Sinai (Ibrani: סִינַי - SINAI), termasuk jenis gunung yang rendah, Elevation (ketinggiannya) sekitar 2,285 meter saja. Alkitab LAI-TL menerjemahkan Sinai (Ibrani: סִינַי - SINAI) ini dengan "TORSINA," yang adalah serapan dari kata Arab: "Tursina," dalam artian yang sama.
- * Keluaran 19:20
LAI TB, Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.
LAI TL, Setelah sudah Tuhan turun kepada bukit Torsina, kepada kemuncak bukit itu, maka dipanggil Tuhan akan Musa datang ke atas kemuncak bukit, lalu Musapun naiklah.
KJV, And the LORD came down upon mount Sinai, on the top of the mount: and the LORD called Moses up to the top of the mount; and Moses went up.
Hebrew,
וַיֵּרֶד יְהוָה עַל־הַר סִינַי אֶל־רֹאשׁ הָהָר וַיִּקְרָא יְהוָה לְמֹשֶׁה אֶל־רֹאשׁ הָהָר וַיַּעַל מֹשֶׁה׃
Transit interlinear, VAYERED {dan Dia turun} YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) 'AL- {atas} HAR {gunung} SINAY {sinai} 'EL- {pada} ROSH {puncak} HAHAR {gunung itu} VAYIQ'RA {dan Dia memanggil} YEHOVAH(dibaca: 'Adonay, TUHAN) LEMOSHEH {pada musa} 'EL- {paad} ROSH {puncak} HAHAR {gunung itu} VAYA'AL {dan dia naik} MOSHEH {musa}
Reff: http://www.jesuswalk.com/moses/maps/map ... 63x300.jpg
Reff: http://www.keyway.ca/gif/wildjour.gif
Reff: http://www.bible-history.com/geography/ ... nsula.html
Dalam Kitab Ulangan tempat ini disebut dengan Gunung Horeb (Ibrani: חֹרֵב - KHOREV):
- * Ulangan 5:2
LAI TB, TUHAN, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb.
LAI TL, 5:2 Bahwa Tuhan, Allah kita, telah berbuat suatu perjanjian dengan kita di Horeb.
KJV, The LORD our God made a covenant with us in Horeb.
Hebrew,
יְהוָה אֱלֹהֵינוּ כָּרַת עִמָּנוּ בְּרִית בְּחֹרֵֽב׃
Translit interlinear, YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) 'ELOHEINU {Allah kita} KARAT {Dia telah mengikat} 'IMANU {dengan kita} BERIT {perjanjian} BEKHOREV {di gunung horeb}[/url]
Bandingkan :
- * Imamat 26:46
LAI TB, Itulah ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan serta hukum-hukum yang diberikan TUHAN, berlaku di antara Dia dengan orang Israel, di gunung Sinai, dengan perantaraan Musa.
LAI TL,Hata, maka sekalian inilah undang-undang dan hukum dan firman yang telah ditentukan Tuhan di antara dirinya dengan segala bani Israel di atas bukit Torsina oleh tangan Musa adanya.
KJV, These are the statutes and judgments and laws, which the LORD made between him and the children of Israel in mount Sinai by the hand of Moses.
Hebrew,
אֵלֶּה הַחֻקִּים וְהַמִּשְׁפָּטִים וְהַתֹּורֹת אֲשֶׁר נָתַן יְהוָה בֵּינֹו וּבֵין בְּנֵי יִשְׂרָאֵל בְּהַר סִינַי בְּיַד־מֹשֶׁה׃ ף
Translit interlinear, 'ELEH {inilah} HAKHUQIM {ketetapan2} VEHAMISH'PATIM {dan peraturan2} VEHATOROT {serta perintah2} 'ASHER {yang} NATAN {Dia telah memberikan} YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) BEYNO {di antara diri-Nya} UVEYN {dan di antara} BENEY YISRA'EL {bani israel} BEHAR {di gunung} SINAY {sinai} BEYAD- {melalui tangan} MOSHEH {musa}
Sinai adalah suatu wilayah yang mencakup padang gurun, dan di saha terdapat sebuah gunung, tempat YHVH menampakkan Diri kepada Musa dan membuat perjanjian dengan suku-suku bangsa Israel yang berkumpul di situ.
