Tampilkan postingan dengan label Minyak Bumi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Minyak Bumi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Oktober 2015

Konsolidasi , Merger , dan Akuisisi Bisnis Tambang dan Energi 2015



Harga minyak yang jatuh merupakan tantangan terbesar perusahaan minyak di tahun 2015 (sumber :www.foodmanufacture.co.uk)

Tahun 2015 menjadi tahun yang berat bagi perusahaan tambang dan energi di dunia. Dengan harga barang tambang dan energi yang jatuh merosot mengakibatkan sebagian besar perusahaan rugi besar bahkan beberapa perusahaan bangkrut dan kolaps. Padahal di tahun tahun sebelumya pendapatan di bisnis ini sangat menguntungkan dan mendatangkan laba yang sangat besar. Penurunan laba ini diakibatkan oleh perlambatan ekonomi dunia yang pada tahun sebelumnya didominasi oleh Negara China. Berbagai pengamat ekonomi dunia memperkirakan negara China hanya akan tumbuh sekitar 7%, turun setelah sebelumnya mencatatkan pertumbuhan ekonomi 2 digit. Sedangkan pertumbuhan ekonomi asia juga melambat seperti Indonesia yang hanya akan tumbuh 4 – 5 %, singapura 1- 2%, dan jepang 0 – 1 %. Sedangkan  yang tumbuh dari sebelumnya yaitu India, Vietnam, dan Filipina.

Salah satu bisnis yang jatuh yaitu bisnis batubara, dengan permintaan yang terus turun sedangkan suplai yang besar akhirnya memangkas harga batubara. Setelah sebelumnya harga batubara berkisar 60$/ton saat ini jatuh dikisaran 30$/ton. Begitu juga harga minyak dunia yang pada tahun sebelumnya mencatat rekor tertinggi sebesar 120$ / barrel, saat ini terpangkas menjadi sekitar 50 - 60$/barrel. Penurunan harga minyak ini akibat dari melimpahnya pasokan minyak dunia akibat dari keberhasilan negara Amerika mengembangkan energi minyak dan gas dari shale oil. Hal ini kemudian ditanggapi oleh OPEC sebagai pemegang utama bisnis minyak dengan tetap berproduksi dan tidak menurunkan produksi minyak mentah. Salah satu alasan kenapa Negara – Negara Opec tidak bersedia menurunkan produksi adalah untuk menjaga market share yang dikuasai negara Opec.



Membanjirnya minyak dari negara ISIS di pasar gelap semakin menjatuhkan harga minyak (sumber : www.wkyt.com)

Selain itu konflik di negara Suriah dan Irak yang mengakibatkan terbentuk gerakan Negara ISIS mengakibatkan berlimpahnya minyak gelap di dunia. Minyak mentah ini berasal dari ladang - ladang minyak yang dikuasai oleh militan ISIS. Diduga minyak gelap ini digunakan untuk membiayai perang ISIS dengan negara Irak dan Suriah. Selain itu dengan dicabutnya embargo ekonomi terhadap Negara Iran mengakibatkan minyak dunia mendapatkan pasokan minyak mentah baru dari Negara Iran. Seperti diketahui Iran merupakan salah satu Negara dengan produksi minyak terbesar. Dengan bebasnya embargo ekonomi terhadap Iran Negara importer menjadi punya pasokan baru  dari Negara iran.

Dilain pihak bisnis tambang logam juga mengalami kejatuhan. Harga acuan emas yang merupakan salah satu logam mulia, mengalami kejatuhan paling parah dalam 5 tahun terakhir. Harga emas yang sebelumnya mencapai 1200 $/ troy ounce jatuh mendekati nilai psikologis 1000$/troy ounce. Jatuhnya nilai emas selain akibat penurunan permintaan juga diakibatkan oleh menguatnya perekonomian amerika. Tahun 2015 diperkirakan ekonomi amerika akan tumbuh sebesar 2,5 %. Pertumbuhan yang cukup besar mengingat amerika merupakan salah satu Negara yang sudah maju. Pertumbuhan yang cukup signifikan ini membuat para investor mengalihkan investasi dan mengakibatkan mata uang dollar menguat dibandingkan dengan mata  uang Negara lainnya maupun terhadap harga logam emas.

Pengurangan tenaga di minyak dan tambang menjadi salah satu jurus mengatasi jatuhnya harga (sumber : csmonitor.com)
Kondisi ekonomi yang cukup berat ini membuat perusahaan besar tambang dan minyak melakukan konsolidasi besar – besaran. Salah satunya yaitu memotong pengeluaran yang tidak diperlukan, salah satu yang dipotong yaitu biaya eksplorasi. Eksplorasi yang merupakan kegiatan dengan risiko paling besar menjadi pilihan paling awal untuk dilakukan pemotongan. Selain itu berbagai perusahaan juga menjual asset yang tidak langsung berhubungan dengan bisnis utama mereka. Selain itu berbagai anak perusahaan yang mendatangkan kerugian menjadi pilihan untuk dilakukan penjualan. Selain melakukan konsolidasi perusahaan besar – besaran. Efisiensi pekerja juga dilakukan berbagai perusahaan. Royal Shell Ducth bahkan akan memotong pekerja hingga 5 ribu orang di seluruh dunia.

Merger antara Rio Tinto dan Glencore akan membuat perusahaan terbesar di mineral besi, tembaga dan nikel mengalahkan perusahaan tambang BHP Billington (sumber : bidnessetc.com)
Selain melakukan konsolidasi besar – besar berbagai perusahan besar , bahkan akan melakukan pengabungan dengan perusahaan lainnya. Kejadian merger seperti saat perusahaan Exxon dan mobil oil atau BHP dan Billington dapat menjadi pilihan berbagai perusahaan tambang dan energi. Isu merger ini untuk mengantisipasi dari kurangnya dana keuangan beberapa perusahaan. Salah satu perusahaan tambang besar yang mencoba untuk melakukan merger antara lain Rio Tinto dengan Glencore serta Newmont Mining dengan Barrick Gold. Merger ini dilakukan untuk mengatasi penurunan dan bertahan terhadap kondisi ekonomi global ini.

