Tampilkan postingan dengan label Semen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Semen. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 November 2014

Pemerintah Tunjuk Dwi Soetjipto Sebagai Dirut Baru Pertamina

Direktur Utama Pertamina yang baru Dwi Soetjipto.
Pemerintah Indonesia sebagai pemegang utama saham PT. Pertamina melalui Menteri BUMN Rini Soemarno akhirnya menunjuk mantan dirut PT. Semen Indonesia Dwi Soetjipto sebagai dirut Pertamina yang baru mengantikan mantan dirut Karen Agustiawan yang mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama PT. Pertamina. Dwi Soetjipto sendiri merupakan orang baru di dunia minyak dan gas. Sebelumnya Dwi Soetjipto lebih banyak berkarir di bidang semen. Dwi Soetjipto sendiri dinilai berprestasi saat memimpin BUMN Semen Indonesia yang saat itu terbagi menjadi berbagai macam perusahaan semen. Pada masa Dwi Soetjipto diusulkan agar terjadi pengabungan semua perusahaan semen di Indonesia menjadi satu holding berupa PT. Semen Indonesia. Induk ini membawahi tiga perusahaan yaitu Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa dan satu pabrik semen luar negeri Thang Long. Selain berhasil mengabungkan semua BUMN semen , Dwi juga berhasil melakukan ekspansi pabrik semen di luar negeri tepatnya di Negara Vietnam, Myanmar, dan Thailand. Dalam tujuh tahun terakhir PT Semen Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan dan laba usaha meroket naik. Pada tahun 2012 dalam kepemimpinan Dwi Soetjipto PT. Semen Indonesia dapat mendulang laba sebesar Rp 3,38 triliun. Pendapatan ini paling besar dibandingkan perusahaan semen lainnya yang beroperasi di Indonesia, seperti semen Holcim, Bosowa, Indocement dan lain- lain. Kinerja yang baik ini mengantarkan Dwi Soetjipto terpilih sebagai Dirut Pertamina, perusahaan BUMN terbesar indonesia. Tantangan pencarian dan penyediaan energi bagi warga indonesia menjadi tugas berat dirut yang baru.



Profil Dwi Soetjipto

Pendidikan dan Karir




Semen Padang awal karir Dwi Soetjipto dimulai.
Dwi Soetjiptto lahir di Surabaya pada tanggal 10 november 1955, pendidikan S-1 ditempuh di jurusan Teknik Kimia di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Pendidikan S-2 dijalanai di jurusan Managemen di Universitas Andalas (Unand), dan Doktoral ditempuh di Universitas Indonesia (UI) dalam bidang Ilmu Manajemen Kekhususan Manajeman Stratejik. Karir Dwi Soetjipto sendiri sangat erat dengan dunia semen dimulai dari diterima sebagai karyawan PT. Semen Padang (1981). Kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan Semen Padang (1990-1995), kemudian menjabat Direktur Penelitian dan Pengembangan Semen Padang (1995-2003), Selain berkarir di Semen Padang Dwi Soetjipto juga pernah menjabat Komisaris Utama PT Igasar (1995-2003), dan Puncak karir di PT Semen Padang sebagai Direktur Utama (2003-2005). Selain itu juga Dwi menggagas adanya institut semen dan beton indonesia dan berperan sebagai Koordinator Bidang Diklat (2000 - sekarang). Karena keberhasilanya akhirnya Dwi ditunjuk sebagai Direktur Semen Gresik (2005-2014) (sumber). Sampai akhirnya ditunjuk sebagai dirut pertamina.

Keluarga




Ibu Handayani yang selalu menemani suami bertugas.
Dwi sendiri menikah dengan istrinya saat bekerja sebagai karyawan semen padang. Istrinya merupakan orang asli surabaya yang setia mendampingi dwi dimanapun berada. Ny. Handini Dwi Soetjipto atau Bu Dwi, panggilan akrabnya, lahir di Surabaya dan besar di daerah Krembangan, Surabaya, mengenal Dwi Soetjipto saat ia duduk di bangku SMP. Sementara Dwi Soetjipto sudah duduk di bangku kuliah di ITS Surabaya ujar Ibu Dwi yang juga aktif di Dekranasda Propinsi Jwa Timur (sumber). Kesetiaan ini diuji saat  ada permasalahan di semen padang pada saat dwi menjabat dirut disana. 

"Saat itu, 2003 saya ditunjuk sebagai Dirut di Semen Padang yang kala itu dalam situasi sedang puncaknya konflik di dalam grup," ujar Dwi". Dwi harus menerima penolakan dari pekerja bahkan dianggap sebagai pengkhianat. Saat itu Dwi harus menghadapi demo besar-besaran selama empat bulan. Bahkan Dwi tidak dapat berangkat menuju kantor karena para demonstran tersebut berjaga di depan pintu masuk atau gerbang Semen Padang (sumber). Bahkan waktu itu ia merencanakan memindahkan keluarganya ke kampung halaman, tetapi atas dorongan istri dan keluarnya ia megurungkan niatnya. "Keluarga saat terjadi demo mereka berada di dalam komplek Semen Padang, saya sendiri di luar, saya sarankan mereka sementara ke Surabaya dan sekolah di sana. Ketika itu saya ajak mereka ngomong, saya meminta sementara mereka pindah, tapi mereka tidak mau pindah, mereka malah ngomong, ‘kenapa kita harus pindah, bapak saja yang punya masalah tidak pindah’," jelasnya . 


