Jakarta akhir-akhir ini terasa dingin suhunya, menyenangkan sekaligus jadi alasan untuk mandi sekali sehari saja. Apalagi bekerja dari rumah, tak mandi pagi pun tak masalah, toh tak ada yang tahu. Sejak WFH, saya bahkan tak pernah menyisir rambut, jika seminggu hanya masuk sekali maka hanya sekali itulah rambut ini terkena sisir, hari selebihnya cukup digulung-gulung dan dijepit. Pakaian ala kadarnya saja, daster adalah seragam kebesaran tiap hari, atau terkadang hanya tank top dan celana kuntung. Tak ada yang akan melihat ini. Tapi ada satu kejadian yang membuat saya 'agak' kapok juga bersantai-santai seperti ini, waktu itu ada satu acara sosialisasi online dari OJK, dalam undangan disebutkan peserta wajib mengenakan baju batik. Saya tahu syarat itu diberikan karena nantinya akan ada sesi foto bersama seluruh peserta. Biasanya jika ada sesi foto bersama seperti ini saya tak pernah ikutan, saya biarkan saja kamera dalam posisi off walau host acara berteriak-teriak kami semua diwajibkan menghidupkannya. Kali ini pun saya akan menggunakan strategi yang sama, tetap berdaster dan tidak akan ikutan sesi foto walau disuruh oleh panitia. 😃
Tampilkan postingan dengan label Dessert. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dessert. Tampilkan semua postingan
25 Juni 2021
29 Oktober 2019
Resep Mango Lassi
Saat sedang menunggu antrian pijat di spa di Ubud kala berlibur ke Bali minggu lalu, saya dan teman saya, Lily, menggunakan waktu satu setengah jam itu untuk mencari minuman segar. Target kami adalah jajaran kafe yang banyak berderet di jalan Monkey Forest Ubud. Ada satu kafe yang cukup terkenal dan direkomendasikan oleh Trip Advisor, yaitu Kopi Bali House Ubud. Kafenya kecil dan tidak terlalu jauh dari obyek wisata Monkey Forest. Untungnya tepat didepan kafe ada sedikit spot untuk memarkirkan motor. Banyaknya pengendara motor di daerah ini membuat parkir pun menjadi satu masalah serius. Kami lantas duduk di meja yang diletakkan di samping kafe, melepaskan helm dan mulai mengecek menu. Karena tujuan saat itu adalah hendak melepaskan dahaga maka saya tidak terlalu peduli dengan makanan yang disediakan dan fokus langsung menuju ke jus, kopi dan sejenisnya. Saat itu jam sudah menunjukkan pukul setengah satu siang, tapi perut yang tadi pagi telah diisi dengan kopi tidak terasa terlalu lapar.
20 Desember 2017
Resep Custard Caramel Pudding
Puding custard yang creamy dan sedap ini selalu mengingatkan saya akan Jepang. Ketika traveling kesana beberapa tahun yang lalu, hampir semua Yen saya habiskan di minimarket Swanson. Swanson di Jepang jauh berbeda dengan saudaranya di Indonesia, disini minimarket tersebut tak jauh berbeda dengan kompetitornya yang lain, kurang menarik bahkan cenderung sepi. Tapi di Jepang, aneka makanan dan minuman sedap bisa ditemukan di Swanson. Favorit saya adalah onigiri dengan smoked salmon dan custard caramel pudding. Minimarket tersebut juga selalu ramai terutama ketika pagi dan sore hari saat karyawan kantor cepat-cepat meraih makanan siap saji hangat dan latte panas kala akan berangkat ke kantor, serta sore hari ketika pulang kantor dan perlu mengganjal perut dengan makanan yang tidak terlalu mengenyangkan.