Rio Tinto salah satu perusahaan tambang emas terbesar berencana melakukan merger dengan Glencore. Gabungan dari dua perusahaan besar ini diperkirakan akan memiliki nilai sebesar 150 milyar dollar. Diperkirakan gabungan perusahaan ini akan melampui perusahaan tambang terbesar saat ini BHP Billiton. Merger dua perusahaan ini diperkirakan akan mengusai pasar beberapa komoditas tambang seperti bijih besi, tembaga, nikel, batubara dan zinc. Selain itu akan membuat perusahaan tambang terbesar dan memiliki berbagai macam komoditas tamabng di dunia yang pernah ada.

Barrick Gold dan Newmont Mining berencana mengabungkan diri dan menjadi Perusahaan tambang emas terbesar dunia.(sumber : bidnessetc.com)
Selain Rio tinto dan Glencore, dua perusahaan tambang emas terbesar Barrick Gold dan Newmont mining juga dikabarkan sedang melakukan negosiasi untuk merger. Saat ini dua perusahaan tersebut merupakan penguasa produksi logam emas terbesar di dunia. Pengabungan dua perusahaan terbesar ini dilakukan untuk mengatasi penurunan harga emas di dunia. Saat ini harga emas jatuh di titik terendah selama 5 tahun terakhir. Bahkan dilaporkan selama kuarter terakhir perusahaan Barrick Gold dikababarkan merugi hingga 2.85 milyar dollar. Sehingga harus menjual tambang dan menghentikan beberapa operasi produksi. Di lain pihak Newmont Mining juga kesulitan keuangan akibat dari berhentinya salah satu tambang emasnya Batu Hijau , Indonesia. Berhentinya operasi ini akibat dari larangan ekspor bahan mentah sebelum adanya kesepakatan pembangunan pabrik smelter di Indonesia. Diharapkan pengabungan dengan Barrick Gold dapat menyuntikan dana untuk pembangunan pabrik smelter emas di Indonesia.

Akuisisi dua perusahaan service minyak terbesar di dunia  (sumber :bidnessetc.com)
Selain perusahaan tambang akuisisi juga dikabarkan terjadi di dunia minyak dan gas. Di saat kondisi minyak jatuh di harga 50 – 60 dollar/barrel dan melimpahnya pasokan minyak di dunia. Selain itu kesepakatan nuklir antara amerika dan iran akan membuat minyak dari iran yang selama ini terkena embargo akan membanjiri pasar. Dengan membanjirnya pasokan ini diperkirakan harga minyak akan jatuh di kisaran 40 dollar/barrel. Hal ini akan membuat sulit berbagai perusahaan minyak dan gas. Dengan sulitnya kondisi ini membuat beberapa perusahaan dikabarkan bergabung. Sedangkan bagi perusahaan dengan keuangan yang besar, saat ini merupakan kesempatan terbesar untuk mengakuisisi perusahaan lainnya. Salah satu perusahaan kontraktor minyak dan gas terbesar dunia,  Halliburton dikabarkan sedang mengajukan tawaran untuk mengakuisisi Baker Hughes. Saat ini Halliburton merupakan kontraktor terbesar ke dua terbesar sedangkan Baker Hughes berada di posisi ke tiga. Akuisisi baker Hughes akan membuat Halliburton akan menggeser kontraktor minyak dan gas terbesar saat ini Schumberger. Dengan akuisisi ini diharapkan akan membuat persaingan antara Halliburton dan Schumberger akan semakin sengit.

Kondisi saat ini merupakan masa-masa sulit berbagai perusahaan tambang dan energi untuk melakukan ekspansi dan investasi baru. Pengabungan dan akuisisi merupakan pilihan yang paling realistis dari jatuhnya harga komoditas tambang dan energi. Dengan pengabungan dan akuisisi diharapkan perusahaan dapat bertahan dan bangkit di masa mendatang. Hal ini sering terjadi akibat jatuhnya harga komoditas dan energi. Di masa lalu pengabungan ini akan membuat perusahaan berkembang dan menjadi penguasa terbesar seperti pengabungan Exxon dengan Mobil Oil di dunia minyak dan gas serta BHP Ltd dan Billiton Plc di dunia tambang.  
Read More

Jumat, 09 Januari 2015

Eksplorasi dan Eksploitasi Minyak dan Gas Di Kutub Utara (Artik)

Kawasan ekplorasi di Kutub Utara
Kutub utara daerah paling ujung dari planet kita bumi saat ini menjadi incaran berbagai perusahaan minyak dan gas bumi dunia. Negara di dekat kutub utara seperti Rusian, Norwegia, Canadan , dan Amerika (Alaska) sangat aktif dalam kegiatan ekslplorasi minyak dan gas di daerah tersebut. Berdasarkan data seismik di sekitar daerah kutub utara diperkirakan memiliki pontensi sebesar 20% dari minyak dan gas yang belum ditemukan. Meskipun begitu daerah ini belum disentuh eksplorasi karena berada di daerah yang terpencil, suhu yang ekstrem dan komplesk dan besarnya risiko operasi ekslporasi hidrokarbon di daerah ini. Selain itu eksplorasi di daerah ini mendapat tantangan dengan advokat yang menganggap bahwa perubahan di daerah artik akan sangat menggangu dan merusak keseimbangan kingkungan di artik. Seperti diketahui artik merupakan lautan yang membeku akibat suhu yang dingin. Sehingga perubahan lingkungan di artik dikuatirkan akan mengakibatkan perubahan lingkungan.

Daerah Artik sendiri sejak tahun 1920 telah di eksplorasi dan menghasilkan penemuan di Alaska, kanada, dan norwegia. Walaupun daerah artik telah terjadi penurunan produksi minyak dan gas , penolakan lingkungan dan sulitnya ekslporasi tetapi daerah ini tetap sangat menarik sebagai tempat eksplorasi minyak dan gas. Saat ini Norwegia sangat aktif dalam meneliti dan mengeksplorasi daerah ini. 