Saat ini Dwi dikaruniai 4 orang anak adapun keempat anaknya, yakni Anak pertamanya, Aditiya Hadi Wicaksono mengambil kuliah di Monash University, Australia. Anak keduanya, Wahyu Agung Pramudito melanjutkan kuliah di University of Manchester Institute of Science and Technology (UMIST), Inggris, sekarang menjadi University of Manchester. Sementara anak ketiganya, Dananto Adi Nugroho kuliah di ITS dan lulus September lalu. Selanjutnya, Muhammad Baskoro Aji, si bungsu yang duduk di kelas 2 SMP (sumber)


Aktivitas Kemasyarakatan

Selain berkarir sebagai profesional Dwi juga aktif dalam kegiatan masyarakat berupa peningkatan ekonomi dan kegiatan olahraga. Tercatat Dwi aktif dalam olahraga beladiri Pencak Silat dan Tenis Lapangan. Pada saat berada di semen padang dwi juga sempat mendirikan pelatihan beladiri pencak silat untuk anak - anak sekolah dasar untuk sosialisasi pada masyarakat sekitar (sumber). Hal ini didasari atas pengalaman masa kecilnya. Pada saat kecil dwi terpaksa harus memberikan contekan kepada temannya, karena pada saat masa kecil Dwi tergolong pintar. Jika menolak maka kepalan tangan siap menerjang tubuhnya, oleh karena badan yang kecil akhirnya ia memutuskan belajar bela diri silat. Karena beladiri silat cocok dengan perawakannya yang kecil (sumber). Filsafat beladiri ini juga diterapkan dalam bidang bisnis yang ditekuninya karena setiap saat harus menghadapi persaingan yang keras dan dituntut agar pantang menyerah. Sinyal - sinyal persaingan bisnis ini sangat pas dianalogikan saat dalam bertarung. Selain aktif di olahraga beladiri silat, Dwi juga aktif dalam olahraga tenis lapangan setiap minggu selalu disempatkan untuk bermain tenis. Atas keaktifannya, akhirnya dwi dipercaya sebagai Ketua Pengurus Daerah Persatuan Tenis Lapangan Jawa Timur (Pengda Pelti) (sumber).

Dwi juga terkenal dekat dengan para jurnalis dan wartawan ini dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan oleh persatuan wartawan indonesia (PWI). Anugerah Pena Emas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ini merupakan anugerah tertinggi yang diberikan PWI kepada individu yang memiliki rekam jejak positif dalam mendukung kebebasan berekspresi, kemerdekaan dan kemajuan pers nasional. Dwi adalah tokoh ke-34 yang menerima Pena Emas PWI sejak 1975 (sumber). Selain penghargaan Dwi juga pernah dipercaya sebagai ketua kontingen PWI Jawa Timur dalam Pekan Olahraga Nasional (Porwanas) XI 2013 yang saat itu berlangsung di Banjarmasin. Kedekatan dengan para wartawan ini sangat membantu dalam menunjang tugas - tugas perusahaan sehingga diharapkan terjadi sinergi antara perusahaan BUMN dengan para wartawan (sumber). 



Prestasi dan Inovasi


Selain aktif bekerja sebagai kayawan semen indonesia dwi ,juga pernah mengajar di Institut Pelatihan Pembangunan sejak tahun 1999- sekarang. Pada tahun 2014, ia ditetapkan sebagai Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Semen Indonesia (STIM) dan Komisaris Bursa Efek Indonesia mewakili PT. Semen Indonesia (sumber). Pendirian STIM dan Centre of Engineering (COE) merupakan salah satu inovasi yang dihasilkan olehnya (sumber). Selain sebagai pengajar ia juga sempat juga mengetuai Ikatan Alumni Teknologi Sepuluh Nopember (IKA - TS) (sumber) dan juga mendapatkan penghargaan sebagai alumnus terbaik dari ITS. Dalam bidang kemasyarakatan ia berperan dalam pembinaan koperasi dan usaha kecil menengah (UKM). Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) saat ini tercatat sebagai koperasi terbesar kedua se Indonesia dengan jumlah enam ribu orang dan total aset sebesar1,4 trilliun. Atas jasanya ini ia mendapat penghargaan Satya Lencana pembangunan (sumber). Prestasi Soetjipto selama menjadi Dirut PT Semen Gresik adalah mampu mensejajarkan PT. Semen Gresik dengan BUMN besar seperti Pertamina dan PLN. Ia sukses membawa kapasitas produksi Semen Gresik menjadi 26 juta ton per tahun, mengalahkan kapasitas produksi Siam Cement yang sebesar 23 juta ton, yang selama ini adalah raja semen Asia Tenggara (sumber). Atas prestasi itu dia berhasil meraih penghargaan sebagai “The Best CEO 2014″ dan perusahaannya terpilih sebagai “The Best Listed Companye Manufacturing Basic Industry Sector 2014″ yang diadakan oleh MNC Business Awards 2014 (sumber).


Visi dan Misi di Pertamina


Direktur Utama Pertamina periode 2014-2019, Dwi Soetjipto, menyatakan ada tiga pekerjaan utama yang akan dia lakukan setelah resmi menjadi pejabat nomor satu di perusahaan pelat merah itu.
Pertama, ia akan menjadikan Pertamina sebagai ujung tombak Indonesia di bidang energi. Kedua, meningkatkan efisiensi Pertamina dari hulu dan hilir dengan transparan dan mengkaji kembali sejumlah hal yang telah dan akan dilakukan oleh Perseroan. Sedangkan target terakhirnya yaitu membenahi dan mengelola Pertamina dengan transparan.


Nada Pesimis Atas Penunjukkan Dwi 


Banyak pengamat meragukan kemampuan Dwi dalam memimpin PT. Pertamina. Apalagi dengan latar belakang karir Dwi yang tidak pernah berkecimpung di dunia migas. Banyak nada pesimis atas penunjukkan dwi terutama dari serikat pekerja pertamina dan para pengamat migas indonesia. Selain dari pengamat minyak dan gas, penolakan serupa dilakukan oleh warga rembang dan yang menjadi tempat lahan semen indonesia berekspansi. Hal ini mengindikasikan dwi lebih pro keuntungan semen indonesia dibandingkan  kehidupan masyarakat di sekitar Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih Rembang.

