"Eh si Gendut, dari mana lu Ndut?" Tanya karyawan B ini dengan entengnya sambil menoleh ke karyawan A yang berdiri di sudut lift. Karyawan A terlihat tidak nyaman dan tidak antusias menanggapi pertanyaan itu, menjawab dengan nada seakan menggerutu, "Belakang," sambil menunjukkan bungkusan makanan di tangannya. "Beli makanan ya lu, Ndut. Makan mulu lu," seakan tak menyadari kalau kata gendut itu sangat tidak pantas diucapkan, si cewek ini tetap menggunakan kata tersebut. Saya sampai menolehkan kepala memandangnya berharap dia menghentikan panggilan tersebut. Kata gendut yang mengacu pada bentuk tubuh karyawan A ini benar-benar membuat saya naik darah mendengarnya. Saya benar-benar simpati dengan si cowok yang wajahnya terlihat kesal dan sama sekali tidak nyaman. Ketika hampir mengeluarkan kata teguran, lift berhenti dan si cewek keluar di lantai kantornya. Kata teguran tersebut hanya berakhir di ujung lidah saya. Saya berjanji next time jika bertemu dengan kejadian yang sama lagi akan lebih siap.
Tampilkan postingan dengan label Kue Kering. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kue Kering. Tampilkan semua postingan
18 Desember 2020
Resep Brownies Cookies & Stop Body Shaming
Label:
Kue dan Cookies,
Kue Kering
04 Juni 2020
Resep Chocolate Crinkle Cookies
Seingat saya, sudah tiga kali saya membuat cookies ini dan baru resep ketiga yang dicoba berhasil dengan memuaskan. Percobaan pertama dan kedua, kue berakhir menjadi lelehan lava yang memenuhi loyang. Tipis seperti koin seratus rupiah dan tak ada motif retak pecah seribu di permukaannya. Cukup lama saya menahan diri untuk tidak mencobanya lagi, ragu apakah hasilnya akan memuaskan, hingga bulan lalu saya coba kembali resep yang ketiga. Sebenarnya ada rasa ragu apakah resep yang ini akan sukses, tapi ketika adonan dipegang tidak menempel di tangan dan ketika 10 menit nangkring di oven tidak meleber kemana-mana, saya menghembuskan nafas lega. Resep yang ini akan berakhir manis, semanis rasa chocolate crinkle cookies.
Semua memang kembali lagi ke resep yang benar. Banyak resep dari website luar yang membagikannya, banyak juga dari website-website yang terpercaya, tapi ketika dicoba hasilnya belum tentu oke juga, hingga resep dari Cafe Delitas ini.
Semua memang kembali lagi ke resep yang benar. Banyak resep dari website luar yang membagikannya, banyak juga dari website-website yang terpercaya, tapi ketika dicoba hasilnya belum tentu oke juga, hingga resep dari Cafe Delitas ini.
Label:
Kue dan Cookies,
Kue Kering
29 April 2020
Resep Choco Chips Raisin Cookies
Capek juga dengan kulkas yang penuh berjejal-jejal aneka bahan yang tidak jelas, dua minggu lalu saya duduk mendeprok didepannya dan mulai melakukan sortir. Hasil bongkar-bongkar, saya menemukan banyak bahan kering seperti kismis, biji bunga matahari, kelapa serut atau coconut flakes dan buah kering lainnya. Seingat saya dulu semua itu dibeli gara-gara keranjingan mengudap muesli. Kendala utama food blogger adalah harus selalu siap dengan aneka bahan makanan ditangan, sehingga sewaktu-waktu diperlukan saat satu resep hendak dieksekusi maka bahan tersebut telah ada. Saya punya dua kulkas, satu ukuran besar dan satu lagi agak kecil, keduanya sama-sama dua pintu sehingga kapasitas freezer lumayan besar. Kedua kulkas ini sudah full sesak, bahkan isinya sudah tidak lagi terorganisir rapi. Terkadang saya lupa memberi label bungkusan plastik makanan beku, ketika telah membatu saya kebingungan sendiri dengan isinya. Pernah saya mengira bungkusan plastik berisi kaldu ayam, ketika diceburkan ke kuah sup ternyata putih telur. Untung masih bisa dimakan. 😄
29 Agustus 2019
Resep Gluten Free Oatmeal Cookies (Tanpa Tepung)
Keluar dari MRT di Blok A hati saya menjadi girang melihat mendung tebal menggelayut di wilayah selatan. Hujan yang saya nanti-nanti sepertinya akan segera turun, dan kali ini bakalan super deras. Asap dan debu tebal yang menaungi langit Jakarta pasti akan sedikit tersapu jika hujan mendera. Pepohonan menjadi lebih shiny dan rumput ditepian jalan akan mulai menghijau kembali. Hal lain yang lebih penting adalah malam ini saya tak perlu menyirami tanaman di pekarangan, air akan lebih hemat.
