Tampilkan postingan dengan label BUDIDAYA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BUDIDAYA. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 November 2017

BUDIDAYA KACANG PANJANG

Siapa yang gak tahu kacang panjang..?? ya... kacang panjang merupakan tanaman perdu semusim. Daunnya bersifat majemuk, tersusun atas tiga helai. Batangnya liat dan sedikit berbulu. Akarnya mempunyai bintil yang dapat mengikat nitrogen (N) dari udara. Hal ini bermanfaat untuk menyuburkan tanah. Bunganya berbentuk kupu-kupu, setiap  tangkai mempunyai 3-5 bunga. Warna bunganya ada yang putih, biru, atau ungu. Kacang panjang merupakan tanaman menyerbuk sendiri, namun penyerbukan silang dengan bantuan serangga dapat juga terjadi sekitar 10%. Tidak setiap bunga dapat menjadi buah, hanya 1-4 bunga yang dapat menjadi buah. Buahnya berbentuk polong bulat panjang dan ramping. Panjang polong sekitar 10-80 cm. Warna polong muda hijau sampai hijau keputihan, setelah tua warna polong menjadi putih kekuningan.

Sebelum lebih jauh mengenai budidayanya, yuk kita simak klasifikasi dari tanaman kacang panjang ini. Susunan klasifikasi kacang panjang secara lengkap menurut salah

Minggu, 23 Juli 2017

Budidaya Padi Jajar Legowo Super

Para pengunjung agritani sudah pernah baca dong artikel Sistem Jajar Legowo... Nah seiring berkembangnya teknologi, belakangan terdengar santer juga penyempurnaan dari sistem jajar legowo tadi yang dikasih nama Budidaya Padi Jajar Legowo Super. Mungkin jarak tanam nya tetap ya pakai jajar legowo, tetapi teknik ini pastinya dilengkapi dengan teknologi A, B, C dan yang lainnya, sehingga jadilah Jajar Legowo Super..

 Perbedaan jajar legowo dan jajar legowo super dapat terlihat seperti berikut ini:
 (a) Jajar Legowo (Jarwo): merupakan sistem tanam pindah dimana antara 2 barisan tanaman padi terdapat lorong kosong memanjang sejajar dengan barisan tanaman padi, sedangkan dalam barisan menjadi setengah jarak tanam antar baris;
(b) Jajar Legowo Super (Jarwo Super): Sistem produksi padi yang mengimplementasikan secara terpadu teknologi budidaya padi terbaik dari inovasi Balitbangtan berbasis cara tanam jajar legowo yang meliputi, VUB dengan potensi hasil tinggi, biodekomposer, pupuk hayati, pemupukan berimbang, pengendalian OPT dengan pestisida nabati, dan penggunaan alsintan (khususnya transplanter dan combine harvester) untuk menekan biaya tenaga kerja.
Adapun komponen teknologi jajar legowo super diantaranya adalah:

Kamis, 12 Januari 2017

Aplikasi Pupuk Hayati BioTan 10 pada Tanaman Padi

Agritani sudah beberapa kali menggunakan pupuk hayati BioTan 10. Dengan kandungan Mikroorganisme yang lengkap dan unsur hara makro dan mikro, serta dilengkapi dengan hormon tanaman, pertumbuhan tanaman padi lebih optimal dan hasil panen pun meningkat.
Keunggulan lain dengan menggunakan pupuk hayati BioTan 10 ini adalah kebutuhan pupuk kimia juga berkurang.