Berikut ini pendapat masyarakat tentang penunjukkan Dwi sebagai Dirut Pertamina :


Kwik Kian Gie



Kwik Kian Gie (Mantan Menteri Bappenas).
Mantan Menteri Ekonomi dan Industri, Kwik Kian Gie mengatakan bahwa akan repot jika Pertamina dipimpin oleh orang yang tidak memiliki basic perminyakan. "Agak repot, kalau tidak punya pengetahuan perminyakan," ucap Kwik 
Pasalnya, minyak memiliki sesuatu yang khas, dan tidak bisa disamakan dengan sektor industri lain. "Kalau sektor lain mungkin bisa hanya dengan 'mampu', kalau minyak tidak bisa karena minyak memilik kekhasan," jelas dia. Sayangnya, saat ditanya mengenai sosok Dwi Soetjipto, Kwik mengaku sama sekali tidak mengenal sosok Dwi. "Saya tidak kenal sama sekali sama Dwi Soetjipto, jadi saya tidak bisa mengomentari apa yang saya tidak tahu," tandasnya (sumber).

Iwa Garniwa (Direktur Pengkajian Energi Universitas Indonesia)



Iwa Garniwa (UI).
Iwa Garniwa meragukan kapabilitas Dwi Soetjipto selaku Dirut PT Pertamina (persero) yang baru. Terutama, mantan Dirut PT Semen Indonesia itu dalam mengelola sektor migas. "Persyaratan utama memilih Dirut Pertamina haruslah dari orang yang punya pemahaman di sektor energi bukan komoditas. Visi dan misi seperti ini tidak ada pada Dwi Soetjipto," ujarnya, Seharusnya pemilihan direktur utama pertamina merujuk pada visi dan misi pengelolaan energi nasional. Bukan seorang entrepreneur (pengusaha) sehingga bicaranya hanya tentang bisnis. Pertamina dikawatirkan akan semakin liberal ujar Iwa. Iwa juga menyoroti masalah proses seleksi dan penyaringan tidak melalui proses yang ketat. Hal ini disayangkan karena menyulitkan proses perbaikan pengelolaan energi nasional. Iwa heran pemilihan dirut ini tidak seperti memilih menteri yang melibatkan KPK dan PPATK. Pemilihan ini dianggap kurang transparan dalam mengisi jabatan publik dan jabatan strategis sekelas Pertamina (sumber).

Iwa mengaku pesimis pada proses pemilihan dirut pertamina karena figur yang muncul merupakan orang yang dekat dengan pengusaha ketimbang mengerti tentang soal energi. Nama - nama yang muncul tidak ada yang memiliki latar belakang keahlian energi bahkan calon yang ada berasal dari Telkom, Semen Indonesia, Perbankan dan sebagainya. Pengangkatan ini menurutnya tidak pas karena salah satu syarat mutlak menjadi Direktur Pertamina adalah memahami minyak dan gas bumi (migas). Tidak hanya cukup menguasai ilmu manajerial, kememimpinan, dan ilmu bisnis, karena pertamina butuh pemahaman migas. Menurut Iwa hal ini bisa menjadi fatal karena minyak bukan komoditas seperti semen. Minyak merupakan salah satu fundamnetal ketahanan ekonomi nasional bukan hanya pengusaaan pasar (sumber).


Uchok Sky Khadafi (Koordinator Forum Transparansi Anggaran /FITRA)



Uchok Koordinator FITRA
Pengamat anggaran politik Uchok mengatakan proses pemilihan direktur ini janggal dan aneh. Alasan Uchok figur yang dipilih tidak pernah meiliki latar belakang migas sama sekali. Secara langsung Ia menuding Dwi hanya akan dijadikan boneka oleh Kementrian BUMN. Dwi dianggap tidak paham minyak dan gas bumi , tidak paham peta mafia migas dan diragukan komitmenya dalam memberantas mafia migas di Pertamina. Uchok mengilustrasikan jabatan ditut pertaminan sebagai boneka yang akan disayang bila menuruti kemauan tuannya di kementrian BUMN dan akan ditendang bila berani melawan pemiliknya (sumber).

Ugan Gandar (Presiden Serikat Pekerja Pertamina Bersatu/SPPB)



Ugan Gandar Presiden SPPB
Ugan Gandar menegaskan agar memilih sosok Dirut Pertamina dari sektor dunia minyak dan gas dan tidak memilih sosok yang belum berpengalaman karena sektor migas lebih rumit dan jauh sekali dibandingkan dengan mengurusi semen. "Pakai logika saja, produksi semen dan migas itu berbeda. Sementara kandidat dari internal banyak dan bagus" , ujar Ugan. Menurutnya pengalaman Dwi di industri semen tidak sebanding dengan sektor migas , karena persoalan di Pertamina bukan hanya keuangan dan bisnis. Tugas utama Dirut Pertamina adalah meningkatkan lifting minyak, memperbaiki sektor hulu dan hilir, membangun kilang, memperbaiki bisnis kapal minyak dan tanker, dan paling penting melawan intervensi mafia migas dan campur tangan asing. Bahkan Ugan meragukan Dwi melawan mafia migas maupun intervensi dari para politisi, karena bisnis migas ini merupakan salah satu penghasil pendapatan negara terbesar. Jadi sangat mungkin posisi ini akan banyak dipolitisir oleh kelompok tertentu (sumber).

Oleh karena itu, Serikat Pekerja Pertamina Bersatu menilai jika Menteri BUMN tetap memaksakan kepentinganya maka Pertamina bisa menuju kehancuran. Pertamina bakal di privatisasi, lifting minyak bakal menurun, dan timbul gejolak internal Pertamina. Bahkan SPPB mengancam akan melakukan aksi turun ke jalan bila Dirut Pertamina bukan orang yang ahli di sektor migas (sumber).