Beberapa ahli arkeologi menganggap gunung-gunung berikut sebagai Gunung Sinai:
- Jebel Musa (Gunung Musa),
- Ras ets-tsaftsafeh (Ras Sufsafeh),
- Jebel Serbal dan
- sebuah gunung dekat al-Hrob.
Tradisi yang cenderung menganggap Gunung Sinai adalah Jebel Serbal, dapat dijejaki sampai Eusebius (abad 4); yang menyebut Jebel Musa hanya sampai Yustinianus (abad 6). Karena tidak ada padang gurun di kaki Jebel Serbal, membuatnya tak mungkin sebagai gunung perjanjian.
Pandangan A Musil, yg pernah diterima oleh kalangan luas, yg mengatakan bahwa gunung berapi dekat al-Hrob harus disamakan dengan Gunung Sinai, tidak lagi disukai oleh para ahli, karena dengan itu rute perjalanan Keluaran tak dapat disusun kembali, dan pendapat itu tidak menafsirkan Keluaran 19 secara tepat.
Tinggal hanya dua kemungkinan: Jebel Musa dan Ras ets-tsaftsafeh. Kedua gunung itu terletak pada punggung batu granit, yang memanjang ± 4 km dari barat laut ke tenggara. Ras ets-tsaftsafeh (1.993 m) terletak di bagian utara, dan Jebel Musa (2.244 m) di bagian selatan.
Tradisi dan kebanyakan ahli modern menerima Jebel Musa sebagai Gunung Sinai. Namun beberapa ahli lain dengan kuat lebih memilih Ras ets-tsaftsafeh sebagai gunung perjanjian, karena adanya dataran luas pada kakinya, cukup untuk jemaah Israel yang besar itu (bandingkan Keluaran 20:18 'dan mereka berdiri jauh jauh').
Jebel Musa:
Reff: http://www.jesuswalk.com/moses/maps/map ... 92x300.jpg
Tapi tradisi tentang Jebel Musa sudah begitu tua (kr 1500 thn) dan gunung batu granit yg ada di situ begitu mengagumkan sehingga mungkin sekali itulah Gunung Sinai. Tambahan lagi, beberapa tempat perhentian pada jalan yg menuju ke gunung itu, mengarah ke kesimpulan yang sama.
Dalam PL Gunung Sinai disebut juga Gunung Horeb. Sesudah melewati Mara dan Elim orang Israel sampai di Sinai pada bulan ke-3 sesudah berangkat dari Mesir (Keluaran 19:1), dan berkemah di dataran kaki gunung itu, dan dari situ puncak gunung dapat dilihat (Keluaran 19:16, 18, 20). YHVH menampakkan diriNya kepada Musa di puncak gunung ini dan memberikan Kesepuluh Firman dan hukum-hukum lainnya. Perjanjian yg diadakan Allah di situ dengan umat-Nya sangat penting dalam mengikat suku-suku itu menjadi satu, dan menempa mereka menjadi satu umat yg mengabdi kepada satu Allah. Walaupun keaslian berita ini ditolak oleh aliran modern tertentu, terang dari Hakim 5:5, bahwa tradisi tentang Sinai termasuk bagian yang tua dari kepercayaan orang Israel. Peranan Gunung Sinai yang menonjol dalam PL dan tradisi yg kuat yg dihubungkan dengan gunung itu, memberikan banyak bukti dalam menopang kebenaran sejarah dari berita ini.
Di kaki Gunung Jebel Musa terdapat biara St Katarina. Di sinilah ditemukan oleh Tischendorf naskah abad 4 yang termasyhur itu, bagian dari Alkitab Yunani, yang disebut Naskah Sinai, yang ditulis dengan huruf besar (uncial). Dalam perpustakaan St. Katarina ada naskah-naskah kuno dalam bahasa Yunani, Arab, Etiopia dan Siria (banyak dari situ belakangan ini umumnya bisa didapati dlm film mikro).
biara St Katarina:
Reff: http://uk.memphistours.com/Egypt-Guide/ ... astery.php
DI PADANG GURUN SINAI, ALLAH BERFIRMAN KEPADA BANI ISRAEL MELALUI MUSA:
- * Keluaran 19:1-6
19:1 LAI TB, Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.