Asyiknya di Swanson, mereka menyediakan beberapa buah microwave yang berjajar di dekat pintu. Jadi saya dan kakak saya, Wulan, cukup membeli nasi dan memanaskannya disana. Ellan, keponakan saya bahkan mendapatkan ransum hariannya berupa telur rebus dan nasi putih dari Swanson. Seperti yang pernah saya ceritakan pada link disini, ketika kami ke Jepang, saya membawa banyak rendang, abon ikan dan sambal goreng kentang. Lauk tersebut cukup menghemat Yen selama lebih dari seminggu di Jepang. 😁
24 Juli 2017
Review Puding Cielov - Silky Pudding yang Super Nyutra
Puding, hm, siapa yang tidak menggemarinya. Makanan favorit saya, dan sepertinya menjadi makanan favorit bagi banyak orang, baik tua maupun muda. Beberapa waktu yang lalu puding sutera alias silky pudding menjadi makanan populer di Indonesia. Teksturnya yang lembut, super lumer dimulut, selayaknya sutera menjadikan makanan ini diburu banyak orang. Saya bahkan sanggup menyantap bercup-cup puding sutera tanpa bosan, karena sensasi lumernya membuat dessert ini sama sekali tidak 'memuakkan' atau menjadikan kita 'eneg' kala mengudapnya dalam porsi banyak.
Biasanya bakery atau online shop menjualnya dalam wadah cup dengan harga yang cukup menguras kocek. Harganya yang mahal terkadang membuat saya menggaruk-garuk kepala dan bertanya di dalam hati, bahan apa sih yang membuatnya menjadi mahal? Jika dulu saya sering bertanya-tanya bagaimana caranya menciptakan tekstur puding yang super lumer ini, kini jawabannya ternyata sangat mudah. Kunci rahasianya adalah di bubuk puding khusus yang telah diracik sedemikian rupa untuk menghasilkan si sutera ini. Nah salah satu bubuk puding sutera atau silky pudding powder yang telah saya coba dan hasilnya mantap adalah merk Cielov. Super nyutra! ^_^
Label:
Dessert,
Puding,
Review Produk
23 Mei 2017
Resep Chocolate Custard Cups (Gluten Free) & Talk Show di SweetToday #3 dari Colatta
Beberapa minggu yang lalu saya mendapatkan pesan di Instagram, Mba Anna dari Colatta menawarkan saya untuk mengisi acara talk show pada launching produk baru mereka bernama Fineza. Dua tahun belakangan ini saya sebenarnya cukup sering mendapatkan penawaran untuk mereview satu produk atau restoran (yang sayangnya selalu saya tolak), namun menjadi pembicara di produk makanan terus terang adalah tawaran yang baru. Awalnya ajakan tersebut saya tolak, namun saya bersedia untuk mereview Fineza jika mereka mengirimkan sample coklatnya, dengan catatan mungkin membutuhkan waktu agak lama hingga review tersebut muncul di JTT.
Dua hari kemudian ketika membuka email, saya menemukan kembali penawaran dari Colatta tersebut di inbox, kali ini pengirimnya adalah Mbak Merta. Entah mengapa kali ini saya berubah pikiran, mungkin memang sudah saatnya saya memberanikan diri muncul dipublik dan berbicara mengenai food blog dan makanan. Lagipula rasa penasaran hendak melihat secara langsung sebuah launching produk mendera didada, dan mampu membuat saya keluar dari kenyamanan dibalik layar laptop dan keyboard. Untungnya saya sedikit memiliki bekal berbicara di depan umum karena pekerjaan sebagai investment trainer di kantor sebelumnya. Jadi walau awalnya sedikit grogi dan 'dug-dugan' namun ketika sudah berbicara maka satu hari pun saya bisa betah 'ngoceh' hingga berbusa-busa. ^_^
![]() |
Acara Talk Show |
12 Mei 2017
Resep Puding Roti Tawar Marmer dengan Vla Vanila
Setelah sekian lama berkeinginan mengeksekusi puding roti tawar ini, akhirnya minggu lalu saya berhasil mencobanya. Sebenarnya prosesnya sangat mudah, hanya membutuhkan blender untuk menghaluskan semua bahan dan memasaknya sebentar selayaknya membuat puding umumnya. Tapi jika malas mendera, jangankan membuat puding, merebus telur untuk sarapan saja beratnya luar biasa.
Kebetulan di minggu lalu keinginan tersebut juga didukung oleh diskon roti tawar di Lotte Mart. Buy 1 get 1 free roti tawar dan aneka produk bakery lainnya memang sering dilakukan oleh supermarket tersebut. Sayangnya freezer saya sudah tidak mampu lagi menampung dua bungkus roti, dan terlalu lama di chiller akan membuat roti menjadi kering dan kurang sedap lagi rasanya. Beberapa resep dari roti tawar sudah masuk ke dalam list, tapi puding dan crouton (roti tawar yang dipotong kecil-kecil dan dipanggang di oven hingga garing) menjadi pilihan saya karena super mudah. Crouton yang asin dan gurih, sedap menjadi camilan atau taburan di salad dan sup. Resepnya akan saya berikan menyusul ya.
