Kita telah membahas problema kehamilan Ribka yang mengandung 2 anak kembar, di http://www.sarapanpagi.org/05-ishak-put ... tml#p43071
Bahwa Ribka mengalami nasip yang mirip dengan Sarah, bahwa dia-pun mandul (Ibrani: עֲקָרָה - 'AQARAH. Kata עֲקָרָה - 'AQARAH berarti "kemandulan." Yang menarik adalah bahwa hal itu tidak hanya terhubung dengan kata-kata seperti "tidak berbuah", tetapi juga "terlantar", "hancur" dan "tumbang." Pemahaman linguistik kuno ini mengandung logika: Jika seorang wanita tidak memiliki anak, ia seperti tidak memiliki akar dan oleh karena itu dia tidak memiliki tempat berpijak. Kemandulan Ribka menunjukkan seperti ada garis suksesi dari ibu mertuanya, Sarah, perhatikan:
- * Kejadian 24:67
LAI TB, Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.
KJV, And Isaac brought her into his mother Sarah's tent, and took Rebekah, and she became his wife; and he loved her: and Isaac was comforted after his mother's death.
Hebrew,
וַיְבִאֶהָ יִצְחָק הָאֹהֱלָה שָׂרָה אִמֹּו וַיִּקַּח אֶת־רִבְקָה וַתְּהִי־לֹו לְאִשָּׁה וַיֶּאֱהָבֶהָ וַיִּנָּחֵם יִצְחָק אַחֲרֵי אִמֹּו׃ פ
Translit interlinear, VAYEVI'EHA {dan dia membawa dia} YITSKHAQ {ishak} HA'OHELAH {kepada kemah} SARAH {sarah} 'IMO {bersamanya} VAYIQAKH {dan dia mengambil} 'ET-RIV'QAH {pada ribka} VATEHI-LO {menjadi baginya} LE'ISHAH {istri} VAYE'EHAVEHA {dan dia mencintainya} VAYINAKHEM {dan dia dihiburkan} YITSKHAQ {ishak} 'AKHAREY {setelah (meninggal)} 'IMO {ibunya}
Meski sudah hampir 20-tahun pernikahan Ishak dan Ribka , namun Ishak tidak mengambil istri yang lain. Dan Ishak menjadi satu-satunya patriark Israel yang tidak ber-poligami. Keengganannya untuk mengambil selir untuk melahirkan keturunan, barangkali dilatar-belakangi Ishak tidak mau keluarganya mengalami problema yang sama, yaitu pertikaian antar istri: Sarah dan Hagar. Mungkin Ishak melihat pengalaman itu sungguh menyakitkan, tragis, menyedihkan. Sehingga keluarga Abraham terpecah untuk sementara waktu sesampainya terjadinya rekonsiliasi kembali Antara Abraham Hagar (yang juga disebut Ketura). Dan antara Ishak dan Ismael abangnya. Bahwa Ishak yang lebih memilih tinggal di tempat Hagar, yaitu di dekat Sumur Lahai-Roi, menunjukkan rekonsiliasi antara Ishak dan Ismael abangnya.
Kata uterus/ kandungan/ rahim , bahasa Ibraninya adalah: רֶחֶם - REKHEM. Perhatikan bahwa kata Indonesia "rahim" adalah serapan dari bahasa Arab, dan ini mirip dengan kata Ibrani "REKHEM". Sebab memang bahasa Ibrani dan Arab adalah bahasa yang serumpun.
Dan, kata Ibrani "REKHEM" ini secara indah terhubung dengan kata Ibrani yang lain רָחַם - RAKHAM (singular) רָחַמִים - RAKHAMIM (plural), yang berarti "belas kasihan, karunia". Hubungan antara "REKHEM" dan "RAKHAM" ini jelas menunjukkan bahwa seorang perempuan yang hamil, artinya dia telah menerima rahmat/ karunia/ belas kasihan dari Allah.
Maka untuk Istrinya yang "AQARAH", Ishak memohonkan kepada Allah tentang kemandulan Ribka, agar mereka diberikan belas kasihan "RAKHAM", yaitu hadirnya keturunan bagi mereka:
- * Kejadian 25:21
LAI TB, Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung.
KJV, And Isaac intreated the LORD for his wife, because she was barren: and the LORD was intreated of him, and Rebekah his wife conceived.