Rovicky Dwi Putrohari (Mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia /IAGI)



Mantan Ketua IAGI Rovicky D.P.
Rovicky meyayangkan jika Menteri BUMN memilih Dirut Pertamina dari kalangan eksternal yang tidak mengetahui latar belakang migas. Menurutnya kandidat dirut pertamina yang berlatar belakang keuangan hanya akan mementingkan sisi keuangan saja, dia pasti tidak mengetahui bagaimana meningkatkan lifting, mencari cadangan minyak , dan membangun kilang - kilang baru. Ia beralasan dengan pertumbuhan konsumsi minyak dalam negeri akan dibutuhkan peningkatan lifting dan pembuatan kilang baru, bukan hanya masalah akuntansi belaka. Paling utama adalah mengembalikan kepercayaan investor dan masyarakat terkait kredibilitas yang dicari yaitu jujur, berani melawan intervensi dan mampu menindak korupsi. Rovicky dan IAGI mendesak pemerintah melakukan lelang terbuka untuk jabatan itu dan dilakukan uji publik, karena masyarakat akan menilai kapabilitas, rekam jejak, dan independensi sosok yang dipilih (sumber).

Binsar Efendi Hutabarat (Ketua Umum Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertaminan / SPKP)



Binsar Hutabarat Ketua SPKP (sumber).
Suara kekhawatiran atas penunjukkan  juga diungkapkan Binsar Hutabarat, karena ada indikasi orang dekat adik Menteri BUMN Ari Soemarno yang akan dijadikan Direktur Pertamina.Binsar mengungkapkan, saat Ari Soemarno menjadi Dirut Pertamina, dan berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris pada 17 September 2008, ia membentuk ISC (Integrated Supply Chain), alasan Ari saat itu agar dapat menyelaraskan pengadaan minyak mentah dan BBM buat kebutuhan kilang dan pemasaran. "Tapi, mana buktinya ISC yang dibentuk Pak Ari itu? Justru yang terjadi sampai sekarang bukannya memfasilitasi dan mempercepat pembangunan kilang, tapi justru menghambat pembangunan kilang baru," tutur Binsar yang juga Komandan Gerakan Nasionalisasi Migas (GNM) ini.

”Secara logika akal sehat orang awam saja, kalau Dirut Pertamina-nya adalah Dwi Soetjipto yang selama ini berkecimpung di dunia semen, bagaimana dia bisa menangani persoalan migas, khususnya minyak di negara ini yang dari hulu ke hilir lebih ruwet dan sangat kompleks,” Ujar Binsar


Disebutkan Binsar pula, saat ini berlangsung kejahatan terstruktur, sistematis dan massif dalam pengelolaan migas di negara ini, yang mana selama ini sangat sepi dan jauh dari ruang pemberitaan media massa, maupun diskursus publik."Ini terjadi karena kuatnya backing para mafia migas ini ditambah lagi mendapat perlindungan secara legalitas formal melalui berbagai peraturan itu, bahkan dari pusat kekuasaan," jelas Binsar (sumber).


Salamuddin Daeng (Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia /AEPI) 



Salamuddin Daeng peneliti AEPI.
Penolakan serupa juga diungkapkan oleh peneliti AEPI Salamuddin Daeng, karena Dwi termasuk orang yang berprestasi membuat utang luar negeri semakin besar. Dwi Soetjipto bersama kroninya dianggap orang yang membuat utang luar negeri meningkat terutama dari perusahaan swasta dan BUMN. Menurutnya penunjukkan dia akan membuat PT Pertamina akan semakin terperangkap dalam hutang. Bahkan Salamuddin menduga Dwi merupakan bagian dari imperialisme pasar keuangan yang hendak memasukkan BUMN dalam perangkap rezim keuangan global. Pihaknya mengatakan bahwa Dwi sebelumnya sering mencetak utang di BUMN Semen Indonesia. Apalagi, kata dia, beberapa waktu lalu karyawan Semen Indonesia melakukan aksi menuntut mundurnya Dwi Soetjipto. Dalam tuntutannya juga, Serikat Pekerja Semen Indonesia menolak efisiensi abal-abal yang dilakukan Dwi. Ingat secara makro bunga hutang luar negeri telah menyebabkan defisit pada transaksi berjalan dalam ekonomi Indonesia. "Bangsa Indonesia harus semakin waspada dengan modus penjualan baru BUMN nasional oleh pemerintahan neoliberal yang bersembunyi dibalik bulusukan yang semakin membusuk," pungkasnya (sumber).

Warga Pati - Rembang Jawa Tengah / Ming Ming Lukiarti (Aktivis Lingkungan Rembang)



Aksi penolakan pembangunan pabrik Semen Indonesia.
Penolakan pemilihan Dwi juga dilakukan oleh warga korban sekitar Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputi. Warga ini merupakan korban pembangunan Semen Indonesia yang berada di kawasan itu. Warga yang menolak pendirian pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan pelantikan Dwi (baca disini). Mantan Dirut Semen Indonesia itu diyakini masih meninggalkan persoalan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Rembang.
Suara penolakan juga diungkapkan aktivis lingkungan Rembang Ming Ming Lukiarti. Menurut dia, semestinya Dwi lebih dulu menyelesaikan persoalan dengan masyarakat Rembang dan wilayah Pati. Hal itu guna mencegah persoalan berlarut-larut di kemudian hari. Apalagi, lanjut Ming-ming, Dwi dinilai bertanggungjawab dalam peristiwa bentrok antara aparat dengan kaum ibu yang menolak pendirian pabrik semen. Mereka mendapat tindakan represif dari aparat. 
Selain itu, saat ini warga tengah mengajukan proses gugatan izin pendirian ke pengadilan Tata usaha Negara (PTUN). Komnas HAM juga meminta agar PT Semen Indonesia menghentikan aktivitas pembangunan, hingga menunggu kekuatan hukum tetap.Dalam kasus itu, kata dia, PT Semen Indonesia diduga melanggar izin pendirian di lahan yang memiliki fungsi penyerapan air. "Fakta di lapangan masih dilanjutkan pembangunannya, Padahal masih dalam sengketa," kata dia (sumber).