Kebetulan di minggu lalu keinginan tersebut juga didukung oleh diskon roti tawar di Lotte Mart. Buy 1 get 1 free roti tawar dan aneka produk bakery lainnya memang sering dilakukan oleh supermarket tersebut. Sayangnya freezer saya sudah tidak mampu lagi menampung dua bungkus roti, dan terlalu lama di chiller akan membuat roti menjadi kering dan kurang sedap lagi rasanya. Beberapa resep dari roti tawar sudah masuk ke dalam list, tapi puding dan crouton (roti tawar yang dipotong kecil-kecil dan dipanggang di oven hingga garing) menjadi pilihan saya karena super mudah. Crouton yang asin dan gurih, sedap menjadi camilan atau taburan di salad dan sup. Resepnya akan saya berikan menyusul ya.
14 Maret 2017
Resep Puding Sutera Coklat dan Pandan Ekonomis
Dua minggu yang lalu keluarga saya berkumpul semua di Jakarta, kebetulan Ibu datang dari Paron dan kakak saya, Wulan, sedang ada seminar di Jakarta. Di bulan Maret, ada tiga anggota keluarga yang merayakan ulang tahun, kedua adik lelaki saya, Tedy dan Dimas, dan keponakan saya, Kirana. Jadi kami berencana untuk menggabungkan perayaan ulang tahun mereka di satu tanggal yaitu 4 Maret 2017. Sebenarnya tidak ada satupun yang berulangtahun pada tanggal tersebut, namun kami 'paksakan' mereka bertiga duduk di depan sebuah kue ulang tahun, menyanyikan lagu Happy Birthday, dan meniup lilin. Konyol memang, tapi ulang tahun di keluarga saya bukanlah hari yang perlu dirayakan dengan sesuatu yang spesial. Jadi kami melakukannya semata-mata untuk having fun dan tentu saja membuat Kirana yang menginjak usia empat tahun menjadi senang. ^_^
18 Juli 2016
Resep Es Krim Durian Tanpa Alat Pembuat Es Krim
Es krim tanpa mesin atau alat pembuatnya bukanlah hal baru bagi saya dan tentunya juga bagi beberapa pembaca JTT yang pernah melihat resep es krim saya sebelumnya di Es Krim Mangga. Walau harga alat pembuat es krim tidaklah terlalu mahal di online shop, tapi sepertinya investasi di alat ini belum perlu saya lakukan. I am not a big fan of ice cream dan mungkin hanya dikudap sesekali saja dalam setahun. Resep es krim sejati yang creamy dan memiliki tekstur halus, lembut dan padat seperti gelato umumnya menggunakan kuning telur, krim kental dan susu di dalam adonannya. Namun semua bahan tersebut tentu saja tidak akan menghasilkan es krim super smooth seperti yang dijual di toko tanpa mesin pembuat es krim untuk memprosesnya.
Saya bercita-cita (cita-cita yang sangat pendek!) suatu hari nanti akan mencoba resep es krim dengan kuning telur, sedikit maizena dan susu yang diproses tanpa ice cream maker. Tetapi untuk kali ini saya akan kembali ke resep es krim andalan, krim kental yang dikocok hingga kaku, susu kental manis, dan sebagai perasanya adalah daging buah durian Medan yang super manis, harum, legit dan melimpah jumlahnya di freezer kakak saya, di Batam. Es krim durian ini sangat sedap dan berlemak tentunya, jadi hati-hati dengan kalorinya yang selangit ya. ^_^
13 Juni 2016
Resep Singkong Thai versi Mall Ambassador
"Sin, makanan dari singkong yang dibentuk bulat, direndam fla warna putih yang dijual di Mall Ambassador itu namanya apa ya?" Tanya saya ke Sintya, minggu lalu, melalui WhatsApp. "Singkong Thailand, Mba," balasnya cepat. "Kok singkong Thailand-nya begitu ya? Gak ada bentuk singkongnya sama sekali." Jawab saya ragu-ragu. "Iya singkong Thai, versinya beda tapi enak banget rasanya. Teksturnya lembut dan flanya mantap." Saya menelan air liur mendengar penjelasan itu. Walau bolak-balik saya melihat makanan ini dipajang para penjual makanan kecil di food court Mall atau di lantai dasar ITC Ambassador, tidak pernah sedikitpun membuat saya tertarik mencobanya.