Hebrew,
וַיֶּעְתַּר יִצְחָק לַיהוָה לְנֹכַח אִשְׁתֹּו כִּי עֲקָרָה הִוא וַיֵּעָתֶר לֹו יְהוָה וַתַּהַר רִבְקָה אִשְׁתֹּו׃
Translit interlinear, VAYETAR {dan dia memohon, Verb Qal Imperfect 3rd Mas. Sing.} YITSKHAQ {ishak} LAYEHOVAH (dibaca: L'Adonay, kepada TUHAN) LENOKHAKH {mewakili} 'ISH'TO {istrinya} KI {sebab} 'AQARAH {mandul} HI {dia} VAYE'ATER {dan dia dikabulkan permohonannya, Verb Niphal Imperfect 3rd Mas. Sing.} LO {kepadanya} YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) VATAHAR {dan dia mengandung} RIV'QAH {ribka} 'ISH'TO {istrinya}
Kita juga telah mempelajari kaidah gramatik naskah Ibrani di dalam bahasan sebelumnya bahwa Ishak memohon ( עָתַר - ATAR) untuk istrinya. Naskah Ibrani menggunakan kombinasi kata ini dalam artian "memohon (bin'yan Qal: וַיֶּעְתַּר - VAYETAR)" dan "mengabulkan (bin'yan Niphal: וַיֵּעָתֶר - VAYE'ATER)". Jadi, disini kita dapat melihat bahwa ada hubungan "memohon" dan "mengabulkan" dalam bahasa Ibrani yang menggunakan satu kata di dalam Bin'yan (bentuk kata) yang berbeda: Qal dan Niphal. Maka, tentu saja kita tidak akan melihat hal ini jikalau membaca ayat pada terjemahannya saja. Dan inilah benefit dari mempelajari naksah bahasa asli, bahwa seringkali kita menemukan kata-kata yang tidak terwakili di dalam bahasa lain. Dan, seringkali pula kita menemukan suatu makna yang jauh lebih mendalam, karena spesifikasi makna dan bentuk grammarnya.
Nasip "kemandulan" yang dialami Sarah dialami juga oleh Ribka, dan kemudian juga kepada Rahel dan Hana semuanya merupakan perempuan yang mandul ( עֲקָרָה - 'AQARAH) sehingga tidak mempunyai anak hingga mereka mencapai usia yang cukup tua dalam hidup mereka. Kenyataan tersebut merupakan pengalaman yang menyedihkan.
DAFTAR ISI:
- I. PERTIKAIAN SEJAK DI KANDUNGAN
II. 2 BANGSA DI DALAM SATU KANDUNGAN
III. KELAHIRAN SI KEMBAR YAKUB & ESAU
IV. PERBEDAAN KASIH SAYANG ORANG-TUA
V. PERJUANGAN YAKUB MENDAPAT HAK KESULUNGAN
VI. PERJUANGAN YAKUB MENDAPAT BERKAT KESULUNGAN
VII. MENGAPA RIBKA BEGITU INGIN MENIPU SUAMINYA SENDIRI?
VIII. STOLEN BLESSING, UPAYA YAKUB
IX. ISHAK MEMBERKATI YAKUB SEBAGAI TUAN
X. ISHAK MEMBERKATI ESAU SEBAGAI HAMBA
XI. SIBLING RIVALRY - TIDAK ADA KASIH PERSAUDARAAN
XII. PROBLEMA KEINGINAN PERUT
XIII. SIASAT RIBKA UNTUK KESELAMATAN KEDUA PUTERANYA
XIV. YAKUB DILEPAS DENGAN BERKAT (REAL BLESSING)
XV. PERNIKAHAN ESAU DENGAN KETURUNAN ISMAEL
XVI. PENGELIHATAN YAKUB DI BETEL
XVII. ALLAH MENGASIHI YAKUB DAN "MEMBENCI" ESAU
XVIII. STATUS & BERKAT KHUSUS UNTUK EDOM
I. PERTIKAIAN SEJAK DI KANDUNGAN:
- Allah menjawab permohonan Ishak dan Ribka mengandung keturunan bagi Ishak, bahkan sekaligus dua anak kembar, namun mereka masih menghadapi problema yang lain:
- 25:22 LAI TB, Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN.
KJV, And the children struggled together within her; and she said, If it be so, why am I thus? And she went to enquire of the LORD.