Beberapa projek yang dikembangkan di daerah artik antara lain :

Rusia

Kawasan Laut Kara Rusia

Kawasan Kutub Utara (Artik) di Rusia diperkirakan mencapai 100 milyar barrel minyak. Beberapa aktivitas eksplorasi antara lain berada di Laut Kara kerjasama antara Rosneft dan Exxon Mobil. Beberapa seismik telah dilakukan di Laut Kara dan berdasarkan perhitungan cadangan sekitar 87 millyar barrel minyak dan potensi lebih dari minyak di Saudi Arabia. Sayangnya akibat konflik Ukraina , Rusia mendapatkan sanksi dari Negara Amerika dan sekutunya sehingga kerja sama ini tertunda akibat sanksi ini. Selain di Laut Kara Rusia melalui perusaan Gazprom telah sukses dalam ekslporasi dan pengembangan lapangan laut lepas di daerah Artik. Berada di Laut Pechora telah dapat diproduksi minyak dan gas pertama rusai dari kawasan Artik ini. Produksi minyak dari lapangan ini dimulai sejak 2011 dan banyak yang memprotes eksploitasi di daerah ini terutama dari Kapal Greenpeace yang mebuat menjadi berita utama di tahun 2012. Selain itu lapangan Shtokman dengan cadangan sumberdaya sebesar 134 Tcf gas telah ditemukan pada tahun 1988, tetapi belum dikembangkan. Lapangan ini berada sekitar 340 mil dari daratan dan berada di Laut Barents. Gazzprom memperkirakan lapangan ini akan diproduksi pada tahun 2019 seiring dengan pembangunan pipa gas dari Laut Barents ke daerah Baltik.

Amerika
 
Penolakan eksplorasi di kawasan artik oleh greenpeace
Sejak 2012 Shell telah menghabiskan kira – kira 6 milyar dollar untuk eksplorasi di Laut Beaufort dan Laut Chukchi . Shell telah menyelesaikan pemboran di dua sumur pada tahun 2012 di Beaufort dan Chukchi, membuat kembali industry minyak dan gas ke laut Alaska sejak satu dekade yang lalu. Pada bulan Juli 2014 shell mengajukan untuk melakukan pemboran di dua sumur di laut Chuckchi. Pengajuan ijin ini saat ini masih di review oleh pemerintah Federal Alaska. Di lain pihak pendukung lingkungan melakukan protes dalam pengembangan lapangan ini.

Nowegia
 
Laut barents Norwegia potensi penemuan hidrokarbon

Laut Barent Norwegia dimana perusahaan Statoil telah membora lebih dari 100 sumur eksplorasi sejak tahun 1980, menjadikan daerah ini sebagai daerah yang baik untuk melakukan kegiatan eksplorasi. Daerah ini sangat mungkin dilakukan eksplorasi karena adanya aliran hangat dari aliran sungai dan jarang berubah menjadi lautan es. Pada tahun 2014 Statoil ni kurang mendapatkan hasil yang baik dalam eksplorasi. Tiga daerah di utara Wisting Central , Apollo dan atlantis menghasilkan sumur yang kering, sedangkan Mercury hanya menghasilkan sedikit penemuan gas. Walaupun begitu dengan masih banyaknya daerah yang belum dieksplorasi di Laut Barents dan sedikitnya sumur yang telah dibor di bagian utara menjadikan daerah ini menjadi tantangan bagi Statoil.

Referensi
World Oil Magazine , Month December 2014
Read More

Sabtu, 29 November 2014

Pemerintah Tunjuk Dwi Soetjipto Sebagai Dirut Baru Pertamina

Direktur Utama Pertamina yang baru Dwi Soetjipto.
Pemerintah Indonesia sebagai pemegang utama saham PT. Pertamina melalui Menteri BUMN Rini Soemarno akhirnya menunjuk mantan dirut PT. Semen Indonesia Dwi Soetjipto sebagai dirut Pertamina yang baru mengantikan mantan dirut Karen Agustiawan yang mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama PT. Pertamina. Dwi Soetjipto sendiri merupakan orang baru di dunia minyak dan gas. Sebelumnya Dwi Soetjipto lebih banyak berkarir di bidang semen. Dwi Soetjipto sendiri dinilai berprestasi saat memimpin BUMN Semen Indonesia yang saat itu terbagi menjadi berbagai macam perusahaan semen. Pada masa Dwi Soetjipto diusulkan agar terjadi pengabungan semua perusahaan semen di Indonesia menjadi satu holding berupa PT. Semen Indonesia. Induk ini membawahi tiga perusahaan yaitu Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa dan satu pabrik semen luar negeri Thang Long. Selain berhasil mengabungkan semua BUMN semen , Dwi juga berhasil melakukan ekspansi pabrik semen di luar negeri tepatnya di Negara Vietnam, Myanmar, dan Thailand. Dalam tujuh tahun terakhir PT Semen Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan dan laba usaha meroket naik. Pada tahun 2012 dalam kepemimpinan Dwi Soetjipto PT. Semen Indonesia dapat mendulang laba sebesar Rp 3,38 triliun. Pendapatan ini paling besar dibandingkan perusahaan semen lainnya yang beroperasi di Indonesia, seperti semen Holcim, Bosowa, Indocement dan lain- lain. Kinerja yang baik ini mengantarkan Dwi Soetjipto terpilih sebagai Dirut Pertamina, perusahaan BUMN terbesar indonesia. Tantangan pencarian dan penyediaan energi bagi warga indonesia menjadi tugas berat dirut yang baru.