Kegunaan Bio Tan 10
1.       Mengandung hormon pertumbuhan alami
2.       Memperbaiki struktur tanah sehingga tanah lebih subur dan gembur
3.       Pertumbuhan tanaman lebih cepat sehingga panen lebih cepat
4.       Mengandung mikroorganisme dan enzim yang bermanfaat sebagai pengurai residu pupuk kimia dan pestisida
5.       Meningkatkan system kekebalan tanaman dari hama dan penyakit
6.       Dapat menghemat penggunaan pupuk kimia sekitar 30-50%
Dapat meningkatkan hasil panen sekitar 20-30%

Berikut gambar perkembangan tanaman padi di lahan agritani:





Dengan Pupuk Hayati BioTan 10, alhamdulillah musim terakhir kemarin produktivitas padi 9 ton/ha, itu hasil riil lho.. bukan ubinan.
Semoga artikel ini bermanfaat, dan semoga banyak petani yang mau menggunakan pupuk hayati

Jumat, 24 Juni 2016

Musuh Alami Hama Padi Jenis Patogen


Dalam pengendalian hama secara terpadu (PHT) aplikasi pestisida adalah jalan terakhir yang akan ditempuh jika komponen pengendalian lain tidak dapat membantu. Sebelum menggunaka pestisida untuk mengendalikan hama, petani perlu mengetahui terlebih dahulu perbedaan antara serangga hama dan musuh alami efektivitas musuh alami sebagai pengendali hama padi bergantung pada populasi selain lokasi, waktu, dan paraktek budi daya tanaman.
Keseimbangan alami antara serangga hama dan musuh alaminya antara serangga hama dam musuh alaminya sering diganggu oleh penggunaan racun serangga yang tidak tepat. Meskipun dalam keadaan tertentu insektisida masih kita perlukan, namun penggunaannya harus secara bijaksana agar dapat menyelamatkan dan melestarikan kehidupan alami yang sangat peka teresebut.

Selasa, 21 Juni 2016

Musuh Alami Hama Padi Jenis Predator (Pemangsa)



Kalau kita amati di pertanaman padi, banyak kita jumpai beranekaragam jenis serangga, ada belalang, wereng, capung, katak, keper, ulat, laba-laba dan lain sebagainya. Apakah semua serangga-serangga tersebut merupakan hama bagi tanaman padi? nah... ini mungkin yang perlu dipahami oleh rekan-rekan petani kita. Karena dari beberapa pengalaman, jika kelihatan ada belalang di tanaman padi nya, rekan petani kita sudah buru-buru membeli insektisida untuk membasminya. Memang, setelah kita semprot dengan insektisida, sepertinya rasanya plong, puas,... (pasti gak ada lagi belalang nih...). Namun, pernahkah kita mengamati setelah penyemprotan kalo belalang tadi telah mati kena semprot kita?

Hama mempunyai kemampuan berkembang biak yang tinggi guna mengimbangi adanya tingkat kematian tinggi  pula dalam mengahadapi alam. Misalnya satu induk wereng batang coklat padi sebtulnya dapat menghasilkan banyak keturunan, tetapi karena bekerjanya predator sehingga hanya 1 atau 2 dewasa yanga dapat hidup setelah satu generasi. Bukanlah sesuatu yang luar biasa bila terjadi mortalitas sebesar 98-99%. Kalau tidak demikian, tingkat kepadatan hama akan terjadi ledakan.

Kamis, 09 Juni 2016

Insektisida Biologi Pengendali Kutu Tanaman



Mungkin topik ini sudah banyak petani yang mengetahuinya, namun tidak ada salahnya saya menulis kembali sekedar mengingat kembali tentang pengendalian kutu pada tanaman. Hama golongan kutu tanaman menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan tanaman baik di daun dan batang tanaman. Karena hisapan ini maka akan menyebabkan tanaman tidak bisa tumbuh normal, kadang daun keriting, daun melengkung, batang bengkok, titik tumbuh mati, daun berubah warna dan bunga menjadi rontok. Pada tanaman padi jika terserang hama penghisap seperti wereng akan menyebabkan padi kuning dan menurunnya produksi,  jika serangan parah tak terkendali menyebabkan daun padi kering seperti terbakar dan mengakibatkan puso (gagal panen).

