Tampilkan postingan dengan label Kolom LekDi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kolom LekDi. Tampilkan semua postingan

05 September 2008

Apa Kabar BJ ...




Para Snexer tentu tidak asing lagi dengan sosok yang akrab disapa BJ atau Bang Jun. Ya beliau adalah salah satu dari fantastic four atau empat sekawan pendiri Snex mungkin bagi kawan-kawan Snexer yang baru pasti cukup asing dengan istilah tersebut perlu diketahui bahwa empat sekawan konseptor atau pendiri Snex adalah Edi Purwanto (Bos Edi), Agus Junianto ( Bang Jun/BJ ), Eddy Muryanto SH (Edy LP), Zul Adri (Adri Bundo), untuk dua nama terakhir sudah lama tidak pernah merapat atau bergabung dengan Snex. sehingga istilah empat sekawan sudah hilang dan berganti menjadi “Duet Maut”


BJ adalah SEKUM Snex periode yang pertama dengan no urut 002 pada no KTA dan setia mengawal Snex bersama Bos Edi alias Bosse hingga akhir masa baktinya 30 maret 2008. Mungkin sosok nama BJ mungkin kalah popular dibandingkan Bosse, Andi Lau, Susi, dan Robot perlu diketahui sosoknya tapi ditangan BJ lah sebenarnya konsep-konsep Snex hingga bisa seperti sekarang Snex dikenal luas di seantero nusantara. Para Snexer pasti ingat ketika pertama kali The Jakmania datang ke Semarang pada tahun 2005 dimana saat itu Snex yang masih beranggotakan puluhan orang mungkin dengan tambahan beberapa simpatisan. The Jakmania bisa masuk Stadion Jatidiri dan pulang tanpa ada gangguan sedikitpun, padahal saat itu hubungan Jakarta-Semarang sangat panas dan rentan terjadi gesekan. Tetapi di tangan BJ hal tersebut urung terjadi bahkan pada perang bintang Liga Indonesia Snex berhasil meraih posisi kedua hal yang lebih mencengangkan lagi dengan lahirnya Snex banyak konflik atau perang antar kampung menjadi mereda karena mereka merasa satu berada dibawah bendera Snex. Kemudian dengan logo X yang begitu mudah di ingat simple tapi terbukti cukup spektakuler mudah dibuat daripada harus membuat gambar yang rumit seperti P***** edited hal tersebut juga pasti diamini para Snexer senior.

Berakhirnya masa jabatannya ....


Berakhirnya masa jabatannya di Snex sebagai SEKUM seperti berakhirnya kiprah sosok Snexer yang satu ini, manakala Bosse terpilih kembali BJ tampak ogah mendampingi mantan soulmatenya dalam “Duet Maut” periode 2008-2011 BJ ingin istirahat dahulu dari kepengurusan Snex..Hal tersebut sebenarya sangat disayangkan oleh ribuan Snexer karena BJ dianggap sebagai salah satu sosok panutan dalam tubuh Snex tetapi ketika beliau ditanya oleh snex_cyber sebenarnya beliau tidak benar-benar istirahat BJ masih ingin membesarkan Snex dengan caranya sendiri seperti lewat tulisan di media, diskusi, seminar dsb tetapi sampai saat ini justru kenyataanya BJ seperti ternina bobokan jangankan untuk membuat hal seperti yang diatas ketika pertandingan home kedua PSIS pun BJ tidak nampak hadir di kerajaan Snex Tribun Utara Stadion Jatidiri Kemanakah engkau BJ??? Apakah benar-benar ingin meninggalkan Snex?? Atau mau mengikuti dua empat sekawan sebelumnya?? Paling tidak BJ bisa jadi penasehat atau guru bangsa bagi para pengurus Snex yang baru karena biar bagaimanapun para pengurus yang baru masih sangat abu-abu terhadap hal-hal suporter.