Satu dan dua tetes rintik hujan mulai jatuh diatas hidung dan bibir, sambil ngos-ngosan menyeret kaki karena setengah berlari, saya berusaha menjangkau pagar rumah secepat mungkin. Angin menderu kencang membawa aroma lembab khas hujan akan datang, suhu mulai turun beberapa derajat Celcius dan terasa sejuk. Tiba didalam rumah saya menantikan rintik kencangnya menghajar atap belakang, tapi telah satu jam berlalu hujan yang dinantikan tak kunjung terjun ke bumi. Hingga tengah malam dan akhirnya pagi pun tiba dilalui tanpa ada air yang jatuh dari langit. Hari ini langit terang benderang, cerah tanpa mendung, hanya kabut putih polusi menyelimuti seperti hari-hari sebelumnya. Teman kantor saya yang tinggal didaerah Jakarta Utara hari ini bercerita, "Hua, hujan tadi malam deres banget ya," saya hanya bisa melengos mendengarnya. 😄
Satu dan dua tetes rintik hujan mulai jatuh diatas hidung dan bibir, sambil ngos-ngosan menyeret kaki karena setengah berlari, saya berusaha menjangkau pagar rumah secepat mungkin. Angin menderu kencang membawa aroma lembab khas hujan akan datang, suhu mulai turun beberapa derajat Celcius dan terasa sejuk. Tiba didalam rumah saya menantikan rintik kencangnya menghajar atap belakang, tapi telah satu jam berlalu hujan yang dinantikan tak kunjung terjun ke bumi. Hingga tengah malam dan akhirnya pagi pun tiba dilalui tanpa ada air yang jatuh dari langit. Hari ini langit terang benderang, cerah tanpa mendung, hanya kabut putih polusi menyelimuti seperti hari-hari sebelumnya. Teman kantor saya yang tinggal didaerah Jakarta Utara hari ini bercerita, "Hua, hujan tadi malam deres banget ya," saya hanya bisa melengos mendengarnya. 😄
30 Juli 2019
Resep Telur Gabus Keju
Di kantor saya sedang heboh dengan senam AW S3, senam yang diajarkan oleh Andri Wongso, motivator kondang. Gerakannya ringan dan biasa dilakukan oleh mereka yang sudah lanjut usia. Konon katanya banyak manfaatnya, salah satunya bisa menyembuhkan saraf terjepit. Saya melakukannya karena gerakannya mudah, bisa dikerjakan di kantor dan yang terpenting adalah ada aktifitas bergerak dibandingkan hanya duduk diam saja. Walau terlihat simple tapi jangan meremehkannya, ketika dilakukan berulang-ulang hingga 300 kali, kaki terasa pegal dan nafas ngos-ngosan. Mungkin karena saya kurang fit, tapi rekan lain yang mencobanya pun mengatakan hal yang sama, jadi mungkin kami sekantor tidak ada yang fit. Atau gerakan simple ini memang tidak boleh dianggap enteng.