Profil Dwi Soetjipto

Pendidikan dan Karir




Semen Padang awal karir Dwi Soetjipto dimulai.
Dwi Soetjiptto lahir di Surabaya pada tanggal 10 november 1955, pendidikan S-1 ditempuh di jurusan Teknik Kimia di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Pendidikan S-2 dijalanai di jurusan Managemen di Universitas Andalas (Unand), dan Doktoral ditempuh di Universitas Indonesia (UI) dalam bidang Ilmu Manajemen Kekhususan Manajeman Stratejik. Karir Dwi Soetjipto sendiri sangat erat dengan dunia semen dimulai dari diterima sebagai karyawan PT. Semen Padang (1981). Kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan Semen Padang (1990-1995), kemudian menjabat Direktur Penelitian dan Pengembangan Semen Padang (1995-2003), Selain berkarir di Semen Padang Dwi Soetjipto juga pernah menjabat Komisaris Utama PT Igasar (1995-2003), dan Puncak karir di PT Semen Padang sebagai Direktur Utama (2003-2005). Selain itu juga Dwi menggagas adanya institut semen dan beton indonesia dan berperan sebagai Koordinator Bidang Diklat (2000 - sekarang). Karena keberhasilanya akhirnya Dwi ditunjuk sebagai Direktur Semen Gresik (2005-2014) (sumber). Sampai akhirnya ditunjuk sebagai dirut pertamina.

Keluarga




Ibu Handayani yang selalu menemani suami bertugas.
Dwi sendiri menikah dengan istrinya saat bekerja sebagai karyawan semen padang. Istrinya merupakan orang asli surabaya yang setia mendampingi dwi dimanapun berada. Ny. Handini Dwi Soetjipto atau Bu Dwi, panggilan akrabnya, lahir di Surabaya dan besar di daerah Krembangan, Surabaya, mengenal Dwi Soetjipto saat ia duduk di bangku SMP. Sementara Dwi Soetjipto sudah duduk di bangku kuliah di ITS Surabaya ujar Ibu Dwi yang juga aktif di Dekranasda Propinsi Jwa Timur (sumber). Kesetiaan ini diuji saat  ada permasalahan di semen padang pada saat dwi menjabat dirut disana. 

"Saat itu, 2003 saya ditunjuk sebagai Dirut di Semen Padang yang kala itu dalam situasi sedang puncaknya konflik di dalam grup," ujar Dwi". Dwi harus menerima penolakan dari pekerja bahkan dianggap sebagai pengkhianat. Saat itu Dwi harus menghadapi demo besar-besaran selama empat bulan. Bahkan Dwi tidak dapat berangkat menuju kantor karena para demonstran tersebut berjaga di depan pintu masuk atau gerbang Semen Padang (sumber). Bahkan waktu itu ia merencanakan memindahkan keluarganya ke kampung halaman, tetapi atas dorongan istri dan keluarnya ia megurungkan niatnya. "Keluarga saat terjadi demo mereka berada di dalam komplek Semen Padang, saya sendiri di luar, saya sarankan mereka sementara ke Surabaya dan sekolah di sana. Ketika itu saya ajak mereka ngomong, saya meminta sementara mereka pindah, tapi mereka tidak mau pindah, mereka malah ngomong, ‘kenapa kita harus pindah, bapak saja yang punya masalah tidak pindah’," jelasnya . 


Saat ini Dwi dikaruniai 4 orang anak adapun keempat anaknya, yakni Anak pertamanya, Aditiya Hadi Wicaksono mengambil kuliah di Monash University, Australia. Anak keduanya, Wahyu Agung Pramudito melanjutkan kuliah di University of Manchester Institute of Science and Technology (UMIST), Inggris, sekarang menjadi University of Manchester. Sementara anak ketiganya, Dananto Adi Nugroho kuliah di ITS dan lulus September lalu. Selanjutnya, Muhammad Baskoro Aji, si bungsu yang duduk di kelas 2 SMP (sumber)


Aktivitas Kemasyarakatan

Selain berkarir sebagai profesional Dwi juga aktif dalam kegiatan masyarakat berupa peningkatan ekonomi dan kegiatan olahraga. Tercatat Dwi aktif dalam olahraga beladiri Pencak Silat dan Tenis Lapangan. Pada saat berada di semen padang dwi juga sempat mendirikan pelatihan beladiri pencak silat untuk anak - anak sekolah dasar untuk sosialisasi pada masyarakat sekitar (sumber). Hal ini didasari atas pengalaman masa kecilnya. Pada saat kecil dwi terpaksa harus memberikan contekan kepada temannya, karena pada saat masa kecil Dwi tergolong pintar. Jika menolak maka kepalan tangan siap menerjang tubuhnya, oleh karena badan yang kecil akhirnya ia memutuskan belajar bela diri silat. Karena beladiri silat cocok dengan perawakannya yang kecil (sumber). Filsafat beladiri ini juga diterapkan dalam bidang bisnis yang ditekuninya karena setiap saat harus menghadapi persaingan yang keras dan dituntut agar pantang menyerah. Sinyal - sinyal persaingan bisnis ini sangat pas dianalogikan saat dalam bertarung. Selain aktif di olahraga beladiri silat, Dwi juga aktif dalam olahraga tenis lapangan setiap minggu selalu disempatkan untuk bermain tenis. Atas keaktifannya, akhirnya dwi dipercaya sebagai Ketua Pengurus Daerah Persatuan Tenis Lapangan Jawa Timur (Pengda Pelti) (sumber).

Dwi juga terkenal dekat dengan para jurnalis dan wartawan ini dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan oleh persatuan wartawan indonesia (PWI). Anugerah Pena Emas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ini merupakan anugerah tertinggi yang diberikan PWI kepada individu yang memiliki rekam jejak positif dalam mendukung kebebasan berekspresi, kemerdekaan dan kemajuan pers nasional. Dwi adalah tokoh ke-34 yang menerima Pena Emas PWI sejak 1975 (sumber). Selain penghargaan Dwi juga pernah dipercaya sebagai ketua kontingen PWI Jawa Timur dalam Pekan Olahraga Nasional (Porwanas) XI 2013 yang saat itu berlangsung di Banjarmasin. Kedekatan dengan para wartawan ini sangat membantu dalam menunjang tugas - tugas perusahaan sehingga diharapkan terjadi sinergi antara perusahaan BUMN dengan para wartawan (sumber). 