KJV, In the third month, when the children of Israel were gone forth out of the land of Egypt, the same day came they into the wilderness of Sinai.
Hebrew,
בַּחֹדֶשׁ הַשְּׁלִישִׁי לְצֵאת בְּנֵי־יִשְׂרָאֵל מֵאֶרֶץ מִצְרָיִם בַּיֹּום הַזֶּה בָּאוּ מִדְבַּר סִינָי׃
Transit interlinear, BAKHODESH {di bulan yang} HASHELISHI {ketiga} LETSET {setelah} BENEY-YIS'RA'EL {bani israel} ME'ERETS MITS'RAYIM {keluar dari tanah mesir} BAYOM HAZEH {pada hari itu juga} BA'U {mereka tiba} MID'BAR SINAY {di padang gurun sinai}
19:2 LAI TB, Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu.
KJV, For they were departed from Rephidim, and were come to the desert of Sinai, and had pitched in the wilderness; and there Israel camped before the mount.
Hebrew,
וַיִּסְעוּ מֵרְפִידִים וַיָּבֹאוּ מִדְבַּר סִינַי וַיַּחֲנוּ בַּמִּדְבָּר וַיִּחַן־שָׁם יִשְׂרָאֵל נֶגֶד הָהָר׃
Transit interlinear, VAYISU {dan setelah mereka berpergian} MER'FIDIM {dari rafidim} VAYAVOU {lalu mereka tiba di} MID'BAR SINAY {padang gurun sinai} VAYAKHANU {dan mereka berkemah} BAMID'BAR {di padang gurun itu} VAYIKHAN-SHAM {dan bereka tinggal berkemah di sana} YISRA'EL {orang israel} NEGED {di depan} HAHAR {gunung itu}
19:3 LAI TB, Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel:
KJV, And Moses went up unto God, and the LORD called unto him out of the mountain, saying, Thus shalt thou say to the house of Jacob, and tell the children of Israel;
Hebrew,
וּמֹשֶׁה עָלָה אֶל־הָאֱלֹהִים וַיִּקְרָא אֵלָיו יְהוָה מִן־הָהָר לֵאמֹר כֹּה תֹאמַר לְבֵית יַעֲקֹב וְתַגֵּיד לִבְנֵי יִשְׂרָאֵל׃
Transit interlinear, UMOSHEH {kemudian musa} 'ALAH {dia naik} 'EL-HA'ELOHIM {menghadap Allah} VAYIQ'RA {dan Dia berseru} 'ELAV {kepadanya} YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) MIN-HAHAR {dari gunung itu} LEMOR {katakanlah} KOH {seperti ini} TOMAR {engkau akan mengatakan} LEVEIT YA'AQOV {kepada bani yakub} VETAGEID {dan kau beritakan} LIV'NEY YISRA'EL {kepada bani israel}
19:4 LAI TB, Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
KJV, Ye have seen what I did unto the Egyptians, and how I bare you on eagles' wings, and brought you unto myself.
Hebrew,
אַתֶּם רְאִיתֶם אֲשֶׁר עָשִׂיתִי לְמִצְרָיִם וָאֶשָּׂא אֶתְכֶם עַל־כַּנְפֵי נְשָׁרִים וָאָבִא אֶתְכֶם אֵלָי׃
Transit interlinear, 'ATEM {kalian} REYTEM {kalian sendiri telah melihat} 'ASHER {abhwa} 'ASITI {Aku telah melakukan} LEMITS'RAYIM {dari mesir} VA'ESA {bagaimana Aku mengangkat} 'ETKHEM {kalian} 'AL-KAN'FEY NESHARIM {di atas sayap rajawali} VA'AVI {dan Aku telah membawa} 'ETKHEM {kalian} 'ELAI {kepada-Ku}
19:5 LAI TB, Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan (AM SEGULAH)-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
KJV, Now therefore, if ye will obey my voice indeed, and keep my covenant, then ye shall be a peculiar treasure unto me above all people: for all the earth is mine:
Hebrew,
וְעַתָּה אִם־שָׁמֹועַ תִּשְׁמְעוּ בְּקֹלִי וּשְׁמַרְתֶּם אֶת־בְּרִיתִי וִהְיִיתֶם לִי סְגֻלָּה מִכָּל־הָעַמִּים כִּי־לִי כָּל־הָאָרֶץ׃
Transit interlinear, VE'ATAH {maka sekarang} 'IM-SHAMOA TISHMEU {apabila kalian sungguh2 mendengar untuk menjadi taat} BEQOLI {kepada panggilan-Ku} USHEMAR'TEM {dan kalian berpegang} 'ET-BERITI {pada perjanjian-Ku} VIH'YITEM {maka kalian akan menjadi} LI {bagiku} SEGULAH {harta kesayangan} MIKOL-HA'AMIM {dari segala bangsa2} KI-LI {sebab pada-Kulah} KOL-HA'ARETS {seluruh bumi}
19:6 LAI TB, Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
KJV, And ye shall be unto me a kingdom of priests, and an holy nation. These are the words which thou shalt speak unto the children of Israel.