Hebrew,
וַיִּתְרֹצֲצוּ הַבָּנִים בְּקִרְבָּהּ וַתֹּאמֶר אִם־כֵּן לָמָּה זֶּה אָנֹכִי וַתֵּלֶךְ לִדְרֹשׁ אֶת־יְהוָה׃
Translit interlinear, VAYIT'ROTSATSU {dan mereka saling bertolak-tolakan/ bertikai-tikaian, Verb Hitpael 3rd Mas. Pl.} HABANIM {putera2 itu} BEQIR'BAH {di dalam rahimnya} VATOMER {dan dia berkata} 'IM-KEN {jikalau demikian} LAMAH {mengapa} ZEH {ini} 'ANOKHI {aku} VATELEKH {menjalani (hidup)} LID'ROSH {meminta pentunjuk} 'ET-YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN)
![Image](http://library.vu.edu.pk/cgi-bin/nph-proxy.cgi/000100A/http/i833.photobucket.com/albums/zz252/sarapanpagibiblika/Yakub-Esau-1_1.jpg)
Putera-putera Ribka, mereka "bertolak-tolakan di dalam rahimnya". Goncangan di rahimnya dirasakannya betul-betul luar biasa, hingga Ribka mengeluh "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?", dan kemudian Ribka meminta petunjuk kepada TUHAN (25:22).
Kata וַיִּתְרֹצֲצוּ - VAYIT'ROTSATSU merupakan verba dalam bentuk reciprocal-hitpael, artinya kata tsb: dan mereka saling bertolak-tolakan/ bertikai-tikaian. Kata ini berasal dari verba רָצַץ - RATSATS, artinya: mematahkan, menggerus, melawan, menindas. Jenis kata kerja reciprocal-hitpael bersifat saling-berbalasan. Kata jenis ini digunakan ketika ada dua subjek atau lebih melakukan aksi yang sama satu sama lain. Jadi, apa yang dirasakan Ribka adalah seperti ada perang ada di dalam rahimnya.
Apa yang sudah dirasakan Ribka adalah sesuatu yang bersifat profetis, bahwa sejak kehamilan kedua anak kembar di dalam kandungannya itu mencerminkan kehidupan anak-anaknya nanti, yaitu "pertikaian" antara Esau dan Yakub - kedua putera dari Ribka ini yang bertikai satu dengan yang lainnya.
Allah menjawab permohonan Ribka:
- 25:23 LAI TB, Firman TUHAN kepadanya: "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda."
KJV, And the LORD said unto her, Two nations are in thy womb, and two manner of people shall be separated from thy bowels; and the one people shall be stronger than the other people; and the elder shall serve the younger.
Hebrew,
וַיֹּאמֶר יְהוָה לָהּ שְׁנֵי [גֹיִים כ] (גֹויִם ק) בְּבִטְנֵךְ וּשְׁנֵי לְאֻמִּים מִמֵּעַיִךְ יִפָּרֵדוּ וּלְאֹם מִלְאֹם יֶאֱמָץ וְרַב יַעֲבֹד צָעִיר׃
Translit interlinear, VAYOMER {dan Dia berfirman} YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) LAH {kepadanya} SHENEY {dua dari} GOYIM {bangsa-bangsa} BEVIT'NEKH {ada di dalam perutmu/rahimmu} USHENEY {dan dua dari} LE'UMIM {suku bangsa} MIME'AYIKH {dari tubuhmu} YIPAREDU {mereka akan berpencar, berpisah} ULE'OM {dan menjadi bangsa} MILE'OM {dari bangsa yang satu} YE'EMATS {dia akan lebih kuat} VERAV {dan yang besar/ agung/ great} YA'AVOD {dia akan melayani} TSA'IR {yang muda}
Allah menyatakan bahwa Ribka tidak hanya mengandung dua anak, tetapi juga dua bangsa, yang bukan hanya dalam perilaku dan kecenderungan mereka sangat berbeda satu sama lain, melainkan juga dalam kepentingan-kepentingan mereka berlawanan dan berseteru satu sama lain. Dan akhir dari pertentangan itu adalah bahwa yang lebih tua harus melayani yang lebih muda, yang digenapi dalam ditaklukkannya orang-orang Edom, selama bertahun-tahun, kepada keluarga Daud, sampai kemudian mereka memberontak (2 Tawarikh 21:8).
Kita harus menghargai kerja keras para penerjemah Alkitab, bagaimana para penerjemah membaca apa yang dapat kita baca. Seringkali mereka menemukan kata-kata yang secara harfiah akan sulit/ ambigu di dalam penerjemahannya ke dalam bahasa lain. Biasanya mereka berusaha untuk menjaga dua faktor yang sangat penting dalam keseimbangan: Akurasi teks yang akan diterjemahkan, dan menyajikan terjemahan yang mudah dibaca/ dipahami.