Penolakan dan kritik ini harus bisa dijawab oleh Dwi Soetjipto untuk meningkatkan performa PT. Pertamina sebagai BUMN energi terbesar di Indonesia. Besar harapan PT Pertamina menjadi salah satu 50 perusahaan terbaik di dunia dan dapat memenuhi  kebutuhan energi penduduk indonesia yang semakin meningkat.


Read More

Senin, 25 Agustus 2014

Gencarnya Investasi Pabrik Semen di Indonesia (Konflik Sumber Daya - 2)

Ilustrasi Penambangan Karst di Aceh

Di tengah pertumbuhan ekonomi negara indonesia yang mencapai 6% pertahun, kebutuhan akan bahan baku bangunan terutama semen semakin meningkat. Diperkirakan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5-6% pertahun, kebutuhan akan semen diperkirakan meningkat sebesar 10 - 12 % pertahun. Hal ini mengakibatkan banyak pengusaha melirik indonesia sebagai salah satu tujuan investasi pabrik semen.

Hal ini diakibatkan karena pembangunan infrastuktur di indonesia semakin berkembang. Berbagai proyek seperti Jalan Tol Trans Jawa, Bandara , Pelabuhan, pembangkit listrik dan pembangunan smelter mineral menjadi prioritas utama pemerintah melalui program MP3EI (Masterplan Percepatan, Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia). 


Berbagai perusahaan mencoba mencukupi kebutuhan bahan baku tersebut dengan mendirikan pabrik pengolahan semen. Perusahaan ini bukan hanya dalam negeri melainkan juga dari luar negeri. Perusahaan terbesar China Anhui Conch Cement bahkan merencanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2015. Selain Anhui terdapat beberapa perusahaan asing lainnya yang tertarik menginvestasikan modalnya di indonesia antara lain China Trio Int engineering co Ltd  yang membangun parik di Tanjung , Kalsel. SDIC China yang membangun pabrik 1 juta ton di Papua. Siam Cement (Thailand) membeli pabrik semen Boral (Jaya Readymix) berkapasitas 1,8 juta ton di Sukabumi. Wilmar (Semen Merah Putih) yang membangun pabrik semen berkapasitas 1,2 juta ton / tahun di Bayah , Banten. PT Jui Shin Indonesia yang berkapasitas 2,5 juta ton di karawang dan Semen Grobogan / Gajah Tunggal (China Triumph Int Co. Ltd.) yang membangun pabrik dengan kapasitas 1.5 juta ton/tahun di Grobogan , Jawa Tengah. 


Hal ini menarik karena sebagian besar merupakan perusahaan asal China. Padahal  China sendiri merupakan negara dengan produksi dan konsumsi terbesar di dunia dengan produksi sebesar 2.21 milyar ton paa tahun 2012 atau sekitar 56% produksi dunia. Menurut penelitian Yu Lei dkk. (MIT press, 2014) industri semen merupakan salah satu penyumbang terbesar polusi udara di China. Saat ini China memiliki kualitas udara terburuk akibat dari pencemaran udara yang salah satunya berasal dari industri semen. Menurut Yu Lei  (2014) polusi yang dikeluarkan oleh industri semen antara lain berupa Sulfur Dioksida (SO2) , Nitrogen Oksida (NOx), Karbon Monoksida (CO, dan debu. Sumbangan polusi paling besar berupa CO2 dan debu yang memiliki kandungan berupa logam berat seperti Cromium (Cr), Nikel (Ni), Timbal (Pb), dan Merkuri (Hg). 


Pencemaran udara yang  terlalu tinggi membuat pemerintah China untuk memperketat aturan tentang produksi semen mulai akhir 2013 dan merencanakan mengurangi produksi semen itu hingga 37 juta ton pada tahun 2015 (Reuters, 27 Desember 2013). Musim investasi semen di China kemungkinan akan berubah akibat kebijakan tersebut dan akan pindah ke Indonesia. Menurut peneliti School of Democratic Economics Hendro Sangkoyo perubahan ini dapat dilihat berupa pengalihan ekonomi. Dengan  membuang ekonomi yang kotor ke luar negeri salah satunya Indonesia. sedangkan negara China memilih untuk mengkonservasi bentang alam kars karena adanya kepentingan perdagangan karbon.

Menurut Rektor Undip Semarang Prof. Sudharto P Hadi dalam kasus Semen Rembang , beliau mendukung pendapat Ketua Badan Geologi Surono. Kalau berada di Zona Cekungan Air Tanah (CAT) jelas tidak boleh ditambang ujar Doktor Ilmu Lingkungan ini. Pendapat ini juga diamini oleh Geolog dari UPN Veteran Jogyakarta , Eko Teguh yang mendukung Badan Geologi. Badan Geologi bukan hanya alat Industri , melainkan alat negara untuk mensejahterakan rakyat dan karena itu harus berpijak kepada pembangunan berkelanjutan. Eko juga mengakatakan bahwa eksploitasi karst yang baik harus mengelola air tanahnya. Karst yang terbentuk jutaan tahun dari batuan karang lautan yang terangkat tidak tumbuh lagi. Berbeda dengan reservoir air tanah yang berasal dari tubuh gunung api yang mengeluarkan material vulkanik.