BJ jangan terlalu lelap tertidur biar bagaimanapun Snex dan para Snexer sangat menanti dan mengharapkan pikiran, ide, tenaga anda untuk menjadikan Snex supprter terbaik dan terbesar di Indonesia.BJ cepat bertindak jangan hanya diam !!!!!!!

[+/-] Selengkapnya...

24 Agustus 2008

Semarang Extreme yang Miskin Kreasi




Mendengar judul di atas bagi siapapun yang merasa dirinya Snexer pasti akan merasa miris, bingung, dan bertanya-tanya. Hal tersebut dapat di maklumi karena kita pasti sudah tidak meragukan lagi loyalitas SNEX dalam mendukung PSIS kemanapun berada pasti kita selalu ada walau harus mendaki gunung tertinggi atau bahkan menyebrangi lautan sekalipun kita pasti akan lakukan demi sang Mahesa Jenar.

Dalam blog ini pun pernah ada tulisan MENUNGGU ORKESTRA DI JATIDIRI yang diyakini kekuatannya mampu menandingi gempa berkekuatan dasyat. memang kita tidak memungkiri hal tersebut tapi bagi kawan-kawan yang pernah datang ke Jatidiri pasti dapat menilai sendiri lebih atraktif mana SNEX dengan PANSER ???

Gemuruh dari Jatidiri itu hanya terjadi kalau gol saja dan berlangsung paling lama 5 menit selebihnya??? Bagaikan nonton wayang atau nonton film BF diam seribu basa!!!
Kita harusnya malu bagaimanapun suporter sekarang dinilai lewat aksi, kreasi, santun dan dapat menerima perbedaan.bukan dengan gaya arogan dan anarkis tetapi buat SNEX apa yang terjadi ?? masih banyak para Snexer yang berlaku demikian bahkan kejadian di Kediri (27/7) tercatat hanya 30 orang yang membeli tiket sisanya memaksakan diri bagaimanapun caranya agar bisa masuk kedalam stadion, tentu saja rencana tour yang digadang-gadang jauh-jauh hari pun urung terlaksana. Dan lagi-lagi Bos Edy selaku Ketua dan Pengurus lainya kerepotan melakukan lobi ke PANPEL hal tersebut pasti membuat malu SNEX dimata Persikmania apabila hal tersebut tidak dihentikan maka SNEX akan di cap BONEK kedua padahal BONEK sendiri sudah mulai berangsur-angsur meninggalkan cara tersebut menjadi lebih santun. Bagaikan gelandangan para Snexer ngrembol atau numpang truk sampai puluhan kali untuk bisa pulang ke Semarang.

dok. snex metropolis

Mereka bukannya tak punya uang untuk membeli tiket hal tersebut tercatat banyak yang bisa makan enak membeli oleh-oleh bahkan membuang duit untuk hal yang konyol seperti potong rambut lah, pijat, karaoke dsb.


Bagi para pengurus atau Snexer lainnya janganlah terlalu naïf berharap SNEX bisa menjadi besar seperti Aremania, Jakmania, Slemania, Pasoepati dsb padahal secara fasilitas, letak geografis kota Semarang sangat strategis dan menguntungkan jalur kereta yang rame 24 jam begitu pula dengan transportasi lainnya. Bandingkan dengan Malang yang stasiunnya sudah tutup pada pukul 19.00 tetapi mereka bisa lebih santun.