"Coba bikin gih Mba, buat takjil buka puasa kan enak itu," saran teman saya ini. "Udah pernah sih tapi versinya beda, kuahnya lebih encer bukan kental seperti bubur sumsum dan singkongnya masih berbentuk utuh," jawab saya menjelaskan. Namun dorongan dari Sintya tak urung membuat saya menjadi penasaran juga. Apalagi saya sangat suka makanan yang berbau-bau bubur atau fla yang bertekstur creamy dan lembut. Sabtu pagi, saya pun bergerilya ke pasar Blok A. Sepertinya Tuhan merestui keinginan saya karena setelah 'mengubek-ubek' pasar akhirnya saya mendapatkan satu kilogram singkong dari satu-satunya penjual yang memilikinya. So, singkong Thailand versi Mall Ambassador ini pun terwujud di weekend lalu. ^_^
29 Februari 2016
Resep Mousse Coklat Alpukat
Sudah satu minggu belakangan ini alpukat di Lotte Mart luar biasa mantap mulusnya. Buah berlemak kegemaran saya ini memang susah-susah gampang ditebak isinya. Terkadang permukaan luarnya terlihat kinclong, namun ini bukan berarti lantas daging buahnya pun akan ikutan mulus juga. Seringkali ulat-ulat kecil bersarang disana atau daging buahnya penuh dengan serat-serat coklat kehitaman yang membuat tampilannya tidak menarik. Kejadian mengecewakan yang paling sering adalah alih-alih buah menjadi matang dan lembek, walau telah diperam berhari-hari alpukat tetap keras dan akhirnya menjadi busuk. Entah sudah berapa puluh kali saya kecewa kala membeli alpukat, bahkan ketika membelinya di Puncak sekalipun, tempat dimana barisan pedagang alpukat banyak berjejer ditepian jalan.
Namun ketika dua minggu lalu saya iseng membeli 3 butir alpukat di Lotte Mart, saya cukup surprised dengan hasilnya. Ketiga buah tersebut ketika dibelah tampak kuning menyala, dengan daging lembut matang sempurna. Bahkan rasa dagingnya yang berlemak ini pun terasa manis. Sukses dengan pembelian pertama membuat saya membelinya lagi setiap kali berkunjung ke supermarket, dan berhubung Lotte Mart ini terletak disebelah kantor saya, maka kunjungannya bisa dikatakan setiap hari. Bagaimana saya tidak bersemangat jika semua buah tersebut mantap rasanya? ^_^
27 Oktober 2015
Resep Dadar Gulung Pandan & Vanilla Isi Cream Custard
Sebagai food blogger yang dituntut untuk selalu rutin memposting artikel entah itu berupa resep, tips atau info yang berhubungan dengan memasak dan kuliner maka terkadang saya harus memutar otak ekstra keras. Resep unik dan baru selalu membuat pembaca berminat untuk meliriknya, membuat saya terpacu untuk selalu menampilkannya, disisi lain saya tetap juga berusaha jangan sampai karena tuntutan hobi 'ngeblog' tersebut membuat kantong menjadi jebol. Terus terang blogging bagi saya (saat ini) hanya sebatas mengisi waktu, sharing resep yang diharapkan bisa berguna untuk pembaca, menyalurkan hobi (memasak, menulis dan food fotografi), selain tentu saja menjaring teman yang memiliki minat yang sama sebanyak mungkin.