Bagian terberat adalah menjinjitkan telapak kaki ke depan dan ke belakang, jika hanya 10 kali enteng rasanya. Tapi coba lakukan hingga 50 kali, betis terasa ditarik kencang. Senam AW S3 ini memiliki 3 gerakan yang mirip satu sama lain, masing-masing gerakan dilakukan 100 kali jadi total adalah 300 kali. Saya hanya mempraktekkan 1 gerakan pertama saja, dilakukan pagi ketika memulai aktifitas kerja, siang setelah makan siang dan sore ketika bersiap hendak pulang, masing-masingnya sebanyak 50 kali saja. Jadi total hanya 150 kali. Seratus lima puluh kali yang mampu membuat betis terasa menjerit dan nafas terengah-engah. Tobat! Sepertinya saya benar-benar tidak fit sama sekali. 😄
Label:
Camilan,
Gorengan,
Kue Kering,
Kue Tradisional
27 Maret 2019
Resep Nastar Daun
Akhir-akhir ini saya mengamati penumpang bus Transjakarta, dan mulai menemukan banyak ketidakpedulian mereka pada wanita hamil, orang yang berusia lanjut atau ibu bersama anaknya. Kondisi ini dulu jarang saya temukan. Penumpang bus Trans-J, menurut saya cukup beretika dibanding penumpang KRL. Pengalaman saya dan Ibu menggunakan KRL ketika pergi ke Cilebut, didalam gerbong khusus wanita ini, tak seorang pun penumpang bersedia berdiri dan mempersilahkan Ibu yang sudah jelas-jelas berusia lanjut untuk duduk. Padahal kebanyakan masih sangat muda, kisaran usia dua puluh hingga tiga puluh tahunan. Saya harus berteriak, "Tolong dong kursinya, untuk orang tua ya," baru kemudian ada yang malas-malasan berdiri.
Berbeda dengan penumpang bus Transjakarta, sehari-hari menaiki moda transportasi ini membuat saya jadi bisa membandingkan. Biasanya ketika ada manula, wanita hamil atau ibu yang membawa anak, penumpang yang duduk didekat akan langsung berdiri dan mempersilahkan. Kemarin kondisi itu tidak terjadi. Seorang Ibu yang menggendong anaknya bersusah payah mempertahankan tubuh agar bisa berdiri dan penumpang disekitar memejamkan mata, berpura-pura tertidur. Untung petugas langsung sigap dan berteriak meminta kursi. Seorang wanita yang duduk didekat akhirnya berdiri ogah-ogahan dan dengan muka masam memberikan kursinya. Saya sendiri dalam kondisi berdiri, biasanya saya sama sekali tidak enggan memberikan kursi bagi mereka yang membutuhkan. Seharian duduk di kantor, tiga puluh menit berdiri di Transjakarta bukan masalah, hitung-hitung olah raga dan membakar kalori.
Berbeda dengan penumpang bus Transjakarta, sehari-hari menaiki moda transportasi ini membuat saya jadi bisa membandingkan. Biasanya ketika ada manula, wanita hamil atau ibu yang membawa anak, penumpang yang duduk didekat akan langsung berdiri dan mempersilahkan. Kemarin kondisi itu tidak terjadi. Seorang Ibu yang menggendong anaknya bersusah payah mempertahankan tubuh agar bisa berdiri dan penumpang disekitar memejamkan mata, berpura-pura tertidur. Untung petugas langsung sigap dan berteriak meminta kursi. Seorang wanita yang duduk didekat akhirnya berdiri ogah-ogahan dan dengan muka masam memberikan kursinya. Saya sendiri dalam kondisi berdiri, biasanya saya sama sekali tidak enggan memberikan kursi bagi mereka yang membutuhkan. Seharian duduk di kantor, tiga puluh menit berdiri di Transjakarta bukan masalah, hitung-hitung olah raga dan membakar kalori.