Prestasi dan Inovasi


Selain aktif bekerja sebagai kayawan semen indonesia dwi ,juga pernah mengajar di Institut Pelatihan Pembangunan sejak tahun 1999- sekarang. Pada tahun 2014, ia ditetapkan sebagai Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Semen Indonesia (STIM) dan Komisaris Bursa Efek Indonesia mewakili PT. Semen Indonesia (sumber). Pendirian STIM dan Centre of Engineering (COE) merupakan salah satu inovasi yang dihasilkan olehnya (sumber). Selain sebagai pengajar ia juga sempat juga mengetuai Ikatan Alumni Teknologi Sepuluh Nopember (IKA - TS) (sumber) dan juga mendapatkan penghargaan sebagai alumnus terbaik dari ITS. Dalam bidang kemasyarakatan ia berperan dalam pembinaan koperasi dan usaha kecil menengah (UKM). Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) saat ini tercatat sebagai koperasi terbesar kedua se Indonesia dengan jumlah enam ribu orang dan total aset sebesar1,4 trilliun. Atas jasanya ini ia mendapat penghargaan Satya Lencana pembangunan (sumber). Prestasi Soetjipto selama menjadi Dirut PT Semen Gresik adalah mampu mensejajarkan PT. Semen Gresik dengan BUMN besar seperti Pertamina dan PLN. Ia sukses membawa kapasitas produksi Semen Gresik menjadi 26 juta ton per tahun, mengalahkan kapasitas produksi Siam Cement yang sebesar 23 juta ton, yang selama ini adalah raja semen Asia Tenggara (sumber). Atas prestasi itu dia berhasil meraih penghargaan sebagai “The Best CEO 2014″ dan perusahaannya terpilih sebagai “The Best Listed Companye Manufacturing Basic Industry Sector 2014″ yang diadakan oleh MNC Business Awards 2014 (sumber).


Visi dan Misi di Pertamina


Direktur Utama Pertamina periode 2014-2019, Dwi Soetjipto, menyatakan ada tiga pekerjaan utama yang akan dia lakukan setelah resmi menjadi pejabat nomor satu di perusahaan pelat merah itu.
Pertama, ia akan menjadikan Pertamina sebagai ujung tombak Indonesia di bidang energi. Kedua, meningkatkan efisiensi Pertamina dari hulu dan hilir dengan transparan dan mengkaji kembali sejumlah hal yang telah dan akan dilakukan oleh Perseroan. Sedangkan target terakhirnya yaitu membenahi dan mengelola Pertamina dengan transparan.


Nada Pesimis Atas Penunjukkan Dwi 


Banyak pengamat meragukan kemampuan Dwi dalam memimpin PT. Pertamina. Apalagi dengan latar belakang karir Dwi yang tidak pernah berkecimpung di dunia migas. Banyak nada pesimis atas penunjukkan dwi terutama dari serikat pekerja pertamina dan para pengamat migas indonesia. Selain dari pengamat minyak dan gas, penolakan serupa dilakukan oleh warga rembang dan yang menjadi tempat lahan semen indonesia berekspansi. Hal ini mengindikasikan dwi lebih pro keuntungan semen indonesia dibandingkan  kehidupan masyarakat di sekitar Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih Rembang.

Berikut ini pendapat masyarakat tentang penunjukkan Dwi sebagai Dirut Pertamina :


Kwik Kian Gie



Kwik Kian Gie (Mantan Menteri Bappenas).
Mantan Menteri Ekonomi dan Industri, Kwik Kian Gie mengatakan bahwa akan repot jika Pertamina dipimpin oleh orang yang tidak memiliki basic perminyakan. "Agak repot, kalau tidak punya pengetahuan perminyakan," ucap Kwik 
Pasalnya, minyak memiliki sesuatu yang khas, dan tidak bisa disamakan dengan sektor industri lain. "Kalau sektor lain mungkin bisa hanya dengan 'mampu', kalau minyak tidak bisa karena minyak memilik kekhasan," jelas dia. Sayangnya, saat ditanya mengenai sosok Dwi Soetjipto, Kwik mengaku sama sekali tidak mengenal sosok Dwi. "Saya tidak kenal sama sekali sama Dwi Soetjipto, jadi saya tidak bisa mengomentari apa yang saya tidak tahu," tandasnya (sumber).

Iwa Garniwa (Direktur Pengkajian Energi Universitas Indonesia)



Iwa Garniwa (UI).
Iwa Garniwa meragukan kapabilitas Dwi Soetjipto selaku Dirut PT Pertamina (persero) yang baru. Terutama, mantan Dirut PT Semen Indonesia itu dalam mengelola sektor migas. "Persyaratan utama memilih Dirut Pertamina haruslah dari orang yang punya pemahaman di sektor energi bukan komoditas. Visi dan misi seperti ini tidak ada pada Dwi Soetjipto," ujarnya, Seharusnya pemilihan direktur utama pertamina merujuk pada visi dan misi pengelolaan energi nasional. Bukan seorang entrepreneur (pengusaha) sehingga bicaranya hanya tentang bisnis. Pertamina dikawatirkan akan semakin liberal ujar Iwa. Iwa juga menyoroti masalah proses seleksi dan penyaringan tidak melalui proses yang ketat. Hal ini disayangkan karena menyulitkan proses perbaikan pengelolaan energi nasional. Iwa heran pemilihan dirut ini tidak seperti memilih menteri yang melibatkan KPK dan PPATK. Pemilihan ini dianggap kurang transparan dalam mengisi jabatan publik dan jabatan strategis sekelas Pertamina (sumber).

Iwa mengaku pesimis pada proses pemilihan dirut pertamina karena figur yang muncul merupakan orang yang dekat dengan pengusaha ketimbang mengerti tentang soal energi. Nama - nama yang muncul tidak ada yang memiliki latar belakang keahlian energi bahkan calon yang ada berasal dari Telkom, Semen Indonesia, Perbankan dan sebagainya. Pengangkatan ini menurutnya tidak pas karena salah satu syarat mutlak menjadi Direktur Pertamina adalah memahami minyak dan gas bumi (migas). Tidak hanya cukup menguasai ilmu manajerial, kememimpinan, dan ilmu bisnis, karena pertamina butuh pemahaman migas. Menurut Iwa hal ini bisa menjadi fatal karena minyak bukan komoditas seperti semen. Minyak merupakan salah satu fundamnetal ketahanan ekonomi nasional bukan hanya pengusaaan pasar (sumber).