Untuk menemukan kata terjemahan yang setara antara bahasa asli Ibrani dengan bahasa-bahasa lain tidak selalu mudah dan kadang-kadang tidak mungkin. Oleh karena itu para penerjemah menggunakan metode kesetaraan dinamis dan bukan menerjemahkan secara "static" kata per kata. Mereka menerjemahkan menurut pemahaman mereka yang seringkali melibatkan suatu penafsiran. Beberapa terjemahan bahasa Inggris mengadopsi metode static untuk menerjemahkan kata demi kata, seperti yang dikalukan pada mayoritas terjemahan KJV. Namun demikian ada banyak kata/ istilah/ idiom yang tidak mungkin diterjemahkan secara static harfiah, dan harus diterjemahkan secara dynamic equivalence method. Dalam Terjemahan KJV pun ada yang menggunakan metode "thought-for-thought" (bukan harfiah). Terjemahan NIV dan LAI-TB lebih ke dynamic equivalence method daripada mentranslasi word-for-word, dan ini memberikan kemudahan kepada pembacanya untuk memahami maksud Alkitab.
Jika Anda membaca Alkitab terjemahan, Anda mengikuti saja makna seperti yang di-arahkan oleh si penerjemah. Tetapi apabila Anda mempelajari bahasa asli Alkitab, mengkaji setiap makna kata dan informasi grammatic yang digunakan. Anda akan memahami suatu ayat secara lebih menyeluruh. Memang membacanya menjadi perlu waktu, sebab dalam 1 ayat Anda harus parsing kata-per-kata-nya. Tetapi dengan melakukan hal ini Anda akan menemukan keindahan sastra Alkitab dalam bahasa asli. Dan jika Anda mau belajar dan meluangkan waktu untuk hal ini, Anda mendapat harta yang begitu berharga. Memahami maksud Alkitab seperti yang para nabi dan para rasul menuliskannya. Mempelajari Alkitab secara kata-per-kata, merupakan harta yang tak ternilai yang dapat Anda punyai.
Seringkali dalam artikel-artikel yang disediakan di SPB ini kami upayakan untuk dapat membantu para Sahabat SPB untuk dapat melihat terjemahan harfiah yang lebih dalam untuk menghargai bahwa sebagian besar terjemahan Alkitab, entah itu KJV, NIV, LAI-TB melalui metode ketat literal terjemahan. Ada banyak orang Indonesia sendiri kurang mengapresiasi terjemahan bahasa Indoensia LAI-TB, dan mungkin lebih senang mengambil istilah2 yg ada dalam KJV. Namun demikian penting untuk diingat bahwa terjemahan yang lebih literal tidak selalu berarti paling benar. Saya menemukan banyak pula terjemahan di KJV justru kurang mengena dibandingkan dengan LAI-TB. Artinya di sini, tidak ada bahasa yang sama-persis sempurna untuk dapat mewakili kata-kata dalam bahasa asli Ibrani/ Yunaninya.
Dan, dengan praktek membaca Alkitab secara interlinear seperti yang banyak kami tampilkan di SPB ini. Kami mengharap para pembaca SPB dapat melihat dan mendalami teks yang diterjemahkan dari bahasa Ibrani secara harfiah untuk dapat memperkaya pemahaman kita tentang Naskah Bahasa Asli Alkitab. Praktek ini dapat pengamankan kita dari pemahaman yang melenceng dari pesan asli Alkitab, akibat kesalahan-kesalahan penafsiran. Dengan membaca ayat secara interlinear, parsing tiap2 kata-nya, akan melatih diri kita masing-masing untuk tetap "on-track" memahami ayat sesuai yang dipesankan, dan untuk menghindari kesalahan2 pengajaran dan penafsiran. The Hebrew Bible (PL) & The Greek Bible (PB), they interpret themselves! Sebab di dalam naskah2 bahasa asli sudah dilengkapi jenis bentuk/ building tiap-tiap katanya, mana subjectnya, mana objectnya, tensesnya apa, modusnya apa dan seterusnya. Demikianlah Alkitab bahasa asli mengajarkan sesuatu yang tiap-tiap katanya mengandung informasi-informasi yang baku, tak tergantikan.