13 Juni 2018
Resep Kastangel and Do It Yourself
Entah sudah berapa kali saya mengalami patah kran air, namun kejadian dua hari yang lalu adalah yang paling berat. Kran cuci piring yang awalnya hanya meneteskan air, ketika saya putar untuk dibetulkan justru lepas dengan sukses. Besi kran yang menempel di tembok berkarat dan aus. Untung saja saluran air dari toren sudah dimatikan, jika tidak betapa hebohnya saya harus berjibaku dengan air yang menyemprot deras ke dapur. Sialnya, sebagian besi dari kran masih tertinggal didrat pipa outlet di tembok, dan jika hendak diganti dengan kran baru maka potongan besi berkarat tersebut harus dikeluarkan terlebih dahulu. Itu kejadian di pagi hari sebelum berangkat ke kantor, minggu lalu. Sempat terpikir hendak mengambil cuti agar seharian itu bisa membetulkannya, namun dengan hati kesal akhirnya saya tetap berangkat juga.
Sepanjang perjalanan ke kantor saya pun sibuk browsing mencari cara bagaimana mengganti kran yang patah. Sebenarnya saya bisa saja menelpon Paklik yang tinggal di Depok, namun membayangkan beliau harus jauh-jauh meluncur ke rumah hanya karena kran air sepertinya terlalu merepotkan. Lagipula apa sih susahnya mengganti kran air? Pekerjaan pertukangan bukan hanya milik kaum pria, selama ada banyak petunjuknya di internet maka kaum wanita pun bisa melakukannya juga. Pikir saya begitu pe-de.
Sepanjang perjalanan ke kantor saya pun sibuk browsing mencari cara bagaimana mengganti kran yang patah. Sebenarnya saya bisa saja menelpon Paklik yang tinggal di Depok, namun membayangkan beliau harus jauh-jauh meluncur ke rumah hanya karena kran air sepertinya terlalu merepotkan. Lagipula apa sih susahnya mengganti kran air? Pekerjaan pertukangan bukan hanya milik kaum pria, selama ada banyak petunjuknya di internet maka kaum wanita pun bisa melakukannya juga. Pikir saya begitu pe-de.
Label:
Kue dan Cookies,
Kue Kering
04 Juni 2018
Resep Nastar Keju
"Nduk, Mama kepengen bikin nastar. Kalau liburan buatin adonannya ya, nanti Mama yang bunder-bunderin," kalimat itu diucapkan Ibu saya dua minggu yang lalu, seperti biasa saat itu saya sedang berkunjung ke rumah Wiwin, adik saya. "Nastar buat siapa Ma? Ntar kalau kita makan bisa tambah gendut lho," jawab saya mengerang, teringat selama dua minggu puasa ini berat badan tidak turun satu gram pun. "Ya buat dibagi-bagi, jangan dimakan sendiri. Nanti buat Mbak Wulan satu, buat Tedy satu, buat Dimas satu," dan Ibu saya terus menyebutkan satu persatu nama-nama penerima jatah nastar yang kalau dijumlahkan menjadi lumayan banyak.
Sebenarnya membuat kue kering sama sekali tidak masuk kedalam list rencana tahun ini. Walau membuat adonan nastar bisa dilakukan dalam sekejap mata namun membentuknya menjadi kue kecil yang rapi jali membutuhkan kesabaran dan ketelatenan tingkat dewa. Tapi demi menyenangkan hati Ibu, saya pun berkata, "Ya, ntar dibuatkan adonannya, gampang kok." Walau Lebaran masih lama namun weekend lalu saya telah mempersiapkan bertoples-toples nastar dan kastangel yang semoga tidak keburu habis dimakan sendiri sebelum hari H Lebaran tiba. 😄
Label:
Kue dan Cookies,
Kue Kering
15 Juni 2017
Resep Kue Semprit Garing 'Pecah' di Mulut
Sudah
tak terhitung berapa jam waktu saya terbuang mereka-reka aneka resep kue
kering setiap harinya. Dan setiap hari juga, umumnya di detik-detik
menjelang pulang dari kantor, semangat saya membumbung tinggi dengan
rencana yang berkecamuk di kepala. Apalagi jika bukan mengeksekusi
resep-resep kue kering tersebut. Folder di blog pun telah penuh dengan
resep cookies, berharap satu persatu akan diwujudkan
segera. Namun apa yang terjadi saudara-saudara? Setiap tiba di rumah bersama perut yang penuh berisi aneka gorengan dari warung di belakang kantor dan
saya santap di mobil Mbak Fina ketika bedug Maghrib berkumandang di
jalan, keinginan membuat aneka kue kering tersebut musnah tak bersisa.
Perut kenyang membuat mata mengantuk, badan lesu dan semangat menguap.
Jika sudah seperti itu, membayangkan hendak mengeluarkan perlengkapan
perang berupa baskom dan mikser terasa aduhai beratnya. ^_^
Label:
Kue dan Cookies,
Kue Kering
09 Juni 2017
Resep Kue Kering Coklat Bulan Sabit
Minggu lalu saya baru menyadari jika koleksi di blog tidak memiliki banyak resep kue kering coklat. Cake coklat berjibun banyaknya, namun kue kering coklat hanya cookies gluten free yang pernah saya buat untuk keponakan saya, Ellan, beberapa tahun yang lalu. Kala itu si kecil Ellan masih alergi dengan gluten, telur, dan aneka produk susu sapi. Syukur alhamdulillah sekarang Ellan sudah tidak alergi lagi terhadap ketiga produk tersebut dan bebas menyantap makanan apapun. Resepnya bisa diklik pada link disini.
Nah cookies gluten freenya sendiri walau tanpa telur, mentega, dan tepung terigu, serta banyak menggunakan bahan-bahan yang cukup sulit diperoleh namun rasanya sangat lezat. Renyah, tidak remah dan sangat garing, membuat saya berpikir untuk membuat versi biasa yang menggunakan bahan lebih terjangkau dan mudah didapatkan dimanapun. Jadi saat weekend lalu saya kemudian sedikit melakukan modifikasi pada resep, menggunakan tepung terigu, mentega, dan telur untuk membuat kue kering coklat yang garing ini. Kuncinya menurut saya pada pemakaian tepung kacang almond yang membuat kue menjadi renyah dan empuk.
Label:
Kue dan Cookies,
Kue Kering
19 April 2017
Resep Cookies Keju Ikan Buat si Krucil
Beberapa waktu yang lalu seorang pembaca JTT menanyakan mengenai makanan untuk si kecil yang menggunakan banyak keju dibahannya. Beliau mengatakan putranya sangat menggemari keju dan ingin membuat camilan yang terbuat dari olahan susu ini menjadi lebih variatif. Seingat saya resep di JTT yang menggunakan bahan keju hanya terbatas pada makanan a la Italia seperti lasagna, dan pizza, atau versi lainnya adalah macaroni schotel. Keju memang tidak begitu banyak saya pergunakan di dalam masakan, paling banter keju Parmessan yang suka saya taburkan di spaghetti atau pasta lainnya.
Nah berbicara mengenai menu untuk anak-anak, saya memang jarang menghadirkan resep yang spesifik ditujukan untuk balita, namun jika kita mau sedikit lebih kreatif maka sebenarnya banyak sekali resep-resep di JTT yang bisa dikonsumsi untuk si kecil. Tentu saja dengan sedikit modifikasi seperti skip cabai, kurangi porsi garam, gula atau aneka saus buatan pabrik jika di resep mencantumkannya sebagai salah satu bahannya. Nah resep kali ini saya tujukan untuk si kecil yang mulai suka mengemil, atau belajar menggigit dan mengunyah. Komposisi utamanya terbuat dari keju sehingga cukup bergizi. Tapi jangan mengira cookies ini memiliki tekstur renyah seperti kastangel ya, karena walau kue ini mengandung keju yang tinggi namun teksturnya tidak renyah, melainkan empuk dan sedikit chewy.
Label:
Kue dan Cookies,
Kue Kering,
Menu Anak
16 Maret 2017
Resep Crunchy Peanut Butter Cookies dengan 4 Bahan Saja!
