Tampilkan postingan dengan label Utama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Utama. Tampilkan semua postingan

03 Desember 2010

PSIS Takluk menghadapi Persikab 0 - 1

Snexcyber : PSIS mengalami kekalahan tandangnya melawan Persikab Kab Bandung dengan skor 0-1. Gol semata wayang "Si Jalak Harupat" dicetak striker asal Argentina, Rodrigo Santoni menit ke-66.

Dengan kekalahan ini, untuk sementara PSIS Semarang mengumpulkan 3 poin hasil sekali menang dan tiga kali kalah. Laga berikutnya PSIS akan menjamu Persemalra di Stadion Jatidiri Semarang pada tanggal 20 Agustus 2010.



Pelatih PSIS Bonggo Pribadi mengatakan, kekalahan ini merupakan tanggung jawabnya. Menurutnya, para pemain sudah bermain bagus dan menghasilkan banyak peluang. "Hanya saja, kita kecolongan gol akibat kesalahan yang dilakukan pemain belakang," tandasnya.

Pelatih Persikab, Dadang Cahyat. "Kita sangat bersyukur dengan kemenangan ini. Pasalnya, PSIS bermain sangat bagus dan memberikan perlawanan yang sangat ketat," ujarnya kepada wartawan usai pertandingan, kemarin.

Hanya saja dari segi permainan, Dadang merasa belum puas. Para pemain masih kurang sabar dalam menguasai bola. Selain itu, komunikasi masih lemah. "Kondisi ini bisa terbaca oleh lawan yang mampu mengembangkan permainannya," ungkapnya.

Mengenai penampilan Angel Ebus yang diturunkan sebagai starter, Dadang mengaku belum puas. Masih terdapat kekurangan yang harus diperbaikinya. "Kontrol bolanya kurang bagus dan assist-nya pun kurang. Angel harus meningkatkan kembali penampilannya," kata Dadang.

Jalannya Pertandingan

Dalam pertandingan kemarin, PSIS yang menargetkan meraih tiga poin penuh langsung tampil menggebrak. Menit ke-9, Indriyanto Nugroho mrngancam gawang Deni Sopandi melalui tendangan kerasnya di kotak penalti. Peluang tersebut mampu digagalkan dengan baik oleh Deni Sopandi.

Setelah itu, Persikab mulai bangkit. Menit ke-13, Cahya Sumirat menuai peluang. Sayang tendangannya masih melambung di atas mistar gawang PSIS yang dikawal Agus Murod.

Semenit berselang, Ahmad Mardziana melakukan umpan satu dua dengan Angel Ebus. Lagi-lagi usaha Persikab masih gagal, karena tendangan Ahmad Mardziana mengenai Modestus Setiawan dan hanya melahirkan sepak pojok.

Kiper PSIS, Agus Murod melakukan blunder di menit ke-21 karena mengganggap telah terjadi offside. Bola disodorkan ke dekat Rodrigo yang langsung mengejar bola namun lebih cepat dikuasi Modestus. Hingga 45 menit pertama kedudukan tetap 0-0.

Memasuki babak kedua, untuk menambah daya gedor, Persikab memasukkan Marwansyah Agung menggantikan Angel Ebus.

Di menit ke-56, kepala Rodrigo berdarah dan harus diperban akibat berbenturan dengan Heri Susilo. Meski dibalut perban, Santoni bisa melanjutkan pertandingan.

Usaha Persikab untuk membuka keunggulan akhirnua berbuah di menit ke-66. Tendangan bebas Feby Martika diteruskan Rodrigo Santoni melalui tandukannya yang bersarang di pojok kanan atas gawang PSIS tanpa mampu dijangkau Agus Murod. Persikab pun memimpin 1-0.

Di masa injury time, Marwansyah nyaris mencetak gol. Namun sayang, tendangannya masih tipis di kanan gawang Agus Murod sehingga keunggulan 1-0 bagi Persikab bertahan hingga bubaran.

Usai pertandingan, Rodrigo Santoni dilarikan ke rumah sakit untuk memastikan cedera di kepalanya yang robek sekitar 2 cm dan mendapatkan 8 jahitan.