Uchok Sky Khadafi (Koordinator Forum Transparansi Anggaran /FITRA)



Uchok Koordinator FITRA
Pengamat anggaran politik Uchok mengatakan proses pemilihan direktur ini janggal dan aneh. Alasan Uchok figur yang dipilih tidak pernah meiliki latar belakang migas sama sekali. Secara langsung Ia menuding Dwi hanya akan dijadikan boneka oleh Kementrian BUMN. Dwi dianggap tidak paham minyak dan gas bumi , tidak paham peta mafia migas dan diragukan komitmenya dalam memberantas mafia migas di Pertamina. Uchok mengilustrasikan jabatan ditut pertaminan sebagai boneka yang akan disayang bila menuruti kemauan tuannya di kementrian BUMN dan akan ditendang bila berani melawan pemiliknya (sumber).

Ugan Gandar (Presiden Serikat Pekerja Pertamina Bersatu/SPPB)



Ugan Gandar Presiden SPPB
Ugan Gandar menegaskan agar memilih sosok Dirut Pertamina dari sektor dunia minyak dan gas dan tidak memilih sosok yang belum berpengalaman karena sektor migas lebih rumit dan jauh sekali dibandingkan dengan mengurusi semen. "Pakai logika saja, produksi semen dan migas itu berbeda. Sementara kandidat dari internal banyak dan bagus" , ujar Ugan. Menurutnya pengalaman Dwi di industri semen tidak sebanding dengan sektor migas , karena persoalan di Pertamina bukan hanya keuangan dan bisnis. Tugas utama Dirut Pertamina adalah meningkatkan lifting minyak, memperbaiki sektor hulu dan hilir, membangun kilang, memperbaiki bisnis kapal minyak dan tanker, dan paling penting melawan intervensi mafia migas dan campur tangan asing. Bahkan Ugan meragukan Dwi melawan mafia migas maupun intervensi dari para politisi, karena bisnis migas ini merupakan salah satu penghasil pendapatan negara terbesar. Jadi sangat mungkin posisi ini akan banyak dipolitisir oleh kelompok tertentu (sumber).

Oleh karena itu, Serikat Pekerja Pertamina Bersatu menilai jika Menteri BUMN tetap memaksakan kepentinganya maka Pertamina bisa menuju kehancuran. Pertamina bakal di privatisasi, lifting minyak bakal menurun, dan timbul gejolak internal Pertamina. Bahkan SPPB mengancam akan melakukan aksi turun ke jalan bila Dirut Pertamina bukan orang yang ahli di sektor migas (sumber).


Rovicky Dwi Putrohari (Mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia /IAGI)



Mantan Ketua IAGI Rovicky D.P.
Rovicky meyayangkan jika Menteri BUMN memilih Dirut Pertamina dari kalangan eksternal yang tidak mengetahui latar belakang migas. Menurutnya kandidat dirut pertamina yang berlatar belakang keuangan hanya akan mementingkan sisi keuangan saja, dia pasti tidak mengetahui bagaimana meningkatkan lifting, mencari cadangan minyak , dan membangun kilang - kilang baru. Ia beralasan dengan pertumbuhan konsumsi minyak dalam negeri akan dibutuhkan peningkatan lifting dan pembuatan kilang baru, bukan hanya masalah akuntansi belaka. Paling utama adalah mengembalikan kepercayaan investor dan masyarakat terkait kredibilitas yang dicari yaitu jujur, berani melawan intervensi dan mampu menindak korupsi. Rovicky dan IAGI mendesak pemerintah melakukan lelang terbuka untuk jabatan itu dan dilakukan uji publik, karena masyarakat akan menilai kapabilitas, rekam jejak, dan independensi sosok yang dipilih (sumber).

Binsar Efendi Hutabarat (Ketua Umum Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertaminan / SPKP)



Binsar Hutabarat Ketua SPKP (sumber).
Suara kekhawatiran atas penunjukkan  juga diungkapkan Binsar Hutabarat, karena ada indikasi orang dekat adik Menteri BUMN Ari Soemarno yang akan dijadikan Direktur Pertamina.Binsar mengungkapkan, saat Ari Soemarno menjadi Dirut Pertamina, dan berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris pada 17 September 2008, ia membentuk ISC (Integrated Supply Chain), alasan Ari saat itu agar dapat menyelaraskan pengadaan minyak mentah dan BBM buat kebutuhan kilang dan pemasaran. "Tapi, mana buktinya ISC yang dibentuk Pak Ari itu? Justru yang terjadi sampai sekarang bukannya memfasilitasi dan mempercepat pembangunan kilang, tapi justru menghambat pembangunan kilang baru," tutur Binsar yang juga Komandan Gerakan Nasionalisasi Migas (GNM) ini.

”Secara logika akal sehat orang awam saja, kalau Dirut Pertamina-nya adalah Dwi Soetjipto yang selama ini berkecimpung di dunia semen, bagaimana dia bisa menangani persoalan migas, khususnya minyak di negara ini yang dari hulu ke hilir lebih ruwet dan sangat kompleks,” Ujar Binsar


Disebutkan Binsar pula, saat ini berlangsung kejahatan terstruktur, sistematis dan massif dalam pengelolaan migas di negara ini, yang mana selama ini sangat sepi dan jauh dari ruang pemberitaan media massa, maupun diskursus publik."Ini terjadi karena kuatnya backing para mafia migas ini ditambah lagi mendapat perlindungan secara legalitas formal melalui berbagai peraturan itu, bahkan dari pusat kekuasaan," jelas Binsar (sumber).