So far, blog Just Try & Taste cukup mampu memuaskan saya secara batin, walau secara material belum menghasilkan pundi-pundi yang berarti. Jadi jika anda melihat banner advertisement yang kini menghiasi wall JTT, percayalah saya sama sekali belum merasakan nikmat rupiahnya. Apalagi sejak Adsense saya di banned oleh Google beberapa tahun yang lalu, dengan alasan saya melakukan invalid click (yang sumpah mati tidak pernah saya lakukan), maka harapan saya sebagai publisher Adsense pun kandas. Tetapi hey, bukankah kepuasan batin tidak boleh diukur dengan uang dan materi? ^_^
So far, blog Just Try & Taste cukup mampu memuaskan saya secara batin, walau secara material belum menghasilkan pundi-pundi yang berarti. Jadi jika anda melihat banner advertisement yang kini menghiasi wall JTT, percayalah saya sama sekali belum merasakan nikmat rupiahnya. Apalagi sejak Adsense saya di banned oleh Google beberapa tahun yang lalu, dengan alasan saya melakukan invalid click (yang sumpah mati tidak pernah saya lakukan), maka harapan saya sebagai publisher Adsense pun kandas. Tetapi hey, bukankah kepuasan batin tidak boleh diukur dengan uang dan materi? ^_^
Label:
Dessert,
Kue Tradisional
26 Oktober 2015
Resep Crepe Suzette & Kisah Kecopetan di Angkutan Umum
Kecopetan di dalam angkutan umum mungkin pengalaman yang sudah banyak terjadi bagi pengguna sarana transportasi ini, termasuk saya yang sehari-hari berangkat dan pulang kantor dengannya. Telah dua kali saya mengalami kecopetan, yang pertama terjadi bertahun-tahun nan lampau kala masih awal bekerja di Jakarta. Metromini 610 jurusan Blok M - Pondok Labu ini merupakan angkutan umum andalan yang saya gunakan untuk berangkat ke terminal Blok M.
Kejadiannya klasik, ketika turun dari bus dalam kondisi terburu-buru dan sempoyongan karena bus yang melaju kencang dan mengerem mendadak maka tas kerja di bahu terlupa tidak didekap di depan dada. Seorang pencopet dengan pakaian rapi dan tas ransel hitam ternyata telah menempel di belakang saya yang berdiri di pintu bus, menyobek retsleting tas dan mengambil dompet yang mendekam disana. Ketika turun dari bus saya sedikit terheran ketika lelaki tersebut meloncat terburu-buru dan berlari kencang di kegelapan malam. Saya baru tersadar lima menit kemudian ketika melihat tas yang terbuka lebar.
20 Agustus 2015
Resep Puding Kaca
Memandang foto-foto lama memang selalu membangkitkan kenangan jadul yang sebagian telah terkubur dalam gunungan memori di dalam kepala. Foto-foto ketika saya dan saudara-saudara saat masih kecil memang tersusun rapi dalam tumpukan album yang dikumpulkan dengan rajin oleh kakak saya, Wulan. Untuk urusan koleksi dan memorabilia, saya akui kakak saya ini memang jagonya. Rapi, teliti dan sangat detail. Foto lama memang kerap membangkitkan sejuta perasaan, entah rasa lucu yang membuat bibir ini ngakak tertawa, sedih, haru, rindu atau sekedar senyum tersungging. Nah salah satu foto lama yang membuat saya teringat dengan puding adalah foto ultah kakak saya yang kelima. Saat itu kami semua masih tinggal di Tanjung Pinang, di satu daerah bernama Batu Dua.
Sebenarnya sejak kecil orang tua kami tidak pernah membiasakan anak-anaknya untuk merayakan ulang tahun. Kondisi ekonomi yang tidak mencukupi serta tidak adanya budaya perayaan ultah di keluarga Ibu dan Bapak membuat hari kelahiran bukanlah peristiwa yang dianggap istimewa. Seingat saya, satu-satunya perayaan ulang tahun yang pernah ada di keluarga kami adalah saat ultah kakak saya yang kelima tersebut. Di dalam foto tampak Wulan berdiri mengenakan gaun berenda berwarna putih dan pink, sementara saya dan Wiwin tampak culun berhimpitan di belakang berusaha menongolkan kepala agar wajah kami terekam di gambar. Sebuah piring putih dengan puding susu berwarna-warni tampak duduk manis di meja dan lima buah lilin merah bertengger di atas puding tersebut. Hingga kini saya masih tak habis pikir bagaimana Ibu bisa membuat kelima lilin tersebut tetap berdiri tegak di atas puding tanpa membuat makanan tersebut menjadi hancur. ^_^
26 Maret 2015
Puding Coklat Pandan - Super Maknyus! ^_^
Puding agar-agar adalah makanan yang super mudah dibuat, namun herannya sangat jarang saya eksekusi. Mungkin karena terlalu mudah dibuat itulah maka tantangannya pun menjadi berkurang. Tapi minggu lalu, salah satu supermarket di dekat kantor melakukan sale susu segar merk Diamond yang menjadi favorit saya jika membuat puding. Susu kemasan satu liter yang biasanya dibandrol cukup mahal itu kali ini hanya seharga sepuluh ribu rupiah saja, mungkin karena tanggal kedaluarsanya yang mulai mendekat. Hari itu, beberapa karyawan termasuk saya, tampak menenteng plastik berisi kotak-kotak susu.