Menurut Sudharto daya dukung lingkungan mestinya jadi dasar bagi industri semen. Kajian Lingkunga Hidup Strategis harus dilakukan dengan mengintegrasikan aspek lingkungan sejak tahapan awal perencanaan. Khusus untuk Pulau Jawa sudharto mengatakan penambangan karst di pulau Jawa harus dikaji lebih serius karena daya dukung ekologi jaya yang menyusut, kepadatan penduduk yang sangat tinggi sehingga memicu konflik sosial. Dampak lingkungan berkaitan dengan dampak sosial. Ketika sawah tempat bergantung hidup hilang, lalu mata pencarian tergangg pasti ada masalah. Padahal sebagian besar perusahaan semen mengincar Kawasan Karst Di jawa sebagai bahan baku. Karena kedekatannya dengan pasar Jawa menjadi prioritas pembangunan pabrik semen hal ini diakibatkan karena transportasi menjadi biaya paling besar dalam produksi semen yang mencapai 20%. 


Hal ini diamini Hendro yang mengatakan bahwa produksi semen lebih di utamakan untuk memenuhi pasar real estate kota dibandingkan sebagai kebutuhan infrastruktur dasar. Bahkan industri semen mulai menyasar kepada pangsa ekspor. Jika konsisten dengan pembangunan yang adil seharusnya pabrik semen didirikan di tanah Papua, yang harga 1 zak mencapai 1 juta rupiah dibandingkan di Pulau Jawa.

Lalu masih berlanjutkah , Penambangan Karst Di Pulau Jawa ? 


Kawasan Karst Citatah , Cianjur , Jawa Barat


Diolah dari Harian Kompas Edisi 20 Agustus 2014 hal 14 Rubrik Iptek dan Lingkungan Hidup

Read More

Rabu, 20 Agustus 2014

Pabrik Semen Rembang , Untuk Siapa ? (Konflik Sumber Daya - 1 )



Sekitar 2 bulan ini warga daerah Gunem Rembang, Jawa Tengah resah diakibatkan adanya ijin penambangan batu gamping untuk dijadikan pabrik semen. Penambangan ini dilakukan oleh PT semen Indonesia untuk mencukupi kebutuhan pabriknya. Sebagian besar warga ini menolak adanya penambangan di daerah ini karena dikuatirkan akan terjadi kerusakan lingkungan. Warga yang sebagian besar merupakan petani ini mengkuatirkan hilangnya mata air di wilayah ini.


Seperti diketahui bahan baku semen berasal dari batugamping yang menyimpan mata air tanah. Daerah ini dikenal dengan kawasan Karst. Secara umum kawasan karst merupakan hasil geologi dari batuan gamping yang telah terlarutkan oleh air tanah sehingga menjadikan adanya gua – gua bawah tanah. Gua – gua inilah yang menjadikan sumber mata air bagi penduduk sekitar.



Berdasarkan geologi daerah ini merupakan daerah cekungan air tanah Watuputih. Daerah ini merupakan bagian dari daerah resapan /imbuhan air tanah CAT watuputih, akuifer di daerah ini dibawa oleh Formasi Paciran. Pada survei Badan Geologi di daerah ini ditemukan adanya enam gua dengan mata air. Berdasarkan PP No. 43/2008 daerah resapan / imbuhan harus dikonservasi dan dilarang untuk penambangan. Peraturan ini diamini oleh Ketua Badan Geologi Surono yang mengirim surat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sayangnya  Gubernur Jawa Tengah tidak setuju dengan rekomendasi ini dan menyarankan agar masyarakat yang menolak untuk menggugat ke PTUN. 


Bagi warga sekitar yang merupakan petani, daerah resapan/ imbuhan ini sangat penting sebagai sumber mata air pertanian mereka. Selama ini  kebutuhan hidup warga sekitar dapat dipenuhi dari pertanian. Dari sekitar 5000  meter persegi dapat ditanami tanaman padi, palawija, dan tembakau secara bergantian sepanjang tahun. Hal ini diutarakan oleh Koordinator aliansi warga rembang peduli pegunungan kendeng  Joko Prianto. Bahkan kalau pembangunan pabrik ini untuk kesejahteraan masyarakat, kesejahteraan apa lagi yang dicari? Semua kesejateraan warga rembang berasal dari tanah dan sumber mata air yang melimpah. Bahkan menurut Joko, orang desa seperti kami paling hanya jadi satpam di pabrik. Lebih baik kami jadi petani di tanah kami sendiri.


Dalam pertemuan terakhir dengan PT Semen Indonesia Ketua Badan Geologi Surono menyarankan agar mencari lahan lain. Daerah Cekungan air tanah (CAT) Watuputih yang memiliki luas 32,26 km persegi sangat sempit sebagai daerah imbuhan / resapan sehingga sangat terpengaruh dengan adanya kegiatan penambangan. Sementara itu menurut Gunretno, petani dan tokoh muda Sedulur Sikep yag sukses menggagalkan rencana pabrik semen di Sukolilo Pati, mengatakan bahwa Indonesia tanpa pabrik semen tida akan ambru tetapi tanpa tanpa pangan pasti ambruk.


Konflik antara pabrik semen dan masyarakat ini bukan merupakan pertentangan antara warga desa yang menolak adanya industrialisasi, tetapi kegagalan pemerintah dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat dan lingkungan melainkan kepada kepentingan pengusaha dan para pemodal (kapitalis).


Lalu kebijakan pembangunan pabrik semen ini untuk siapa? 





Diolah dari artikel iptek, lingkungan , dan kesehatan. Harian Kompas 19 agustus 2014 hal. 14
Read More

Sabtu, 02 Agustus 2014

Semen Indonesia Investasikan 3,7 T di Pabrik Semen Rembang



PT Semen Indonesia hingga Juli 2014 mengalami kenaikan penjualan di pasar dalam negeri sebesar 0,3 % menjadi 14,42 juta ton dari periode tahun 2013 sebesar 14,37. Penjualan ini ditopang olaeh pabrik semen gresik sebesar 7,8 juta ton naik 4,2 % dibandingkan tahun lalu sebesar 7,49 juta ton. Penjualan tertinggi kedua ditopang oleh semen tonasa sebesar 2,92 juta ton, naik 0,6 % dibandingkan tahun lalu sebesar 2,9 juta ton. Sementara penjualan semen padang sebesar 3,69 juta ton mengalami penurunan sebesar 7,1% dari sebelumnya 3,99 juta ton.