[+/-] Selengkapnya...

01 Desember 2010

PSIS incar poin dari Persikab

Snexcyber : Pertandingan kesebelasan PSIS Semarang melawan tuan rumah Persikab Kabupaten Bandung pada lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Grup II di Stadion Bima Cirebon pada Kamis (2/12) dinilai akan menguntungkan PSIS.

Manajer Tim PSIS Teguh Setyono ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan tuan rumah tidak main di kandangnya sendiri di Bandung, namun pertandingan diadakan di Cirebon sehingga malah akan menguntungkan PSIS.



"Ini merupakan keuntungan bagi PSIS karena mereka bermain di Cirebon dan tidak di kandang sendiri. Ini merupakan kesempatan bagi pemain untuk mencuri angka satu, syukur-syukur bisa mendapatkan angka tiga," katanya.

Ketika ditanya kondisi pemainnya, dia mengatakan tidak ada masalah yang berarti karena dari 20 pemain yang dibawa ke Cirebon, semuanya dalam kondisi siap dimainkan lawan Persikab.

Pelatih PSIS Bonggo Pribadi, kata dia, sudah menyiapkan strategi dan taktik melawan Persikab Kabupaten Bandung.

"Kondisi pemain sudah siap dan tidak ada masalah, Psikologis pemain juga baik dan tidak terpengaruh dengan kekalahan saat melawan tuan rumah PSCS Cilacap (0-1). Ini yang membuat kami merasa optimistis menghadapi pertandingan tersebut," katanya.

Ia justru merasa khawatir terkait laga tandang timnya terutama masalah nonteknis, seperti saat timnya menghadapi tuan rumah PSCS Cilacap.

"Tentu saja kami khawatir dengan soal nonteknis tetapi pertandingan besok bakal disiarkan langsung oleh televisi swasta nasional dan diharapkan bisa mengurangi hal-hal tersebut," katanya.

Ketika ditanya soal Persikab Kabupaten Bandung sendiri, dia mengatakan, Persikab hampir sama dengan PSCS Cilacap dan sedikit banyak Imral Usman dan kawan-kawan sudah tahu permainan dan taktik mereka melalui rekaman pertandingan mereka sebelumnya.

"Persikab tidak jauh berbeda dengan PSCS Cilacap dan kita sudah melihat rekaman pertandingan mereka sebelumnya, Mudah-mudahan pemain bisa mengetahui dan menerjemahkan ketika lawan Persikab," katanya.

PSIS Semarang saat ini menempati peringkat kesembilan klasemen sementara Grup II dengan nilai tiga, yaitu menang sekali (2-1 atas Persik Kediri) dan kalah dua kali (0-3 dari PSIM Yogyakarta dan 0-1 dari PSCS Cilacap).

Sebaliknya Persikab Kabupaten Bandung menenpati peringkat ketiga dengan nilai empat dari dua kali main, yaitu sekali menang dan sekali seri.

Pada laga di Cirebon hari ini (2/12), PSIS membawa 20 pemain. Mereka di antaranya adalah Basuki Setyobudi dan Agus Murod (kiper), Heri Susilo, Idrus Gunawan, Eko Pujianto, Aji Nurpijal, dan Modestus Setiawan (belakang).

Kemudian Prananda Aditya, Basri Lohi, Ory Kambuanya, Ilham Asdat, Gustavo Chena, Adrian Mardiansyah, Suwita Patha, dan Feri Satria (tengah), serta Imral Usman, Peiter Mkwoh, Indriyanto Nugroho, dan Kurnanda (depan).

Pemain sayap kanan, Deni Rumba tidak bisa memperkuat timnya karena mendapat kartu merah saat melawan PSCS Cilacap.

Tetapi pelatih sudah menyiapkan pemain pengganti, di antaranya adalah Prananda Aditya, Ory Kambuanya, dan Imral Usman.

Pertemuan kedua tim ini sudah dua kali, yaitu pada saat Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama 2009/2010. Pada laga di Stadion Jatidiri Semarang, 8 Januari 2010, PSIS menang 3-1.

Kemudian pada saat laga di Stadion Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, 9 Februari 2010, gantian Persikab menang atas PSIS, 1-0. (berbagai sumber)

[+/-] Selengkapnya...

25 November 2010

Jadwal PSIS Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011

Snexcyber : Pada putaran I, PSIS Semarang akan melakoni 5 partai kandang yaitu melawan PERSIK (Kediri), PSIM (Kota Jogjakarta), Persemalra Tual (Maluku Tenggara), Persiram Raja Ampat (Papua Barat), Perseman (Manokwari) serta melakukan lawatan pada 7 partai tandang. Berikut adalah jadwal pertandingan PSIS Semarang pada putaran I kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011 :





Jadwal Selengkapnya seluruh kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011. Baca/Download di : scribd

(snexcyber/Design : Dodie MJ)

[+/-] Selengkapnya...

24 November 2010

PSIM Permalukan PSIS di Kandang

Snexcyber : PSIS Semarang harus menelan pil pahit dihadapan publik pendukunganya sendiri. Menjamu PSIM Yogyakarta dalam pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Jati Diri, Rabu (24/11), Tim Mahesa Jenar kalah 3-0. Padahal pada laga uji coba melawan tim yang sama bulan lalu, PSIS berhasil menang 2-0.

Hingga akhir babak pertama, kedua tim masih imbang tanpa gol. Lonceng kematian PSIS terdengar setelah kick off babak kedua. PSIM yang didominasi pemain muda seolah memanfaatkan kelelahan fisik pemain lawan. Tim yang tanpa diperkuat pemain asing itu mampu mematahkan gempuran serangan tuan rumah yang mendapat dukungan sekitar 15 ribu penonton.



Pemain PSIS Semarang, Gustavo Chena (kiri), adu cepat memperebutkan bola dengan pemain PSIM Yogyakarta, Eko Budi Santoso (kanan), pada pertandingan lanjutan sepak bola Divisi Utama Liga Indonesia, di Stadion Jatidiri, Semarang, Jateng, Rabu (24/11). Tim tamu PSIM Yogyakarta mengalahkan PSIS Semarang 3-0.



Teknik bermain mengandalkan serangan balik serta pressing terhadap pemain lawan terbukti mampu menundukkan tuan rumah yang lebih diunggulkan. Ketiga gol PSIM dicetak masing-masing oleh Steven Anderson pada menit ke-59, Engkus Kuswaha menit ke-65, dan Topas Pamungkas menit ke-83.

Ketanguhan permainan Laskar Mataram, sebenarnya sejak awal sudah diwaspadai oleh pelatih PSIS, Bonggo Pribadi. "Waspadai kebangkitan pemain muda PSIM," ujar Bonggo mengingatkan para pemainnya sehari sebelum laga. Berbasis pemain muda dan keberhasilan menahan imbang Persikota saat bertandang ke Tangerang, kata Bonggo, adalah modal moral yang bagus bagi PSIM.

Namun, nasihat tampaknya tak dilaksanakan oleh para pemain PSIS. Setelah tertinggal satu gol, PSIS justru kehilangan skema permainannya.

Pelatih PSIM, Maman Durrahman mengatakan, , kunci kemenangan timnya adalah pada kedisplinan pemain dan pressing ketat terhadap pemain lawan. "Sebelumnya kami telah memplajari kelemahan PSIS saat mengalahkan Persik," katanya. "Alhamdulillah, kerja keras kami membuahkan hasil".

Sementara asisten pelatih PSIS, Eko Purjiyanto, juga menguatkan statmen Maman. "PSIM bermain sangat disiplin. Mereka tampil sangat bagus," tandasnya. PElatih kepala PSIS, Bonggo Pribadi tak hadir pada jumpa pers. (antara/tempo)

Pemain PSIS Semarang, Heri Susilo (kiri), berusaha mempertahankan bola yang akan direbut pemain PSIM Yogyakarta, Tulus Saptianto (kanan)


Abda Ali (kanan), berusaha menghalau bola yang coba dikuasai PSIS Semarang, Imral Usman (kiri)


Pemain PSIS Semarang, Peter Kuoh (kiri), dan pemain PSIM Yogyakarta, Abda Ali (kanan), adu cepat menyundul bola


[+/-] Selengkapnya...