Hebrew,
וְאַתֶּם תִּהְיוּ־לִי מַמְלֶכֶת כֹּהֲנִים וְגֹוי קָדֹושׁ אֵלֶּה הַדְּבָרִים אֲשֶׁר תְּדַבֵּר אֶל־בְּנֵי יִשְׂרָאֵל׃
Transit interlinear, VE'ATEM {dan kalian} TIH'YU-LI {kalian akan menjadi bagi-Ku} MAM'LEKHET KOHANIM {kerajaan imam} VEGOY QADOSH {dan bangsa yang kudus} 'ELEH {inilah} HADEVARIM {firman2} 'ASHER {yang} TEDABER {harus kaukatakan} 'EL-BENEY YIS'RA'EL {kepada bani israel}
"SINAI" DALAM KAJIAN GEMATRIA IBRANI
- Gematria (Ibrani: גִּימַטְרִיָּה - GIMAT'RIYAH), adalah jenis studi numerologi, yaitu ilmu menghitung nilai huruf pada suatu kata atau frasa, dengan keyakinan bahwa kata-kata atau frasa-frasa bernilai sama mempunyai hubungan tertentu satu sama lain.
Dalam cerita mimpi Yakub: tangga yang menghubungkan langit dan bumi (Jacob's Ladder, Ibrani: סֻלָּם יַעֲקֹב - SULAM YA'AQOV).
- * Kejadian 28:12
LAI TB, Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
KJV, And he dreamed, and behold a ladder set up on the earth, and the top of it reached to heaven: and behold the angels of God ascending and descending on it.
Hebrew,
וַיַּחֲלֹם וְהִנֵּה סֻלָּם מֻצָּב אַרְצָה וְרֹאשֹׁו מַגִּיעַ הַשָּׁמָיְמָה וְהִנֵּה מַלְאֲכֵי אֱלֹהִים עֹלִים וְיֹרְדִים בֹּו׃
Translit, VAYAKHALOM {dan dia bermimpi} VEHINEH {dan ada} SULAM {tangga} MUTSAV {didirikan} 'ARTSAH {di atas bumi} VEROSHO {dan ujungnya} MAGI'A {sampai/ meraih} HASHAMAIMAH {ke langit} VEHINEH {dan ada} MALAKHEY {malaikat2 dari} 'ELOHIM {Allah} 'OLIM {mereka naik} VEYOR'DIM {dan mereka turun} BO {di atasnya, pada (tangga) itu}
Kata סֻלָּם - SULAM, tangga, dalam gematria Ibrani memiliki nilai numerik, sbb:
- ס - samekh = 60,
ל - lamed = 30,
מ - mem = 40
Total: 130
Sekarang mari kita melihat kata Ibrani untuk "Sinai", Ibrani: סִינַי SINAI, memiliki nilai numerik yang sama, meskipun terdiri dari huruf yang berbeda:
- ס - samekh = 60,
י - yod = 10,
נ - nun = 50
י - yod = 10
Total: 130
Oleh karena itu, salah satu interpretasi "tangga Yakub (Jacob's Ladder) dapat dihubungkan dengan pemberian Taurat kepada bani Israel di Gunung Sinai:
- * Keluaran 31:18
LAI TB, Dan TUHAN memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.
KJV, And he gave unto Moses, when he had made an end of communing with him upon mount Sinai, two tables of testimony, tables of stone, written with the finger of God.