Banyak sekali jenis hama kutu tanaman seperti kutu kebul, trips, tungau, apids, mizus dll. Cuma yang jadi permasalahan bahwa hama tungau adalah bukan dari jenis serangga selain itu dan mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga sulit dilihat dengan kasat mata (mata telanjang) apalagi mata tua.

Jumat, 03 Juni 2016

Fungsi S (Sulfur) atau Belerang pada Tanaman


Sebagian rekan petani kita masih fanatik dengan penggunaan salah satu jenis pupuk saja, yaitu urea, yang hanya mengandung unsure N saja. Padahal tanaman padi juga membutuhkan unsur-unsur yang lain misalnya S atau belerang. Kebutuhan belerang bagi tanaman kurang lebih sama dengan phosphor. Penggunaan pupuk N, P dan K yang selama ini tidak mengandung belerang seperti Urea, TSP (1-2%) dan KCL. Padahal terjadi kekurangan belerang dapat disebabkan oleh pemupukan yang bebas belerang atau mengandung S sangat sedikit. Penanaman tebu dan varietas padi yang berpotensi berproduksi tinggi menyerap belerang dalam jumlah yang lebih besar. Bahkan praktek pertanaman intensif dan pola tanam ganda yang memerlukan suplai S yang lebih besar, pada gilirannya menyebabkan kekurangan unsure tersebut. Faktor lainnya ialah akibat digunakannya sisa tanaman seperti jerami untuk makanan ternak dan bahan baku industri, turunnya penggunaan pestisida yang mengandung S, turunnya cadangan S tanah karena pencucian, terutama sulfat (SO4 ) oleh air hujan. Sulfur terdapat di dalam tanaman dalam bentuk protein, sulfat dan senyawa yang mudah menguap (S-glukosida). Karena pemberian pupuk S ke dalam tanah dapat meningkatkan kandungan protein hasil panen. Di samping sebagai komponen protein, sulfur berperan pada perkembangan klorofil, walaupun bukan komponen klorofil. Tanaman yang menderita kekurangan sulfur memperlihatkan warna daun yang pucat kekuning-kuningan. Selain itu Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif.Terjadi penimbunana amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman, terjadi kerusakan aktifitas fisiologis dan mudah tererang hama dan penyakit.

Senin, 23 Mei 2016

Refugia, Tanaman Pengendali Hama



Pengendalian hama serangga pada tanaman padi atau sayuran tak selamanya harus melakukan penyemprotan pestisida, pengendalian secara alami dengan memanfaatkan serangga musuh alami terkadang lebih efektif, effisien dan ekonomis serta berdampak lingkungan yang lebih baik. Serangga musuh alami pada tanaman padi dan sayuran secara alamiah sebetulnya sudah ada namun karena lingkungan yang tidak memadai, maka terjadi ketidakseimbangan perkembangan serangga musuh alami dan hama tanaman. Lambatnya perkembangan serangga musuh alami berdampak terjadi ledakan hama yang membutuhkan perlakukan penyemprotan menggunakan pestisida kimia, nabati maupun hayati.

Penggunaan serangga musuh alami untuk mengendalikan hama tanaman saat ini sedang gencar dianjurkan. Serangga musuh alami hama tanaman maupun hama tanaman itu sendiri secara naluri menyenangi tanaman yang mengeluarkan nectar. Bau nectar akan menarik serangga musuh alami maupun hama tanaman sehingga pada tanaman yang mengeluarkan nectar akan berkumpul serangga musuh alami maupun hama tanaman yang berakibat serangga musuh alami tersebut memakan hama tanaman. Pada tanaman yang mengeluarkan nectar tersebut terjadi pengendalian hama tanaman secara alamiah sehingga terjadi keseimbangan lingkungan.