23 November 2010

PSIS Waspadai PSIM

Snexcyber : Motivasi tinggi tengah diusung oleh para pemain PSIS jelang laga kedua kompetisi Divisi Utama kontra PSIM di Stadion Jatidiri Rabu (24/11) sore. Meski minus Zoubairou, tim tuan rumah akan mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk meraih kemenangan.

Asisten pelatih Eko Purjianto mengatakan, pihaknya telah memiliki gambaran kekuatan tim tamu. PSIM dinilainya merupakan tim bagus, terbukti mereka mampu bermain imbang Persikota di kandangnya. "Mereka memiliki banyak pemain muda yang berbahaya. Karena itu anak-anak kami harap tidak lengah," kata Eko.

contoh tiket PSIS

Eko menambahkan, keberhasilan timnya memetik kemenangan atas PSIM dalam laga uji coba kemarin tak sepenuhnya bisa dijadikan tolak ukur. Usai laga, tim berjuluk Laskar Mataram diyakininya telah melakukan evaluasi secara menyeluruh. Pada laga uji coba tersebut, lanjut Eko, memberikan bukti bahwa PSIM adalah tim yang sulit ditaklukkan.

Mahesa Jenar harus menunggu 80 menit sebelum Imral Usman berhasil melesakkan gol kedua. Gol pertama sendiri dicetak oleh Gustavo Chena melalui titik penalti di menit 4. Meski demikian, pihaknya tetap berupaya memanfaatkan laga kandang ini untuk meraih poin penuh. Kemenangan sangat penting sebagai modal sebelum bertolak ke Cilacap menghadapi PSCS, Minggu (28/11). "Kemenangan menjadi harga mati. Tapi saya berharap, terget tersebut tidak membuat para pemain terbebani," kata Eko.

[+/-] Selengkapnya...

10 Juni 2010

Sartono Anwar Beri Masukan buat PSIS

Snexcyber : Sukses membawa tim Jawa Timur Persibo Bojonegoro promosi ke Liga Super, Sartono Anwar tidak melupakan Kota asal. Hari ini pelatih yang pernah mengantarkan PSIS juara divisi utama mengalahkan Persebaya pada 1987 kembali ke Kota Lunpia. Dia ingin melepas rindu dengan keluarga besar setelah delapan bulan menangani tim berjuluk Laskar Angling Darma.

Pelatih asli Semarang kelahiran 30 September 1947 lalu, sempat memberikan masukan buat PSIS yang akan dibentuk nanti. Sebagai pelatih asli Semarang, masih ada rasa kepedulian untuk tim yang pernah dia perkuat dulu. Salah satunya adalah persiapan yang dilakukan harus lebih matang. "Minimal dipersiapkan tiga bulan sebelum kompetisi. Ya maksimal awal bulan Juli bila kompetisi akan dimulai September. Apalagi dipotong dengan bulan Ramadhan," ujar Sartono yang belum menentukan sikap setelah menyelesaikan tugas menangani timnya Persibo Bojonegoro.


Pemain PSIS era 70-an tersebut menambahkan, dengan persiapan lebih awal, Mahesa Jenar akan lebih leluasa dalam mencari pemain dan pelatih. Bila mepet, dia menghawatirkan bandrol pemain akan melonjak tinggi karena banyak tim-tim yang memperebutkannya.

Sartono juga menyebutkan bahwa selain faktor pemain, manajemen yang terbentuk juga dituntut lebih serius untuk memikirkan faktor teknis dan non teknis selama berkompetisi. "Faktor teknis menyangkut sepak menyepak bola dilapangan. Sedangkan non teknis itu seperti kontrak pemain, pembayaran gaji pemain, atau bonus buat pemain," lanjutnya. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

27 Februari 2010

Langkah PSIS Makin Berat

Snexcyber : PSIS gagal revans atas Deltras Sidoarjo. Di laga kandang sore kemarin, Mahesa Jenar hanya mampu bermain imbang tanpa gol.