Kembali ke masalah di dalam stadion Jatidiri sendiri Snexer yang mau bernyanyi hanya itu-itu saja mungkin tidak lebih dari 100 orang lihat sendiri di tribun utara yang di klaim sebagai kerajaan SNEX dengan tidak kurang 4000 orang yang memakai kaos SNEX dan merasa Snexer yang berada disana. Ketika sesekali diajak bernyanyi pasti banyak teriakan linguh-lingguh (duduk-duduk) ironis sekali bukan!!! Harusnya kalian penonton sadar terlepas Snexer atau bukan ketika sudah memilih duduk di tribun utara siap menjadi pendukung PSIS memberikan semangat dengan bernyanyi dan beratraksi bukan hanya pengen nonton!!! Kalau hanya diam nonton aja di rumah toh setiap partai PSIS hampir selalu disiarkan di TV ingat PSIS butuh dukungan bernyanyi dan beratraksi sebagai bukti anda Wong Semarang dan cinta PSIS kalau hanya mau menonton pindah saja ke timur toh Cuma terpaut 5 ribu tiketnya atau tribun selatan samping Panser juga masih cukup luas.atau apabila kalian datang ke stadion dan memilih tribun utara kalau hanya diam jangan pakai kaos biru apalagi ada tulisan SNEX atau PSIS pakailah kaos merah dengan tulisan PERSIJAP atau JETMAN ngerti !!!!


dok. snex metropolis

Sebagai contoh kesadaran tersebut kita bisa mencontoh Pasoepati banyak para Pasoepati ketika ingin menonton mereka membeli tiket sebelah timur tetapi ketika hanya punya uang cukup membeli tiket selatan mereka pun bernyanyi dan beratraksi mendukug timnya all out selama 90 menit bahkan sebelum pertandingan mulai. Hal tersebut juga terjadi di hampir semua tempat dimana ada supporter besar bahkan Viking pun yang tercatat tidak pernah ngluruk pun juga jamak melakukan hal tersebut.

Kalau hal tersebut terus terjadi kapan SNEX akan besar??? Apabila disiarkan di TV tentu ANTV lebih memilih menyorot PANSER daripada SNEX. SNEX boleh lebih militan, penjualan kaos pun menurut pedagang lebih mudah menjual kaos SNEX daripada Panser, anggapan orang pun SNEX sekarang lebih menguasai Semarang tapi untuk kreasi jangankan untuk bersaing dengan Panser. Rasanya dalam hal ini SNEX seolah-olah tidak pantas mendukung PSIS menurut hemat saya SNEX lebih pantas mendukung PERSIKAS Kab Semarang dengan kelakuan seperti itu. Hal tersebut diperparah dengan ulah dari PP dan KORLAP yang bukannya ikut memberi contoh Snexer yang lain malah masuk telat dan hanya duduk-duduk saja, jadi bagi PP dan KORLAP hanya ingin nonton gratis PSIS to', motivasi anda mau menjadi PP dan KORLAP !!! Ingat !! PSIS butuh di dukung bukan sekedar di tonton paham !!!

Keadaan yang ibaratnya bagaikan kanker stadium 4 sudah lama terjadi di SNEX warisan dari Pengurus lama yang tidak selesai-selasai menjadi PR pengurus sekarang untuk membesarkan SNEX tetapi apabila kejadiannya seperti ini siapapun dia sampai berapakali pun kepengurusan SNEX berganti maka janganlah bermimpi SNEX menjadi besar seperti yang lainnya. Mungkin hanya sebatas inilah besar yang maksimal untuk SNEX hanya ingin nonton tanpa mendukung bagaikan nonton wayang. Ingat !!! ini stadion Bung... bukan gedung kesenian di seluruh penjuru dunia yang namanya stadion selalu hingar-bingar ketika team tuan rumah bertanding bukan seperti kuburan. Padahal ketika ngeluruk mereka seakan-akan malu pada team tuan rumah dan mau nyanyi dan beratraksi berapapun jumlahnya kemana malu kalian ketika ada di Jatidiri yang notabene kerajaan SNEX !!! kenapa tidak pernah bisa bernyanyi selama pertandingan?? mana KORLAP dan PP kapan anda mau menjadi contoh bagi Snexer yang lain?? apa gunanya anda? Ingin mendukung PSIS atau sekedar mencari keuntungan dari jabatan yang diemban.

Renungkanlah semua !!!

[+/-] Selengkapnya...

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP