Tampilkan postingan dengan label ORGANIK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ORGANIK. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 Maret 2016

Mengenal Jenis-Jenis Agensia Hayati Dan Manfaatnya

 
                                                    Beberapa minggu yang lalu saya telah memposting apa sih agensia hayati dan jenis-jenisnya. Nah kali ini saya menulis jenis-jenis tersebut beserta manfaatnya dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman. Sekedar mengingat kembali Menurut  Peraturan Menteri Pertanian Nomor 411 tahun 1995, definisi agen hayati yaitu setiap organisme yang meliputi spesies, subspesies, varietas, semua jenis serangga, nematoda, protozoa, cendawan (fungi), bakteri, virus, mikoplasma, serta organisme lainnya dalam semua tahap perkembangannya yang dapat dipergunakan untuk keperluan pengendalian hama dan penyakit atau organisme pengganggu, proses produksi, pengolahan hasil pertanian, dan berbagai keperluan lainnya. Atau kalau boleh dengan bahasa yang mudah pengertian agen hayati adalah  Jasad renik yang dalam melangsungkan kehidupannya menghambat, mempengaruhi dan atau membunuh makhluk lain.

Berikut  beberapa jenis agensia hayati dan manfaatnya dalam pengendalian hama penyakit pada tanaman:

1. Jamur Trichoderma sp
dapat mengendalikan penyakit layu atau bercak daun yang biasa meyerang tanaman pangan dan hortikultura. Trichoderma sp bersifat antagonis terhadap beberapa patogen tular tanah seperti Fusarium moniliforme dan Sclerotium rolfsii. Trichoderma sp juga mempunyai kemampuan sebagai dekomposer dalam pembuatan pupuk organik