Di putaran pertama lalu, tim Kota ATLAS kalah 0-2. Dua gol itu dicetak melalui titik putih. Hasil seri tersebut merupakan ketiga yang diraih Cristiano Lopes dan kawan-kawan di laga kandang pada Kompetisi Divisi Utama 2010.

Sebelumnya, tim kebanggaan Kota Semarang ini ditahan imbang oleh Persikota Kota Tangerang dan Persidafon Dafonsoro pada putaran pertama lalu.


Hasil seri tersebut membuat langkah PSIS semakin berat untuk mendapatkan tiket ke babak delapan besar. Hingga pertandingan ke-14 ini, anak-anak Semarang mengemas nilai 21 dari enam menang, tiga seri, dan lima kalah.

‘’Anak-anak kurang tenang. Padahal, kita memiliki banyak peluang. Taktik dan strategi jadi tak berjalan,’’ ungkap pelatih PSIS Hanafing
Laga lawan Deltras sore kemarin menyedot penonton sekitar 20 ribu. Semua tribune penuh sesak penonton yang ingin menyaksikan aksi-aksi pemain pujaannya. Itu merupakan jumlah penonton terbanyak selama Kompetisi Divisi Utama ini.

Suporter Panser Biru yang berada di tribun selatan pun tak henti-hentinya memberikan dukungan anak-anak asuhan Hanafing dengan yel-yel dan lagu-lagu yang membakar semangat serta motivasi.

Begitu pula dengan Snex yang ada di tribun utara. Mereka tak mau ketinggalan dengan saudara tuanya, Panser Biru, yang terus memberikan dukungan kepada anak-anak Semarang.
Dukungan penuh dari penonton membuat pemain tampil agresif pada awal babak pertama.

Serangan-serangan yang dibangun dari lini ke lini menciptakan momen-momen yang menggetarkan hati penonton. Banyak peluang yang dimiliki oleh Cristiano Lopes, Imral Usman, Miro Baldo Bento, atau Gustavo Chena. Namun, itu tak juga bisa menggetarkan jala Deltras yang dijaga Dwi Kuswanto. Penonton pun dibuat geregetan.

Deltras sendiri bermain bertahan pada babak pertama. Hampir separuh lebih pemainnya dikonsentrasikan ke daerah tersebut. Mereka cukup disiplin dalam menjaga daerah pertahanannya.
Dilempari Botol Meski tetap menguasai jalannya permainan, PSIS susah menembus tembok pertahanan Deltras. Hal itu menjadikan Lopes dan kawan-kawan mulai frustasi. Mereka kurang tenang bermain dan terburu-buru mencetak gol saat berada di kotak penalti.

Sebenarnya PSIS mendapat hadiah setidaknya dua penalti lantaran pemain lawan handsball di kotak terlarang. Namun, wasit Kusni dari Samarinda tidak menunjuk titik putih. Begitu juga ketika Lopes dijatuhkan di kotak penalti oleh pemain belakang Deltras. Lagi-lagi wasit menganggap itu tidak sebagai pelanggaran.

Keputusan-keputusan wasit yang kurang tegas itu membuat suporter tuan rumah marah. Usai pertandingan, saat masuk ruang ganti, penonton di tribun barat pun melempari wasit dengan botol-botol minuman. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

26 Februari 2010

Mengecewakan, Deltras Menahan Imbang PSIS, 0-0

Hasil Akhir PSIS vs Deltras Sidoarjo, 26 Februari 2010, berakhir 0-0


[+/-] Selengkapnya...

24 Februari 2010

Habis-habisan Ganyang Deltras !!

Snexcyber : PSIS bertekad akan menebus kekalahan dari Deltras Sidoarjo saat kedua tim bertemu pada laga lanjutan putaran kedua Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Grup II di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (26/2).

"Saat putaran pertama, kita kalah dari mereka (0-2) dan saatnya sekarang ini bagi kita untuk membalas mengganyang mereka," kata Manajer Tim PSIS, Setyo Agung Nugroho berapi-api.

Menurut dia, untuk membalas kekalahan tersebut, dirinya menginstruksikan kepada pemain supaya tetap mengedepankan sportivitas. "Kita tetap akan bermain normal seperti pertandingan-pertandingan yang lalu," katanya.