Hebrew,
וַיִּתֵּן אֶל־מֹשֶׁה כְּכַלֹּתֹו לְדַבֵּר אִתֹּו בְּהַר סִינַי שְׁנֵי לֻחֹת הָעֵדֻת לֻחֹת אֶבֶן כְּתֻבִים בְּאֶצְבַּע אֱלֹהִים׃
Translit interlinear, VAYITEN {dan Dia memberikan} 'EL-MOSHEH {kepada musa} KEKHALOTO {ketika ia selesai} LEDABER {berbicara} 'ITO {kepadanya} BEHAR {di gunung} SINAI {sinai} SHENEY {dua} LUKHOT {loh} HA'EDUT {kesaksian} LUKHOT {loh-loh} 'EVEN {batu} KETUVIM {tulisan-tulisan} BE'ETS'BA {oleh jari} 'ELOHIM {Allah}
Ada hal yang cukup menarik, penulis Perjanjian Baru juga menggunakan metode Gematria, misalnya penerapan dalam penulisan silsilah Yesus Kristus dalam hubungannya dengan sejarah Israel. Matius menguhubungkan Yesus dengan Daud, bapa leluhur-Nya dalam inkarnasi ke bumi:
- * Matius 1:17
LAI TB, Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus."
KJV, So all the generations from Abraham to David are fourteen generations; and from David until the carrying away into Babylon are fourteen generations; and from the carrying away into Babylon unto Christ are fourteen generations.
TR, πασαι ουν αι γενεαι απο αβρααμ εως δαβιδ γενεαι δεκατεσσαρες και απο δαβιδ εως της μετοικεσιας βαβυλωνος γενεαι δεκατεσσαρες και απο της μετοικεσιας βαβυλωνος εως του χριστου γενεαι δεκατεσσαρες
Translit Interlinear, pasai {semua} oun {oleh karena itu} hai geneai {generasi} apo {dari} abraam {abraham} heôs {hingga} dabid {daud} geneai {generasi} dekatessares {empat-belas} kai {dan} apo {dan} dabid {daud} heôs {hingga} tês metoikesias {pengangkutan} babulônos {babel} geneai {generasi} dekatessares {empatbelas} kai {dan} apo {dari} tês metoikesias {pengangkutan} babulônos {babel} heôs {hingga} tou khristou {Kristus} geneai {generasi} dekatessares {empatbelas}
Nama Daud dalam bahasa Ibrani adalah: דָּוִד - DAVID:
- ד - dalet = 4
ו - vav = 6
ד - dalet = 4
Total: 14
Matius menempatkan Injil yang ditulisnya dalam tema Yesus sebagai keturunan Daud Raja Israel, Dia-lah Sang Mesias.
BERAPA KALI MUSA NAIK KE GUNUNG SINAI?
Musa beberapa kali naik Gunung Sinai untuk bertemu Tuhan seperti yang tercatat dalam Keluaran 19 hingga akhir kitab ini. Tergantung pada perhitungannya, Musa mendaki Gunung Sinai sekitar delapan kali untuk bertemu dengan Tuhan.
Pendakian pertama ke Sinai.
- Setelah eksodus dari Mesir, pada hari pertama bulan ketiga, bangsa Israel tiba di Gunung Sinai. Perjalanan Musa yang pertama ke Gunung Sinai dijelaskan dalam Keluaran 19:2–7. Musa mendaki gunung di ayat 3 dan turun kembali di ayat 7. Di atas gunung, Tuhan memberi tahu Musa bahwa Tuhan memaklumartkan perjanjian kepada umat Israel: jika Israel menepati perjanjian itu, Tuhan akan menjadikan mereka sebagai “harta milik”-Nya עַם סְגֻלָּה - 'AM SEGULAH (Kel 19:5), dan Israel menjadi “kerajaan imam dan bangsa yang kudus” (ayat 5–6). Musa menyampaikan pesan ini kepada bangsa itu, dan bangsa itu menanggapinya dengan berkata, “Kami akan melakukan segala firman Tuhan” (Keluaran 19:8).
Pendakian kedua ke Sinai.