Mba Ade, rekan kantor saya, kemudian mulai sibuk bertanya sana-sini tentang cara membuat macaroni schotel yang memang salah satu komponen utamanya adalah susu. Kebetulan minggu lalu seorang rekan mendaratkan setengah loyang schotel panas di meja kosong di dekat kami dan rasanya yang lezat membuat si schotel hanya bertahan sepuluh menit saja sebelum disantap beramai-ramai hingga ludes. Saya sendiri langsung berpikir tentang puding coklat yang lezat, dan kali ini supaya lebih berbeda saya akan mengkombinasikannya dengan ekstrak daun pandan. Hasilnya super maknyus!
Puding Roti Pisang Pandan Kukus
28 Oktober 2014
Puding Nasi - Dessert dingin, yummy dan mudah dibuat!
Anda masih ingat dengan novel anak-anak Lima Sekawan karangan Enid Blyton? Novel ini menjadi buku wajib dan kesayangan saya kala masih SD hingga membuat saya terobesesi untuk mengoleksi hampir semua serinya waktu itu. Terus terang serial Lima Sekawan atau The Famous Five ini lah yang menjadi awal saya mengenal aneka makanan a la Western seperti sandwich, pie, aneka selai buah-buahan, ginger ale, homemade lemonade, ham, bacon, dan masih banyak jenis makanan lainnya yang sering disantap oleh Julian, Dick, George, Anne dan tentu saja Timmy dalam piknik mereka. Tentu saja pada saat itu, yang bisa saya lakukan hanyalah menebak dan mengira-ngira sendiri bentuk dan rasa makanan tersebut sambil menelan air liur kala membaca baris demi baris kalimat di novel. Sialnya Lima Sekawan sangat hobi makan terbukti dengan banyaknya cerita tentang piknik dan makanan disetiap serialnya, dan Enid Blyton sangat jago merangkai bait demi bait kata untuk menggambarkan betapa menggiurkannya santapan yang terhidang di meja.
Label:
Bubur,
Dessert,
Nasi dan Lontong
19 Februari 2014
Mille Crepes - Cake dengan Seribu Lapis
Melihat lapisan-lapisannya yang begitu banyak, anda mungkin akan berpikir betapa ruwet dan ribetnya membuat makanan ini. Ehem, terus terang itu sebenarnya yang terlintas di dalam pikiran saya, hingga saya menunda dan terus menunda untuk mencobanya di dapur rumah Pete. Sudah sangat lama resep mille crepes ini nangkring di dalam draft folder JTT dan setiap kali mata saya menatap judulnya maka keinginan untuk melakukan eksekusi langsung menggebu, tapi nafsu itu mendadak padam kala membaca prosesnya. Saya belum menemukan waktu dan semangat yang benar-benar maksimal. Untuk membuat cake ini, diperlukan keduanya.
Cake ini cukup nge-trend beberapa waktu yang lalu, dan di Jakarta sendiri saya pernah mencicipi testernya saja di Gandaria City, rasanya memang sedap. Berat rasanya untuk membeli sepotong cake yang alamak mahalnya buat kocek saya. Waktu itu yang saya pikirkan adalah lebih baik saya membuatnya sendiri sehingga bisa menyantapnya hingga perut kembung, dibandingkan membelinya hanya seiris kecil dengan harga mahal. Ini jalan pikiran orang 'kemaruk' seperti saya, apa-apa maunya dalam jumlah besar dan porsi jumbo. Padahal seberapa banyak sih saya mampu menyantapnya? Sepotong cake ukuran normal saja telah cukup membuat saya eneg karena kandungan krim di dalamnya. ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)