Ditengah gencarnya isu masyarakat ekonomi asia (MEA), Semen Indonesia terus meningkatkan kapasitas produksinya. Saat ini perseroan fokus dalam pembangunan 2 pabrik semen di padang dan rembang  yang masing - masing berkapasitas 3 juta ton / tahun. Investasi perseroan dalam pembangunan pabrik rembang mencapai 3,717 Trilliun. sedangkan untuk pabrik Indarung VI Padang mencapai 3,25 Trilliun. Hal ini menunjukan bahwa pembangunan pabrik cukup efisien dan memiliki prospek yang sangat baik.

Aktivitas produksi di Pabrik Semen Indonesia
 Saat ini , desain kapasitas produksi semen indonesia mencapai 31,8 juta ton. dengan ekspansi pabrik di sejumlah wilayah , desain kapasitas produksi diharapkan mencapai 39,3 juta ton pada tahun 2016 dan menjadi 40,8 juta ton pada tahun 2017.
Read More

Kamis, 20 Juni 2013

Tekstur Batuan Sedimen

Tekstur Batuan Sedimen

Secara umum tekstur adalah aspek batuan yang dipengaruhi oleh ukuran,bentuk, dan keteraturan dari butirannya, sedangkan kemas asalah komponen tekstur yang merupakan hubungan ukuran dan bentuk dari butir .

Unsur - unsur tekstur batuan sedimen antara lain :

Besar Butir (Grain Size)

Skala Besar Butir (Wentworth)
Besar butir adalah unsur utama dari tekstur batuan sedimen klastik, yang berhubungan dengan tingkat energi pada saat transportasi dan pengendapan. Klasifikasi besar butir yang sering dipakai dengan menggunakan skala Wentworth. Klasifikasi besar butir ini sangat penting karena dipakai sebagai salah satu penamaan batuan sedimen.


Derajat Pemilihan (Sorting)

Sorting Batuan Sedimen
Pemilihan adalah derajat kesamaan atau keseragaman antar butir. Tingkat pemilahan  ini dibagi menjadi very well sorted, well sorted, moderally sorted, poorly sorted dan very poorly soorted.

Kebundaran Butir (Rounding)

Kebundaran Butir 
Kebundaran merupakan aspek bentuk butir yang menyatakan keytajaman sudut butiran. Aspek ini mencerminkan tingkat abrasi selama transportasi. Semakin bunda suatu butir ini menandakan asal sumber butiran jauh dari tempat pengendapan sedangkan butir yang lancip menandakan asal butir dekat dengan tempat pengendapan sedimen.

Warna (Colour)
Warna berbagai batuan sedimen menandakan kmposisi butir (sumber)
Warna merupakan salah satu tekstur batuan yang utama. Warna ini mencerminkan komposisi penyusun utama suatu batuan dan menandakan komposisi mineral yang menyusun batuan sedimen. Contoh warna putih menandakan batuan banyak di isi oleh mineral kuarsa, warna merah banyak di isi mineral oksida besi, Sedangkan warna gelap merupakan batuan vulkanik (breksi vulkanik). Identifikasi warna sangat penting untuk membantu mengetahui asal dari penyusun batuan sedimen.

Kemas (Fabrik)

Kemas pada batuan sedimen
Kemas merupakan sifat hubungan anata butir sebagai fungsi orientasi butir dan packing. Secara umum dapat memberikan gambaran tentang arah aliran salam sedimentasi serta keadaan porosias dan permebealitas batuan. Pada batuan dengan kemas tertutup ini menandakan bahwa proses pembentukan  batuan , sedimen datang secara langsung sehingga butiran tidak memiliki ruang kosong. Selain itu kemas dapat juga diakibatkan oleh struktur yang mempengaruhi batuan tersebut.

Komposisi

Komposisi butiran batuan
Komposisi merupakan tekstur batuan sedimen dilihat dari unsur penyusun utama suatu batuan. Komposisi penting untuk mengetahui unsur - unsur yang menyusun batuan. Komposisi batuan sedimen ini penting sebagai penamaan batuan sedimen. Pada batupasir yang kaya akan silika dapat dibagi menjadi wacke yaitu yang mengandung lempung dan lanau diantara butirnya sedangkan arenite yang sedikit kandunan lempungnya. Selain itu juga didapat dari perbandingan komponen kuarsa, feldspar , dan fragmen litik.  

Semen
Hubungan Matriks,butir dan Semen.
Semen merupakan salah satu unsur penting dalam batuan sedimen. Karena dapat menandakan kondisi butiran sedimen saat terjadi pengendapan. Semen sendiri dapat dibagai berbagai macam misalnya semen gampingan , silika, oksida besi. Semen ini menandakan proses diagenesis batuan sedimen sehingga penting untuk mengetahui unsur penyusun sedimen.

Matriks

Matriks merupakan salah satu unsur utama selain butir dan semen.  Matriks merupakan butiran yang ukuran lebih kecil dan mengisi rongga di antara butir dan semen. Matriks ini menandakan proses sedimentasi yang terjadi. Matriks yang banyak menandakan proses berupa arus yang kacau sedangkan matriks yang seikit menandakan proses pengendapan beruapa arus yang konstan.