Cookies super simple yang sudah lama ingin saya buat tetapi selalu terkendala dengan kemalasan. Swear, bagaimana menghilangkan rasa malas ya? Jika anda memiliki tipsnya tolong bagikan ke saya, please. Penyakit malas ini, tepatnya malas membersihkan rumah, semakin menjadi-jadi. Ketika bulan lalu saya ke rumah adik saya, Wiwin, di Mampang, saya bertemu dengan asisten rumah tangga Wiwin yang baru, Mba Ayu. Usianya sekitar mendekati 30 tahunan, langsing cenderung kurus, dan rajinnya minta ampun.
Saya sungguh takjub melihat setiap inchi rumah Wiwin yang berlantai dua dan berukuran cukup besar ini terlihat 'kinclong' dari sudut ke sudut. Ketika Wiwin bercerita mengenai kerajinan asistennya ini, saya semakin terbengong dan hampir melolong meratapi diri. Andai spirit rajin Mba Ayu ditransfer ke saya 20 persen saja, maka rumah Pete pasti terlihat mengkilap, bukan 'buthek' bersalut debu dimana-mana, bersalut keju terdengar menggiurkan, tapi bersalut debu? Mana tahan!
07 Juli 2015
Resep Kue Kering Lidah Kucing Tiga Rasa (Original, Green Tea dan Coklat)
Waktu berlalu dengan luar biasa cepat, melesat dan sekarang sudah menginjak minggu kedua di bulan Juli. Minggu depan Lebaran pun tiba! Begitu banyak rencana dan keinginan untuk membuat ini dan itu namun begitu sedikit waktu yang tersisa, membuat saya sedikit terengah dan bingung hendak dimulai dari mana. Lebaran tahun ini semua keluarga saya akan berkumpul di Jakarta. Ibu saya, sepaket bersama Bu Lik Harti, akan datang dari Paron. Demikian pula kakak dan kakak ipar saya, Wulan dan Mas Moko, bersama Ellan, putranya, akan datang sehari sebelum Lebaran dari Batam. Tedy, Diar dan si imut Kirana yang semakin menggemaskan pada Lebaran tahun ini tidak akan mudik ke Ungaran, kampung halaman Diar, sehingga kami semua bisa berkumpul di Jakarta. Yeay! Saya begitu happy membayangkan betapa ramainya rumah adik saya, Wiwin, di Mampang, yang akan menjadi base camp kami semua. ^_^
Label:
Kue dan Cookies,
Kue Kering
03 Juli 2015
Resep Kue Kering Sagu Keju
Membuat kue kering sagu keju ternyata gampang-gampang susah, ketika tahun lalu saya mencobanya hasilnya berakhir super bantat, keras dan mirip dengan cireng dipanggang. Gara-garanya selain terburu-buru sehingga tidak membaca instruksi dengan seksama, saya juga menggunakan resep abal-abal tak jelas yang banyak bersliweran di internet. Apalagi saat itu sedang dalam kondisi berpuasa sehingga kue yang baru saja keluar dari oven tidak bisa dicicipi.
Saat waktu berbuka tiba, tak sabar saya pun segera mencobanya dan betapa kecewanya saya menemukan kue yang seharusnya garing, ringan dan lumer dimulut ini terasa keras dengan suara bergemertak kala dikunyah. Hm, jika saja saya tahu sagu keju ini akan berubah menjadi cireng keju panggang maka saya memilih untuk membuang sisa adonan ke tempat sampah dibandingkan memanggang sisa adonannya dan membuat tagihan listrik di rumah Pete menjadi melonjak lebay. Tobat!
Saat waktu berbuka tiba, tak sabar saya pun segera mencobanya dan betapa kecewanya saya menemukan kue yang seharusnya garing, ringan dan lumer dimulut ini terasa keras dengan suara bergemertak kala dikunyah. Hm, jika saja saya tahu sagu keju ini akan berubah menjadi cireng keju panggang maka saya memilih untuk membuang sisa adonan ke tempat sampah dibandingkan memanggang sisa adonannya dan membuat tagihan listrik di rumah Pete menjadi melonjak lebay. Tobat!
25 Juni 2015
Resep Kue Kering Putri Salju
Satu lagi kue kering yang sepertinya sering hadir di meja saat Lebaran tiba, kue putri salju. Kue imut berselimut tepung gula ini termasuk banyak penggemarnya, tentu saja setelah si favorit nastar. Karena Lebaran kali ini saya telah berjanji kepada diri sendiri untuk mencoba beberapa jenis kue kering yang belum pernah saya hadirkan di JTT maka weekend lalu beberapa resep pun saya eksekusi. Salah satunya adalah kue putri salju yang saya hadirkan kali ini.
Nah jika anda bertanya-tanya mengapa bentuknya tidak bulan sabit sebagaimana umumnya, itu karena saya tidak memiliki cetakannya. Bahkan Titan, toko bahan kue langganan, kehabisan cetakan kue ini ketika hari Sabtu saya berkunjung kesana. Namun tidak ada cetakan bukan berarti putri salju tidak bisa diwujudkan, berbekal cetakan aneka bentuk lainnya yang telah lama saya miliki akhirnya si putri salju ini hadir dengan bentuk kupu-kupu dan kuntum bunga tulip. Walau berbeda bentuk namun untuk rasa tidak kalah lezatnya dengan kue putri salju umumnya. ^_^
![]() |
Almond bubuk |
![]() |
23 Juni 2015
Resep Cookies a la Famous Amos (Copycat)
Terkadang mengabdikan foto step by step memang tidak mudah, terutama dalam kondisi tangan yang penuh dengan belepotan adonan kue, atau tepung, atau mentega. Dulu ketika saya masih menggunakan kamera semi pocket Canon Powershot G11 yang imut maka pekerjaan itu tidak terlalu sulit, tangan kanan saya masih kuat menyangga si kamera sambil telunjuk menekan tombol capture. Namun dengan kamera DSLR dan lensa yang berat maka menyangga kamera dengan satu tangan memang membutuhkan sedikit perjuangan, untuk mengakalinya maka biasanya saya melakukan proses foto dengan cepat sebelum lengan menjadi bergetar. Hasilnya memang kurang maksimal, tapi mau bagaimana lagi? Melibatkan tripod di dapur akan membuat proses menjadi ruwet dan bagian yang terpenting adalah toh langkah pembuatannya tetap bisa jelas tertangkap dan mampu diabadikan dalam sebuah foto.
![]() |
Tepung oatmeal |
![]() |
22 Juni 2015
Resep Nastar Lumer dan Remah a la Taiwan
Kira-kira setahun yang lalu, rekan kantor saya, Mba Mirah, memberikan saya sebuah kue yang dibungkus dalam kemasan cantik beserta kata-kata, "Cobain deh, ini nastar dari Taiwan." Teman saya ini memang sering sekali pergi ke Taiwan untuk mengunjungi putra-putrinya yang berkuliah disana dan setiap kali kembali ke tanah air selalu membawa aneka makanan unik yang jarang ditemukan di Jakarta. Nah nastar ini salah satunya. Tart nanas ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari nastar umumnya yang biasa kita temui, yang membuatnya serupa namun tak sama hanyalah bentuknya yang persegi panjang, berukuran jauh lebih besar dari nastar umumnya dan tentu saja dengan isi selai yang banyak.
Berhubung saya adalah penggila selai nanas maka nastar berukuran jumbo seperti ini tentu saja lebih sesuai selera, jadi saya pun berjanji suatu saat akan membuatnya sendiri. Namun setahun telah berlalu, dan nastar a la Taiwan itu pun terlupakan dan hanya tinggal kenangan hingga kemudian saya membuka-buka draft blog JTT dan menemukan judulnya tanpa resep sama sekali. Waktu itu saya memang bermaksud untuk mencobanya dan agar tidak lupa maka nama makanan tersebut saya simpan di draft. Nah kali ini nastar a la Taiwan ini bukan hanya sekedar mimpi belaka namun berhasil saya wujudkan di dapur dalam waktu yang tidak terlalu lama. So, tertarik untuk mencoba nastar dengan bentuk yang berbeda dan rasa yang tak kalah yummy? Yuk mari.... ^_^
Label:
Kue dan Cookies,
Kue Kering,
Nanas
Langganan:
Postingan (Atom)