Sabtu, 21 Mei 2016

Seleksi Benih Padi



Salah satu hal yang mungkin jarang dilakukan oleh petani kita sebelum menyemai benih padi yaitu menyeleksi benih. Setelah membeli benih di toko pertanian, para petani beranggapan bahwa kualitas benih yang mereka beli tadi pastilah bagus, kan sudah berlabel, begitu kira-kira. Kalau jaman ortu atau mbah saya dulu, mereka menyeleksi benih padi dengan cara memilih gabah yang memang betul-betul baik penampakannya dan kualitasnya tentu saja. Mereka memilih/mengambil gabah calon benih sebelum tanaman dipanen semua di lahan dengan menggunakan ani-ani, sehingga butir gabah calon benih tidak rusak/pecah. 
Benih padi yang unggul sangat penting sekali dalam suatu usahatani, karena benih merupakan faktor utama dan penentu keberhasilan suatu budidaya. Benih bermutu adalah benih dengan tingkat kemurnian dan daya tumbuh yang tinggi, berukuran penuh dan seragam, daya kecambah diatas 80 %, bebas dari biji gulma, penyakit dan hama atau bahan lain.

Rabu, 06 April 2016

Mengenal Jenis dan Pengaruh ZPT pada Tanaman



Jumpa lagi dengan Agritani, kali ini saya akan menulis tentang Zat Pengatur  Tumbuh (ZPT).  Mungkin sudah banyak yang tahu dan banyak juga yang sudah menggunakan ZPT  untuk tanamannya. Tulisan berikut ini bisa sebagai informasi tambahan bagi para pengunjung yang hobi tanam menanam. Langsung saja.. ZPT adalah senyawa organik yang bukan hara (nutrient) yang dalam jumlah sedikit (dari salah satu sumber sekitar 10-6 – 10-5 mm) dapat mendukung (promote), menghambat (inhibit) dan dapat merubah proses fisiologis tumbuhan. 

Berdasarkan tempat sintesa, ZPT dibedakan menjadi 2 yaitu ZPT Buatan (sintetik) dan ZPT Alami (Tito Hormon)
Berdasarkan jenisnya ZPT terdiri dari 5 kelompok yaitu Auksin, Giberelin, Cytokinin, Etylene dan inhibitor,  dengan cirri khas  dan pengaruh yang berlainan terhadap proses fisiologis.

Pengaruh fisiologis beberapa ZPT

1.       Auksin
Auksin mempunyai pengaruh terhadap proses fisiologis tanaman antara lain:
Ø  Berpengaruh terhadap perpanjangan sel (cel clogation)
Ø  Menghambat pertumbuhan tunas lateral
Ø  Mempengaruhi proses absisi (terjadinya pemisahan bagian tanaman)
Ø  Mendorong pembelahan sel cambium
Ø  Mendorong perakaran (Root Initation) atau perpanjangan akar
Ø  Mendorong terjadinya partenocarpy

2.       Gibberellin (GA)
Ø  Memperbesar ukuran daun, bunga, buah, dan tandan buah
Ø  Mempercepat/meningkatkan pembungaan
Ø  Menunda pematangan buah
Ø  Mematahkan masa dormansi
Ø  Meningkatkan mobilitas fotosintesis dapat menyebabkan buah parthenocarpy
Ø  Membantu terbentuknya sintesa protein
Ø  Mendukung perpanjangan sel (pengembangan sel-sel)
Ø  Mendorong aktivitas enzim hidrolitik  (biji-biji mengenzim x amylase
Ø  Stimulasi aktifitas kambium  dan perkembangan xylem
Ø  Mendukung pembentukan enzim protalitik /membentuk tryptophas, sebagai asal bentuk auksin dan menambah kandungan auksin

3.       Cytokinin
Ø  Mendorong pembelahan sel (cell division) dan mengembangkan sell (cell enlargement)
Ø  Memperbaiki perkembangan embrio
Ø  Memperlambat proses penuaan (senesceu)
Ø  Memperlambat proses hancurnya klorofil
Ø  Membantu metabolisme terbentuknya protein dan asam nukleat (pembentuk  DNA, RNA), meningkatkan RNA dan masuk ke dalam cytoplasma

4.       Ethylene
Ø  Merangsang pertumbuhan lateral (akan dihambat oleh auksin dan cytokinin)
Ø  Menghambat perpanjangan akar dan batang
Ø  Menstimulasi perkecambahan
Ø  Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar
Ø  Mendukung terjadinya absisi pada daun
Ø  Merangsang pemasakan buah/mendukung respirasi climaterik
Ø  Mekanisme timbal balik dengan auksin yaitu konsentrasi auksin tinggi menyebabkan terbentuknya ethylene, tetapi kehadiran ethylene menyebabkan rendahnya konsentrasi auksin di dalam jaringan.