Tekstur Batuan Sedimen Kristalin


Selain tekstur si atas ada berbagai tektur khusus yang terjadi pada bataun sedimen kristalin misalnya tekstur pertumbuhan mineral setelah pengendapan (oolitik), dan tekstur biogenik hasil dari pengendapan organik karbonat misalnya stromatolit. tekstur hasil dari diagenesa misalnya pressure sulotion atau stylolite.
Tekstur stylolite pada batuan sedimen batugamping


Baca Juga : Struktur Satuan Sedimen
Read More

Sabtu, 21 Juli 2012

Diagenesis Batupasir

1. TINJAUAN DIAGENESIS



Diagenesis meliputi proses fisika dan kimia (Gambar 1). Diagenesis secara fisika meliputi bioturbasi dan kompaksi. Sedangkan secara kimia yaitu sementasi, pelarutan (dissolution), penggantian (replacement), rekristalisasi, dan generasi hidrokarbon (Boggs, 1992 op. cit. Kameda, 2004).

Bioturbasi akan mereworks sedimen yang mengendap dengan cara crawling, burrowing dan sediment-ingesting of organisms, hal ini akan merusak karakteristik ataupun feature dari pengendapan primer. akan tetapi, perubahan porositas oleh kompaksi lebih berpengaruh dibandingkan karena adanya bioturbasi.

Kompaksi merupakan pengurangan atau reduksi dari volume sedimen dan pengurangan porositas oleh pembebanan sedimen dan gaya tektonik. Temperatur juga berpengaruh terhadap kompaksi dengan adanya pressure solution.

Diagenesis secara kimia disebabkan oleh reaksi kimia dalam batuan oleh adanya perubahan tekanan dan temperatur. Seperti kebanyakan sedimen yang terendapkan pada kondisisubaqueously atau di bawah muka air tanah, akan menyebabkan sedimen jenuh air. Selama burial, mineral berada pada kontak atau batas yang konstan yang mengandung salinitas dan kondisi redoks yang beragam. Air pori dapat juga mengandung karbon organik terlarut. Batupasir umumnya memiliki kandungan karbon organik kurang dari 0.5 %  (Boggs, 1992 op. cit. Kameda, 2004). Kandungan organik bersifat reaktif dan dapat menghasilkan reaksi ion hidrogen dan bikarbonat yang merubah kondisi air pori dan menyebabkan ketidakstabilan mineral. Selama early burial, reaksi kima ini akan menyebabkan presipitasi pirit, klorit, illit/smektit, kwarsa dan felspar overgrowth, dan presipitasi semen karbon  (Burley et al., 1985 op. cit. Kameda, 2004).

 2. KOMPAKSI

Kompaksi merupakan salah satu tahapan penting dalam diagenesa batuan. Kompaksi biasanya terjadi segera setelah sedimen diendapkan, terjadi karena adanya pembebanan dari material yang berada di atasnya semakin bertambah. Proses kompaksi ini menyebabkan hubungan antar butir semakin mendekat (grain packing dan grain fabric berubah), mengurangi jarak antar pori (porositas berkurang) dan mengurangi kandungan air yang terdapat pada sedimen tersebut. Adanya kadungan air ini dapat membawa mineral-mineral yang larut, sehingga nantinya menghasilkan mineral-mineral baru yang terdapat pada rongga-rongga batuan. Hal itu dapat memicu terjadinya sementasi sebagai proses pengikatan dari partikel-partikel yang terpisah menjadi bersatu.
Pada tahap yang lebih lanjut, kompaksi dan burialdapat menyebabkan rekristalisasi sehingga menghasilkan batuan menjadi lebih kompak dan keras.
Pada batuan sedimen proses kompaksi akan menghasilkan karakteristik yang berbeda-beda. Dalam hal ini, penulis menekankan kepada proses kompaksi yang terjadi pada batupasir. kita mengetahui bahwa batupasir memiliki jenis yang berbeda-beda pula. Penulis dalam hal ini juga akan menekankan kepada batupasir dengan komposisi utamanya adalah mineral kuarsa.
Pasir memiliki kekompakan yang lebih kecil dibandingkan dengan lumpur (mudrock). Kompaksi yang tidak terlalu besar pengaruhnya pada batupasir dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah :
Pertama, batupasir terdiri dari butiran mineral kuarsa yang berukuran relatif besar. Butiran-butiran kuarsa ini biasanya tidak berubah pada kondisi-kondisi pengendapan. Yang kedua adalah bahwa mudrockmengandung air yang cukup tinggi dan air ini sewaktu-waktu dapat keluar jika mendapat tekanan.
Pada percobaan yang dilakukan di laboratorium, batupasir yang komposisi utamanya adalah mineral kuarsa hanya mengalami perubahan ketebalan sekitar 10 – 15%. Pengaruhnya yaitu kepada rearrangement of grain dan chipping of grain corners.
  
Kompaksi pada batupasir ini dapat terjadi pada dua kondisi, yaitu :

Kondisi Un-Cementedsediment at grain to grain contact .
Kondisi un-cemented dalam hal ini adalah pada kontak antar butirnya. Jika sedimen telah mencapai kondisi yang cukup padat, maka setiap butiran akan menyesuaikan dirinya dan akan berubah mengikuti bidang gelincirnya,  kemudian mengalami reorientasi, dan fracture of radical grains, serta overburden ini ditransformasikan melalui kontak antar butir ini (gambar 2.a).

Adanya gaya (stress) yang kontinu akan menghasilkan dissolution pada daerah kontak antar butirnya (gambar 10.b). ketika terjadi proses disolution compaction, bagian-bagian yang saling bersentuhan kemungkingan akan larut dan  mungkin akan terbawa keluar melalui rongga-rongga yang terdapat diantara butiran–butiran. Menurut Sibley dan Blatt, (1976) fluida dari hasil kompaksi ini dianggap sebagai sumber atau source dari semen selain semen kuarsa dan kalsit. Larutnya kuarsa atau kalsit mungkin terjadi karena precipitasi secara lokal, atau bisa juga terdapat pada larutan yang masuk di antara butiran yang sedang mengalami kompaksi (e.g. Moore, 1985)  
Read More