Salamuddin Daeng (Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia /AEPI) 



Salamuddin Daeng peneliti AEPI.
Penolakan serupa juga diungkapkan oleh peneliti AEPI Salamuddin Daeng, karena Dwi termasuk orang yang berprestasi membuat utang luar negeri semakin besar. Dwi Soetjipto bersama kroninya dianggap orang yang membuat utang luar negeri meningkat terutama dari perusahaan swasta dan BUMN. Menurutnya penunjukkan dia akan membuat PT Pertamina akan semakin terperangkap dalam hutang. Bahkan Salamuddin menduga Dwi merupakan bagian dari imperialisme pasar keuangan yang hendak memasukkan BUMN dalam perangkap rezim keuangan global. Pihaknya mengatakan bahwa Dwi sebelumnya sering mencetak utang di BUMN Semen Indonesia. Apalagi, kata dia, beberapa waktu lalu karyawan Semen Indonesia melakukan aksi menuntut mundurnya Dwi Soetjipto. Dalam tuntutannya juga, Serikat Pekerja Semen Indonesia menolak efisiensi abal-abal yang dilakukan Dwi. Ingat secara makro bunga hutang luar negeri telah menyebabkan defisit pada transaksi berjalan dalam ekonomi Indonesia. "Bangsa Indonesia harus semakin waspada dengan modus penjualan baru BUMN nasional oleh pemerintahan neoliberal yang bersembunyi dibalik bulusukan yang semakin membusuk," pungkasnya (sumber).

Warga Pati - Rembang Jawa Tengah / Ming Ming Lukiarti (Aktivis Lingkungan Rembang)



Aksi penolakan pembangunan pabrik Semen Indonesia.
Penolakan pemilihan Dwi juga dilakukan oleh warga korban sekitar Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputi. Warga ini merupakan korban pembangunan Semen Indonesia yang berada di kawasan itu. Warga yang menolak pendirian pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan pelantikan Dwi (baca disini). Mantan Dirut Semen Indonesia itu diyakini masih meninggalkan persoalan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Rembang.
Suara penolakan juga diungkapkan aktivis lingkungan Rembang Ming Ming Lukiarti. Menurut dia, semestinya Dwi lebih dulu menyelesaikan persoalan dengan masyarakat Rembang dan wilayah Pati. Hal itu guna mencegah persoalan berlarut-larut di kemudian hari. Apalagi, lanjut Ming-ming, Dwi dinilai bertanggungjawab dalam peristiwa bentrok antara aparat dengan kaum ibu yang menolak pendirian pabrik semen. Mereka mendapat tindakan represif dari aparat. 
Selain itu, saat ini warga tengah mengajukan proses gugatan izin pendirian ke pengadilan Tata usaha Negara (PTUN). Komnas HAM juga meminta agar PT Semen Indonesia menghentikan aktivitas pembangunan, hingga menunggu kekuatan hukum tetap.Dalam kasus itu, kata dia, PT Semen Indonesia diduga melanggar izin pendirian di lahan yang memiliki fungsi penyerapan air. "Fakta di lapangan masih dilanjutkan pembangunannya, Padahal masih dalam sengketa," kata dia (sumber).

Penolakan dan kritik ini harus bisa dijawab oleh Dwi Soetjipto untuk meningkatkan performa PT. Pertamina sebagai BUMN energi terbesar di Indonesia. Besar harapan PT Pertamina menjadi salah satu 50 perusahaan terbaik di dunia dan dapat memenuhi  kebutuhan energi penduduk indonesia yang semakin meningkat.


Read More

Selasa, 11 November 2014

Minyak Mentah Cemari Kawasan Pantai Desa Tambak , Indramayu



Ilustrasi Pencemaran Minyak Mentah di Pantai (gazzetenet.com)
Petambak Desa Tambak Indramayu resah dengan ditemukannya ceceran minyak mentah di sepanjang pantai utara Indramayu. Minyak ini berbentuk gumpalan hitam mengambang disepanjang pantai Tambak, Indramayu. Kasnoto 42 tahun salah satu penduduk mengaku bahwa gumpalan ini ditemukan sejak malam tanggal 10 november 2014. Lokasi penemuan minyak mentak ini mengkhawatirkan penduduk sekitar karena ceceran minyak mentah ini dekat dengan areal tambak milik warga. Ceceran minyak mentah ini terlihat mengumpal sekitar radius 1 mil dari Pantai Tambak Indramayu. Petambak berupaya membersihkan minyak mentah ini dengan alat seadanya. Yang terpenting jangan sampai minyak mentah ini masuk ke aeal tambak udang, sehingga dikuatirkan akan mati dan terkontaminasi ceceran minyak mentah. Selain para petambak ceceran minyak ini juga dikuatirkan oleh nelayan di Pantai sekitar. Karena akan mengurangi tangkapan ikan di lau utara jawa. Pencemaran lingkungan tersebut ditakutkan akan mebuat ikan di wilayah ini mati.


Sementara itu aktivis Koalisi Masyarakat Pesisir Indramayu (KOMPI) Fahmi Labib mengaku telah mendapatkan laporan dari nelayan sekitar terkait pencemaran minyak mentah di kawasan Pantai Tambak. Kami masih meminta keterngan dari nelayan - nelayan lain yang belayar di Pantai Tambak, dan sejumlah petambak ujarnya. Fahmi Labib juga mengatakan pencemaran lingkungan akibat minyak mentah ini dipastikan meluas hingga 3 kilometer. Kami juga belum menemukan sumber atau asal dari tumpahan minyak mentah ini. Kompi mendata pencemaran di kawasan pantai ini merupakan kejadian ke enam kalinya dalam tiga tahun terakhir. Pencemaran serupa pernah terjadi di Pesisi Pantai Desa Pabean ILir , Kecamatan Pasekan; Muara Bondol, Desa Brondong, Kecamatan Indramayu; Pantai Payang dan Balok Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan. 