5.       Inhibitor
Inhibitor ini mempunyai fungsi yang berlawanan dengan zat pengatur tumbuh jenis auksin, giberellin dan cytokinin. Asam Absisi (ABA) sebagai salah satu jenis inhibitor yang mempunyai pengaruh fisiologis dalam mendukung dormansi, absisisin dan secescence. Sedangkan Succinic Aicet Dimethyl Hydrazid (SADH), menghambat perpanjangan sel (Cell Elongation), aktivitasnya berlawanan dengan giberellin.

Demikian jenis dan pengaruh ZPT pada tanaman. Semoga dapat bermanfaat bagi para pengunjung blog ini.

Kamis, 17 Maret 2016

Cara Memperbanyak Anakan Padi



Banyak anak banyak rejeki, falsafah ini sangat pas jika diterapkan dalam ilmu Pertanian khususnya tanaman padi. Semakin banyak anakan pada tanaman padi diharapkan akan semakin banyak malai yang terbentuk dan akhirnya diharapkan semakin banyak peningkatan produksi yang kita peroleh. Betul khan?. Sebenarnya banyak sedikitnya anakan dapat dipengaruhi banyak faktor, mulai dari gen varietas tanaman sendiri, kandungann bahan organik dalam tanah, ketersediaan unsur hara sampai dg cara tanamnya.

Dibawah ini ada tips / cara memperbanyak anakan padi pada tiap rumpunnya, tips ini saya peroleh pada kelompok tani di kampung saya serta pengalaman pas menanam padi.

Cara memperbanyak anakan tanaman padi
 
1. Sebaiknya menanam bibit padi muda, semakin muda umur bibit padi akan semakin baik karena dapat mengurangi stagnasi (berhenti tumbuh untuk sementara). Umur terbaik untuk tanam padi adalah antara 10 – 15 HSS.

Selasa, 01 Maret 2016

Kahat N pada Tanaman Padi



Unsur Nitrogen (N) merupakan unsur yang sangat diperlukan bagi tanaman padi dan dapat mempengaruhi semua parameter yang mendukung hasil. Unsur N akan mempercepat pertumbuhan tanaman, memperbesar ukuran daun dan meningkatkan jumlah butir per malai. Warna daun yang merupakan indikator status N tanaman, berkaitan erat dengan tingkat fotosistesis daun dan produksi tanaman. Ketika cukup N diberikan kepada tanaman, kebutuhan akan hara-hara lain seperti P dan K akan meningkat. Kahat N mengakibatkan berkurangnya anakan, daun mengecil dan tanaman menjadi pendek, dan jumlah gabah berkurang.

 
Gejala kahat N
Tanaman padi yang kekurangan N akan kerdil, berwarna kekuningan. Daun-daun yang lebih tua atau seluruh tanaman berwarna hijau kekuningan. Daun-daun tua atau kadang-kadang semua tanaman menjadi hijau muda dan khlorotik di pucuknya. Dalam keadaan stress N berat, daun akan mati. Kecuali untuk daun muda, yang lebih hijau, daun sempit, pendek, tegak, berwarna hijau kekuningan. Seluruh tanaman dapat tampak kekuningan. Gejala fisual kahat N dapat serupa dengan gejala kahat S, akan tetapi S kurang umum terjadi dan cenderung awalnya mempengaruhi daun-daun muda atau seluruh daun tanaman.

Jumat, 26 Februari 2016

Budidaya Cabai Merah



Cabai merah  (Capsicum annuum) termasuk famili Solanaceae dan merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki banyak manfaat, bernilai ekonomi tinggi dan mempunyai prospek pasar yang menarik. Buah cabai selain dapat dikonsumsi segar untuk campuran bumbu masak juga dapat diawetkan misalnya dalam bentuk acar, saus, tepung cabai dan buah kering.

PERSYARATAN TUMBUH
Cabai merah cocok dibudidayakan, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, pada lahan sawah atau tegalan dengan ketinggian 0–1000 m dpl. Tanah yang baik untuk pertanaman cabai adalah yang berstruktur remah atau gembur, subur, kaya akan bahan organik, pH tanah antara 6–7. Kandungan air tanah juga perlu diperhatikan. Hal tersebut berhubungan dengan tempat tumbuh tanaman cabai (sawah atau tegalan). Tanaman cabai yang dibudidayakan di sawah sebaiknya ditanam pada akhir musim hujan, sedangkan di tegalan ditanam pada musim hujan. Dengan pemilihan musim tanam yang tepat, diharapkan pada saat pertumbuhan tanaman, kandungan air sawah tidak berlebihan dan di tanah tegalan masih cukup air untuk pertumbuhan cabai.

Sabtu, 13 Februari 2016

Membuat Booster Padi seperti Score Alami



Sudah tahu kan fungisida yang satu ini… ya score atau beberapa orang menyebutnya sebagai boster padi. Fungisida produk PT Syngenta berbahan aktif difenokonazol ini memang sangat populer dan laris pada tanaman padi walaupun sebenarnya pertama keluar bukan direkomendasikan untuk tanaman padi.  Saking larisnya sehingga banyak perusahaan berbondong-bondong membuat dan memasarkan  produk generiknya score atau bahan lain yang satu golongan dengan difenokonazol.

Memang score ini jika diaplikasikan ke tanaman padi memberikan kesan yang bening, kuning atau bersih sehingga disebut sebagai booster padi. Layaknya seperti TV yang dikasih antena dan boosternya menjadi jelas dan bersih gambarnya. Bahkan ada beberapa petani didaerah maspary yang keliru dalam menggunakan score tersebut, mereka mengalihkan biaya pembelian pupuk dasar untuk membeli score. Mereka anggap kalau score itu adalah pupuk yang mampu menggantikan fungsi pupuk organik. Padahal kita ketahui kalau score adalah fungisida untuk mencegah serangan jamur pada tanaman padi, itupun tidak semua jamur bisa diatasi dengan score tersebut. Cuma kelebihan score adalah mempunyai efek booster tersebut.

Jumat, 29 Januari 2016

Mengapa Gabah menjadi Hampa?


Semua petani pasti ingin hasil panennya tinggi. Salah satu upaya yang  dilakukan oleh petani agar produksi padi mencapai optimal adalah bagaimana petani bisa mengupayakan bulir-bulir padi (gabah) bisa berisi penuh (bernas). Bahkan  beberapa rekan petani ada yang menyemprotkan  pestisida tertentu agar padinya menjadi bernas (walaupun sebenarnya bukan peruntukannya). Katanya sih jka disemprot dengan pestisida tsb padi menjadi menthes dan bersih. Ya mungkin saja karena mengandung zat tertentu sehingga menimbulkan efek tersebut. Gabah yang berisi penuh (bernas) akan mempengaruhi berat dan kualitas gabah lebih baik, sehingga produksi menjadi naik, harga gabah menjadi lebih tinggi.

Tetapi sebaliknya apabila banyak gabah yang hampa, selain mengakibatkan produksi turun, mutu gabahpun kurang baik, sehingga harga gabah dibawah standar, pendapatan petani menjadi berkurang, sedangkan input yang dikeluarkan sangat tinggi.
Sebenarnya, menurut agritani, gabah yang  hampa  disebabkan oleh banyak faktor, antar lain: