang tidak boleh dilakukan adalah mendiamkan pelecehan.

Kamu perlu bercerita kepada pihak lain sejak awal pelecehan terjadi. Dalam banyak kasus, pelecehan dan perkosaan terjadi karena si pelaku merasa korbannya tak berdaya.

Apa yang harus dilakukan bila kamu melihat ada pelecehan terjadi pada orang lain?
Turut menunjukkan penolakan, ketidak-sukaan atau bahkan ancaman terhadap pelaku pelecehan, serta mengajak pihak lain untuk bersama mengecam pelecehan. Pelaku pelecehan umumnya akan berhenti melecehkan bila merasa bahwa banyak orang yang mengetahui tindakannya dan mengecamnya.

Apa yang harus dilakukan bila terjadi perkosaan?
Segera melapor ke polisi. Di kepolisian korban akan diantar ke dokter untuk mendapatkan visum et repertum. Apabila korban takut pergi sendiri ke kantor polisi, ajaklah teman atau saudara untuk menemani.

Kalau terpaksa korban bisa datang ke Rumah Sakit terlebih dahulu agar dokter bisa memberikan surat keterangan, dan meminta dokter menghubungi polisi.

Sebelum menemui dokter, tubuh korban tidak boleh dibersihkan dari bukti-bukti pemerkosaan. Karena itu, korban tidak boleh mandi terlebih dulu sebelum diperiksa dokter. Sperma hanya hidup dalam waktu 2 X 24 jam. Dengan demikian, jangan menunda pelaporan. Korban juga harus menyerahkan pakaian yang dikenakan saat perkosaan terjadi, atau kancing dan sobekan baju pelaku kepada polisi tanpa dibersihkan dulu. Lebih banyak barang bukti yang dapat diserahkan akan lebih membantu pemeriksaaan.

Apa yang harus dilakukan bila kamu tahu adanya perkosaan?
Yang paling penting adalah membantu korban perkosaan. Setelah perkosaan, umumnya korban akan mengalami guncangan jiwa yang hebat. Karena itu korban membutuhkan dukungan dan rasa simpati dari masyarakat. Jangan sampai korban justru dicemooh dan disisihkan.

Kalau perlu, korban dibantu untuk menghubungi salah satu LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang memiliki program membantu korban perkosaan. LSM semacam itu umumnya memiliki tenaga terlatih yang akan membantu korban perkosaan, bahkan sampai ke tahap proses peradilan jika memang dikehendaki.

Berapa lamakah korban akan merasakan dampak perkosaaan?
Perkosaan adalah salah satu kejahatan paling biadab. Dalam sejumlah kasus, korban kehilangan nyawanya. Dalam banyak kasus lainnya, meski hidup, korban mungkin akan merasakan dampak kejahatan itu seumur hidup.

Masalah yang dihadapi korban akan menjadi semakin rumit seandainya akibat perkosaan ia tertular HIV, atau ia hamil. Bila ia mengandung janin dari si pelaku perkosaaan, secara hukum ia tetap tidak diizinkan menggugurkan kandungan.

Namun, bila ia memutuskan untuk tetap melahirkan, tidak mudah untuk menerima kenyataan bahwa bayi yang dilahirkannya adalah buah perkosaan.

Demikian pula, tidak mudah bagi wanita yang hamil akibat perkosaaan memperoleh suami. Di sejumlah kasus, korban akhirnya menikah dengan pelaku perkosaan. Bagaimanapun, tidak mudah untuk membangun bahtera perkawinan dengan seseorang yang pernah memperkosanya. Karena itu, perkosaan adalah sesuatu yang mungkin mempengaruhi hidup seseorang seumur hidup.

Saran sederhana untuk menjaga diri dari perkosaan?
• Menunjukkan sikap tegas terhadap segenap bentuk perilaku yang mencurigakan
• Selalu bersikap waspada
• Hindari berjalan di tempat gelap dan sunyi
• Berpakaian sewajarnya
• Sediakan selalu senjata di dalam tas, seperti misalnya korek api, deodoran semprot, dan sebagainya
• Jika pergi ke suatu tempat asing, bawa alamat lengkap, denah dan jalur kendaraan sehingga tidak terlihat bingung. Bertanyalah ke tempat-tempat resmi, seperti kantor polisi.
• Jangan mudah menerima ajakan untuk bepergian atau menginap di tempat yang belum dikenal
• Jangan mudah menumpang kendaraan orang yang belum dikenal
• Berhati-hati jika diberi minum orang
• Pastikan selalu jendela, pintu kamar, rumah, mobil, sudah terkunci dengan baik
• Belajar beladiri praktis untuk mempertahankan diri ketika diserang



Kamu bisa rugi
Ya, jelas rugi dong……kamu yang cewek bakalan nggak perawan lagi. ‘Trus cowoknya pun bisa nggak perjaka lagi. Nah, apa nggak rugi tuh ! Emang sih, belum tentu semua orang bakalan tahu, tapi ‘kan bisa aja kamu merasa bersalah ama diri sendiri. Perasaan bersalah itu, bisa bikin kamu terhambat dalam aktivitas sehari-hari.

Kamu juga bisa ketagihan
Ini nih, satu lagi akibatnya kalo kamu ngelakuin seks bebas. Pacaran kamu jadi nggak sehat lagi ! Tiap ketemu pacar, pengennya cuman berhubungan seks aja. Kalo keadaan ini berlarut-larut, kamu bisa terus ketagihan hingga nggak bisa melepaskan diri dari perbuatan tersebut.


Jadi, kapan waktu buat kenal sama pacar ?

Kalau setiap saat dihabiskan cuma buat berhubungan seks, kapan kamu punya waktu buat tahu seperti apa pacar kamu ? Gimana kelakuannya, sifat-sifatnya atau pun masalah-masalah yang sedang ia hadapi. Pacaran ‘kan bukan buat senang-senang aja…………
Udah gitu, kamu yang cewek bisa hamil
Ih amit-amit deh kalo sampe hamil di luar nikah ! Tapi, kamu musti tahu kalo akibat hubungan seks itu akan terjadi pertemuan antara sel telur-nya cewek dengan sperma-nya cowok yang kemudian akan membentuk janin. Nah, pertemuan antara sel telur dan sperma itulah yang menyebabkan cewek jadi hamil.

Kalo udah hamil, kamu bisa jadi omongan orang banyak
Terang aja kamu bakalan digosipin banyak orang. Baik tetangga, temen-temen di sekolah atau pun di rumah. Abis, siapa sih yang nggak heran kalo ada remaja cewek yang belon married tapi tiap bulan perutnya makin membuncit. Pasti semua orang pada gatel pengen ngegosipin. Wah bisa merah tuh telinga kamu kalo saban hari diomongin orang, ya nggak ?
Kalo udah nggak tahan, bisa-bisa kamu ambil jalan pintas
Wah, ini sih bahaya banget, kalo sampe kamu nggak tahan malu…..terus ambil jalan pintas buat aborsi alias menggugurkan kandungan. Resikonya gede lho kalo kamu aborsi ! Soalnya kamu kan masih muda, kondisi rahimnya belum cukup kuat buat menyangga kehamilan, apalagi kalo aborsinya pake alat-alat yang nggak steril, resiko terbesar yang bisa terjadi adalah kematian. Tuh, serem kan….!!!
Tapi, kalo nggak aborsi, bisa aja kamu terpaksa nikah
Emang, nikah akibat "kecelakaan" banyak dilakukan sebagai jalan keluar kalo remaja melakukan seks bebas hingga hamil. Tapi, musti kamu catat juga, kalo nikah itu nggak segampang yang kamu kira. Menikah di usia muda di mana kamu belom siap bisa menyebabkan rumah tangga yang dibentuk menjadi runyam. Ujung-ujungnya, bisa aja berakhir pada perceraian.

Kalo udah begini, apa nggak tambah runyam ?
Yang jelas sih, masa depan kamu jadi suram
Hamil, malu, aborsi, atau pun kawin muda, semuanya bisa membuat masa depan kamu berantakan. Bisa jadi kamu merasa enggan melanjutkan sekolah, selain karena malu….bisa juga karena kamu udah musti ngurus momongan. Padahal, ada orang bijak yang mengatakan "Pendidikan adalah kunci sukses di masa depan."
Nah, kalo kamu udah tahu…..
Kalo udah tahu, bakal banyak hal menyeramkan terjadi gara-gara ngelakuin seks bebas…. Kenapa juga kamu harus ikut-ikutan mencoba ?














Kalau dilihat dari logika (baca:Alasan-red.) ini, sebenarnya
bukan salah sang siswa bila ia tidak lulus ujian, belajar pun tidak sempat....
> >
> > Tahukah Anda, setahun itu hanya terdapat 365 hari? yang kita tahu
> > sebagai tahun akademik siswa....Kita hitung!
> >
> > Hari Minggu; 52 hari dalam setahun, Anda pasti tahu kalau hari minggu
> > adalah untuk istirahat.
> > Hari tersisa tinggal 313.
> >
> > Hari Libur (Nasional maupun Internasional); Tak kurang dari 13 hari
> > Libur setahun.
> > Hari tersisa tinggal 300.
> >
> > Liburan sekolah; Jelas semua siswa akan berlibur dan tidak akan
> > belajar. Biasanya sekitar 2 bulan lebih, anggaplah sekitar 60 hari.
> > Hari tersisa tinggal 240.
> >
> > TIDUR 8 Jam sehari untuk kesehatan; berarti 120 hari terpakai.
> > Hari tersisa tinggal 120.
> >
> > Tentu kita beribadah kan? paling tidak 1-2 jam kita beribadah, kita
> > alokasikan 25 hari dalam setahun.
> > Hari tersisa tinggal 95.
> >
> > BERMAIN yang juga baik untuk kesegaran dan kesehatan, paling tidak
> > memerlukan 1 jam sehari. Terpakai lagi 15 hari.
> > Hari tersisa tinggal 80.
> >
> > MAKAN ! paling tidak selama satu hari kita habiskan 2 jam untuk
> > makan/minum, hilang lagi 30 hari.
> > Hari tersisa tinggal 50.
> >
> > Jangan lupakan, Manusia adalah makhluk sosial, butuh berinteraksi
> > dengan orang lain, kita ambil 1 jam perhari untuk berbicara. 15 jam
> terpakai lagi,
> > Hari tersisa tinggal 35.
> >
> > Kita pun bisa sakit; paling tidak 5 hari dalam setahun, sudah cukup
> > mewakili.
> > Hari tersisa tinggal 30.
> >
> > Ujian itu sendiri biasanya dilaksanakan selama 2 minggu per semester,
> > berarti, 24 hari sudah teralokasi untuk ujian.
> > Hari tersisa tinggal 6.
> >
> > Nonton dan jalan-jalan paling tidak 5 hari dalam setahun.
> > Hari tersisa tinggal 1 hari.
> >
> > Satu hari yang sisa itu kan HARI ULANG TAHUN !
> >
> > "Masa' belajar sih?"












Bagaimana menghadapi rekan kerja yang suka mengeluh? Tentu tidak mudah,
apalagi jika acara mendengarkan keluhan itu sampai merampas waktu dan
mengganggu konsentrasi kerja Anda.

Sebagai teman yang baik, Anda pasti ingin mendengar dan memberi perhatian
terhadap keluhannya. Tetapi Anda juga nggak mau konsentrasi kerja
terganggu. Saran dari Michael P. Nicholas dalam bukunya “The Art of
Listening” berikut ini mungkin bisa membantu.

Jika waktu Anda cukup luang dan Anda merasa cukup nyaman menjadi pendengar,
dengarkan keluhannya dengan seksama. Tetapi jika waktu Anda hanya sedikit
dan harus menyelesaikan pekerjaan tetaplah dengarkan keluhannya sebentar
tapi sejurus kemudian katakan padanya, "Saya ingin sekali mendengarkan
keluhan kamu sampai tuntas. Tetapi saya juga sedang dikejar 'deadline',
bagaimana kalau kamu datang lagi kalau pekerjaan saya sudah selesai? Jadi
saya lebih leluasa mendengarkan dan memberi sedikit solusi untuk kamu..?"
Jika ia seorang 'pengeluh' yang pengertian, pasti ia cukup tahu diri dan
akan segera berlalu dari sisi Anda, walau kemungkinan ia akan kembali lagi.
Tetapi kalau ia tetap memaksa dan mengatakan, "Saya minta waktu kamu
sebentaar aja..." sambil terus menceritakan segudang keluhannya, jangan
bersikap emosional dengan segera menyuruhnya pergi. Dengarkan keluhannya
tetapi dengan sorot mata tertuju pada layar komputer dan mulai mengetik
pekerjaan.

Kemudian lakukan isyarat konvensional dengan mulai memijat nomor telepon
dan katakan, "Maaf saya harus segera menghubungi calon klien, saya sudah
janji menelponnya pagi ini. Kalau tidak, alamat batal deh kontrak bisnis
kita. Bagaimana kalau pembicaraan kita lanjutkan nanti saja?".
Mudah-mudahan ia bakal nggak enak hati dan menyingkir dari meja kerja Anda.

Selanjutnya jika ia datang mengeluh di saat yang memang memungkinkan,
dengarkan keluhannya dengan sorot mata tertuju penuh padanya. Jangan
mengalihkan pandangan saat ia mulai melontarkan kekhawatirannya. Asal Anda
tahu, sorot mata yang penuh perhatian sama saja dengan sebuah ketulusan
yang besar untuk mendengar ketimbang seribu kata penuh basa-basi.

Dan jangan dikira Anda harus memberi segudang nasehat dan saran atas
keluhannya. Cukup dengan konsentrasi mendengar dengan bahasa tubuh yang
mendukung seperti mengangguk-angguk tanda Anda menyimaknya, mampu
membuatnya lega.

Tapi kalau Anda ingin mengomentari atau memberi saran maupun solusi,
hati-hati. Ingat, Anda bukan psikolog apalagi psikiater. Berikan saran yang
sederhana yang kira-kira tepat untuknya. Jangan lupa awali dengan
kata-kata, "Menurut saya..."

Perlu Anda ketahui respon Anda terhadap lingkungan menunjukkan kualitas
pribadi secara keseluruhan. Belajar menghargai dan memahami kegalauan orang
lain adalah cara bijak untuk diterima lingkungan tanpa berharap mendapat
predikat 'si orang baik'. Begitu juga belajar untuk menolak gangguan orang
lain tanpa menyinggung perasaannya merupakan salah satu cara untuk diterima
lingkungan dengan baik.