- Musa kembali ke puncak Gunung Sinai dalam Keluaran 19:8 untuk menyampaikan tanggapan masyarakat terhadap tawaran perjanjian. Tuhan kemudian memberi tahu Musa bahwa Dia akan berbicara dengan suara yang jelas kepada Musa di awan tebal sehingga seluruh umat menaruh kepercayaan mereka kepada Musa sebagai pemimpin pilihan Tuhan. Musa turun gunung dalam ayat 9 untuk menyampaikan informasi ini kepada bani Israel.
Pendakian ketiga ke Sinai.
- Dalam Keluaran 19:10, Tuhan kembali berbicara kepada Musa, yang menyiratkan bahwa Musa mungkin telah mendaki Gunung Sinai lagi. (Beberapa ahli percaya firman Tuhan di ayat 10 adalah bagian dari wacana di ayat 9.) Bagaimanapun, Musa dikatakan turun gunung lagi di ayat 14. Musa menguduskan umat sebagai persiapan untuk penampakan Tuhan di gunung pada hari itu. hari ketiga (ayat 10–11).
Pada hari ketiga, “terjadilah guruh dan kilat disertai awan tebal menutupi gunung itu, dan terdengar bunyi terompet yang sangat keras” (Keluaran 19:16). Wajar jika rakyat Israel merasa ketakutan. Kemudian “Gunung Sinai tertutup asap, karena Tuhan turun ke atasnya dalam api. Asap mengepul dari sana seperti asap dari tungku, dan seluruh gunung bergetar hebat. Saat bunyi sangkakala semakin nyaring” (ayat 18–19).
Pendakian keempat.
- Perjalanan Musa yang keempat ke Gunung Sinai dijelaskan dalam Keluaran 19:20–25. Tuhan memanggil Musa ke puncak gunung agar dia memperingatkan orang-orang agar tidak mendekati gunung itu saat kehadiran-Nya ada di Sinai. Dia juga menyuruh Musa untuk membawa saudaranya, Harun, naik gunung bersamanya. Musa turun gunung di ayat 25. Tuhan kemudian menyampaikan Sepuluh Perintah Allah dengan jelas di Keluaran 20:1–17. Karena ketakutan, bangsa Israel memohon kepada Musa agar tidak membiarkan Tuhan berbicara langsung kepada mereka. Sebaliknya, mereka meminta Musa menjadi perantara mereka dan mereka mau mendengarkannya (ayat 18-19). Musa mengatakan kepada mereka untuk tidak takut tetapi Tuhan sedang menguji mereka agar mereka takut kepada-Nya dan tidak berbuat dosa (ayat 20).
Pendakian kelima.
- Musa kembali ke Gunung Sinai dalam Keluaran 20:21 saat dia “mendekati kegelapan pekat di mana Tuhan berada.” Pada saat ini, Tuhan memberikan Musa berbagai hukum, yang dicatat dalam pasal 21–23, beserta janji untuk memberikan tanah Kanaan kepada umat Israel (Keluaran 23:20–33).
Pendakian keenam.
- Dalam Keluaran 24:1 Musa dipanggil lagi untuk mendaki Gunung Sinai. Kali ini dia harus membawa Harun, anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, serta tujuh puluh tua-tua Israel bersamanya. Keesokan paginya, Musa “mendirikan sebuah mezbah di kaki gunung dan mendirikan dua belas pilar batu yang melambangkan kedua belas suku Israel” (ayat 4). Dia mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan serta membacakan Kitab Perjanjian kepada orang banyak, yang menjawab, “Kami akan melakukan segala yang Tuhan firmankan; kami akan taat” (ayat 7). Untuk mengesahkan perjanjian tersebut, Musa memercikkan darah korban kepada bangsa itu (ayat 8).
Setelah upacara, Musa, Harun, Nadab, Abihu, dan para tua-tua naik gunung, dan di sana mereka “melihat Tuhan Israel. Di bawah kakinya ada sesuatu seperti trotoar yang terbuat dari lapis lazuli, biru cerah seperti langit” (Keluaran 24:10). Hebatnya, Tuhan mengijinkan orang-orang ini untuk hidup, meskipun mereka telah melihat Tuhan; kenyataannya, mereka “makan dan minum” di gunung (ayat 11).
Tuhan kemudian memerintahkan Musa untuk melanjutkan perjalanan ke Sinai untuk menerima loh batu yang telah Tuhan siapkan (Keluaran 24:12). Musa membawa Yosua bersamanya dan mengirim yang lain ke kaki Sinai. Sementara Yosua menunggu, Musa melanjutkan pendakian. Selama enam hari, awan menutupi puncak gunung. Pada hari ketujuh, Tuhan memanggil Musa untuk memasuki awan dan mendekati puncak gunung. Musa tinggal di sana selama 40 hari 40 malam (ayat 18).
Dalam pertemuan di gunung ini, Tuhan memberikan banyak informasi kepada Musa. Ini termasuk Sepuluh Perintah Allah yang ditulis pada loh batu oleh Tuhan sendiri. Musa juga menerima petunjuk lengkap tentang cara membangun tabernakel, tabut perjanjian, dan mezbah, spesifikasi pakaian imam, dll. (Keluaran 24–31). Sayangnya, di kaki gunung, bangsa Israel menyuruh Harun membuat anak lembu emas dan melakukan penyembahan berhala. Ketika Musa dan Yosua turun gunung dalam Keluaran 32:19 dan melihat apa yang dilakukan orang-orang, Musa memecahkan loh batu dengan marah. Dia kemudian menghancurkan anak lembu emas dan mendisiplin orang-orang.
Pendakian ketujuh.
- Musa kembali kepada Tuhan dalam Keluaran 32:32 untuk menjadi perantara atas nama anak-anak Israel. Ini menyiratkan pendakian lain ke Sinai. Untuk menunjukkan kasih dan belas kasihan yang besar yang mengantisipasi kasih dan belas kasihan Yesus Kristus, Musa menawarkan nyawanya sendiri sebagai ganti nyawa Israel (ayat 32).
Pendakian kedelapan.
- Dalam Keluaran 34:1–2, Tuhan berfirman kepada Musa, “Pahatlah dua loh batu yang sama seperti yang pertama, dan di atasnya akan Aku tuliskan kata-kata yang ada pada loh yang pertama, yang kamu pecahkan itu. Bersiaplah di pagi hari, lalu naik ke Gunung Sinai. Tunjukkan dirimu kepadaku di sana, di puncak gunung.” Musa harus datang sendiri. Di puncak gunung, Tuhan menyatakan diri-Nya kepada Musa dan menggambarkan diri-Nya sebagai berikut: “Tuhan, Tuhan, Allah yang penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih dan setia” (ayat 6). Musa menyembah Tuhan dan menerima pengulangan perjanjian, yang dia tulis di loh batu. Musa berada di Sinai selama 40 hari 40 malam berikutnya, secara ajaib “tanpa makan roti atau minum air” (ayat 28). Ketika Musa kembali menemui umatnya, “dia tidak sadar, bahwa mukanya berseri-seri karena dia telah berbicara dengan Tuhan. Ketika Harun dan seluruh orang Israel melihat Musa, wajahnya berseri-seri, dan mereka takut untuk mendekatinya” (ayat 29–30).
Peristiwa di Gunung Sinai merupakan peristiwa penting dalam sejarah dunia. Tuhan menciptakan bagi diri-Nya suatu bangsa baru dengan hukum-hukum baru dan cara hidup yang baru. Tuhan menunjukkan diri-Nya sebagai Tuhan yang ingin berkomunikasi dengan diri-Nya dan menjalin hubungan dengan umat-Nya. Dengan memberikan Hukum, Allah menyatakan kekudusan-Nya, mendefinisikan dosa dengan jelas (Roma 7:7), dan menyediakan pelindung yang pada akhirnya membawa kita kepada Kristus (Galatia 3:24-25). Perantaraan Musa di Sinai merupakan gambaran indah tentang perantaraan Kristus demi orang-orang berdosa (Roma 8:34).
Kepustakaan:
B Rothenberg, God's Wilderness, 1961;
W Beyerlin, Origins and History of the Oldest Sinaitic Traditions, 1965;
B Zuber, Vier Studien zu den Ursprungen Israels, 1976, hlm 16-49.
Ensiklopedia Alkitab masa Kini, Vol 2, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1998, hlm. 410-411.
Artikel terkait,
- Intertextuality Study: TANGGA YAKUB - TAURAT & KRISTUS di, http://www.sarapanpagi.org/intertextual ... tml#p50195
HOREB, di http://www.sarapanpagi.org/horeb-vt6999.html#p30677