Akibat pencemaran minyak mentah (Ilustrasi)

Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup Indramayu Tini Kartini mengatakan sampai saat ini belum diketahui asal dari ceceran minyak mentah ini. Namun demikian pihaknya menghendaki ada penanggulangan bersama dari setiap perusahaan Pertamina. Salah satu perusahaan minyak yang berada di Indramayu. Selain itu, dia mengatakan pihaknya telah meminta kesedian  PT. Pertamina untuk melakukan uji Laboratorium terhadap minyak yang tercecer. Menurutnya , Uji Laboratorium itu juga merupakan cara untuk mengetahui sumber ceceran minyak.
Read More

Kamis, 07 Agustus 2014

10 Perusahaan Energi dan Tambang Terbaik Indonesia Tahun 2013 Versi Majalah Fortune

Perusahaan energi dan mineral merupakan salah satu penyumbang dalam neraca devisa negara. Terutama ekspor batubara dan mineral. Beberapa perusahaan masuk dalam 100 besar perusahaan terbaik indonesia versi Majalah Fortune. Berikut ini 10 besar perusahaan tersebut :

1. PT. Pertamina


Perusahan BUMN yang mengurusi masalah minyak dan gas ini berada di peringkat pertama 100 besar perusahaan Indonesia. Dengan pendapatan sebesar 740 T naik sebesar 11% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba BUMN ini mencapai 31 T. Pertamina saat ini gencar dengan akuisisi blok migas. Seperti saat akuisisi blok migas North West Java Basin dan blok migas di negara Aljazair.

Selain minyak dan gas pertamina juga mengincar pengembangan pembangkit panas bumi melalui anak perusahaanya Pertamina Geotermal.




2. PT. Adaro Energy Tbk.


Perusahaan tambang penghasil batubara ini menempati peringkat 14 dari 100 perusahaan terbaik indonesia. Sebagaian besar pendapatan PT. Adaro Energy Tbk. disumbang melalui anak perusahaanya PT. Adaro Indonesia dan Kontraktor pertambangan Sapta Indra Sejati (SIS) . Perusahaan yang didirikan Garibaldi Thohir, Teddy Rachmat ,Edwin Soeryadjaya,Sandiaga Uno,dan Benny Soebianto ini menghasilkan pendapatan sebesar 34 T turun sebesar 2%. Hal ini dikarenakan harga komoditas batubara setahun belakangan turun. Laba bersih PT. Adaro diperkirakan sebesar 2,4 T.


3. PT. Indo Tambangraya Megah



Perusahaan tambang batubara ini menempati peringkat 24 dari 100 perusahaan terbaik indonesia. Dengan pendapatan sebesar 1 % bila dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih PT. Indo Tambangraya Megah sebesar 2,3 T.


4. PT. Aneka Tambang (Antam) (Persero) Tbk


Perusahaan BUMN ini memenempati peringkat 52 dari 100 perusahaan terbaik indonesia.

Dengan pendapatan sebesar 11,2 t naik 8 % dibandingkan tahun sebelumnya. Besaran pendapatan ini didukung oleh hasil tambang berupa emas, nikel, dan bauksit. Untuk mineral emas sumbangan terbesar berasal dari Tambang Emas Pongkor dan Cibaliung. Antam juga memiliki 25% PT Nusa Halmahera Minerals yang mengoperasikan tambang emas Gosowong di Maluku Utara. 

Sedangkan Tambang Nikel antara lain berada di Pomala , 
Tapunopaka di Sulawesi Tenggara dan Buli di Maluku Utara.

Sedangkan tambang bauksit antara lain berada di : Tayan, Munggu Pasir, dan Mempawah (Kalimantan Barat). Untuk Laba bersih Antam hanya mendapatkan sebesar 409 Milyar. hal ini dikarenakan Antam fokus dalam pengembangan pabrik smelter, sehingga mengurangi laba bersih Antam.

Beberapa pembangunan pabrik smelter ini antara lain berada di : 

Proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan

Proyek FeNi Buli Halmahera Timur

Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP)

Proyek Smelter Grade Alumina (SGA) Mempawah.


5. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.



Perusahaan BUMN ini bergerak di penambangan dan pemanfaattan Batubara. Lokasi kerja Bukit Asam ini berada di Pulau Sumatra. Perusahaan ini pada tahun 2013 berada di posisi ke 53 dengan pendapatan sebesar 11,2 T turun sebesar 3 % bila dibandingkan tahun sebelumnya. Hampir semua perusahaan batubara mengalami penurunan pendapatan. Hal ini dikarenakan lesunya dan turunnya harga komoditas 

batubara. 

Laba bersih Bukit Asam diperkirakan sebesar 1,8 T.



6. PT. Vale Indonesia Tbk.

Perusahaan asal brasil ini sebelumnya bernama Inco Indonesia yang menguasai pertambangan Nikel di Sorowako , Sulawesi Selatan. Perusahaan ini berada di posisi 64 dengan pendapatan sebesar 9,5 T naik 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan diperkirakan sebesar 402 M.


7. PT. Medco energy International Tbk.


Perusahaan milik Arifin Panigoro ini berada di posisi ke 65 dengan pendapatan sebesar 9,2 T naik 9 % bila dibandingkan tahun sebelumnya. Laba Bersih perusahaan ini sebesar 131 M.







8. PT. Harum Energy Tbk.

Perusahaan batubara ini berada di peringkat 66 dengan pendapatan sebesar 8,7 T turun 11% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan ini sebesar 435 M



9. PT. Energy Mega Persada Tbk.


Perusahaan Minyak dan Gas ini berhasil berada di peringkat 68 dengan pendapatan sebesar 8,4 T, naik 37% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih sebesar 1,7 T. Energi mega persada sangat aktif dalam akuisisi blok migas terutama di luar negeri .




10. PT. Timah (Persero) Tbk.

Di peringkat 10 satu - satunya perusahaan mineral timah yang masuk 10 besar perusahaan tambang dan energi terbaik. PT. Timah berada di posisi 84 dengan pendapatan sebesar 5,8 T turun 25% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih Bumn ini sebesar 515 M. Penurunan pendapatan ini dikarenakan cadangan timah di daratan mulai menipis. diharapkan ke depanya produksi timah akan beralih dari darat ke laut. 




Selamat untuk 10 perusahaan tamabng terbaik versi Majalah Fortune. Semoga kinerjanya semakin meningkat.
Read More