Ia menambahkan, selama dua kali pertandingan yang dijalani tim asuhan pelatih Hanafing ini, permainan Cristiano Lopez dan kawan-kawan sudah berjalan dengan baik dan bagus, dirinya berharap pemain tampil dengan konsentrasi serta menjaga konsistensi permainan.

Di samping itu, kata dia, pemain diharapkan jangan tampil dengan emosi yang berlebihan karena bisa membawa bumerang bagi timnya. "Kita tetap tampil dengan emosi untuk menang tetapi jangan sampai berlebihan," katanya.

Ketika ditanya bahwa tim berjuluk "The Loubster" ini baru saja menderita kekalahan 0-3 dari tuan rumah PPSM Sakti Magelang, ia mengatakan, hasil tersebut tidak bisa dijadikan patokan bahwa timnya juga akan menang dengan mudah karena situasinya berbeda antara PPSM dengan PSIS.

"Kita tetap harus kerja keras untuk memenangkan pertandingan mendatang. Saya yakin, mereka pasti memiliki motivasi yang tinggi untuk tidak kehilangan angka yang kedua kalinya di kandang lawan," katanya.

Ia menambahkan, mereka memiliki materi pemain yang bagus dengan tiga pemain asing yang berada di lini depan (Roberto Kwateh), lini tengah, dan belakang.

"Tetapi saya dengar satu pemain asing, Adolphus tidak bisa main karena mendapat kartu merah," katanya.

Absennya Adolphus, kata dia, bukan berarti mereka akan mudah dikalahkan tetapi justru lini depan mereka berbahaya sehingga anak-anak tetap harus konsentrasi dan konsisten dalam permainan.

Ia menambahkan, hanya seorang pemain PSIS, yaitu Deni Rumba yang tidak bisa dimainkan karena sakit, sedangkan pemain baru asal Brasil, Bruno Jose Zandonadi, belum berani memastikan karena masih menunggu pengesahan dari Badan Liga Indonesia (BLI).

Ia menjelaskan, hari ini atau Rabu, manajemen sudah mengirim persyaratan Bruno ke BLI dan tinggal menunggu pengesahan, sedangkan untuk pengganti Deni Rumba masih ada Sunarso, Iswan Bode, dan Tommy.

Sementara itu Wakil Ketua Panpel PSIS, Dony Ryandika mengatakan, soal perizinan untuk menggelar pertandingan PSIS melawan Deltras Sidoarjo. "Panpel sudah mengantongi izin dari Polres Semarang Selatan, Polwiltabes Semarang, dan Polda Jateng.

"Kami hanya berharap pertandingan mendatang lancar dan tidak ada kejadian seperti saat PSIS menjamu Mitra Kukar (perangkat pertandingan mulai dari wasit, dua asisten wasit, dan pengawas pertandingan diperiksa polisi)," katanya. (antara)

[+/-] Selengkapnya...

19 Februari 2010

Kapolda Jateng Perintahkan Tangkap Pengadil Lapangan PSIS Lawan Mitra Kukar

Snexcyber : Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Bambang Riatmodjo, memerintahkan anggotanya untuk memeriksa wasit Dedi Wahyudi yang memimpin pertandingan PSIS Semarang melawan Mitra Kukar Tenggarong di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat petang, karena dinilai tidak adil.

Pertandingan itu dimenangkan tuan rumah PSIS Semarang dengan skor 2-0.

Selain Wasit Dedi Wahyudi dari Denpasar, asisten wasit I Fajar Riyadi (Yogyakarta), Asisten Wasit II Sutopo (Denpasar), dan Pengawas Pertandingan Chairul Adil (Jakarta) juga diperiksa polisi.


"Sebelum mereka pulang, saya perintahkan anggota saya untuk memeriksa mereka karena ada gejala yang mencurigakan. Apabila dalam pemeriksaan ternyata ada indikasi pelanggaran pidana tentunya akan kita tindak lanjuti," kata Kapolda usai pertandingan kedua tim tersebut.

Menurut dia, kalau wasit bertindak tidak adil tentunya akan memancing emosi penonton. Kapolda ingin sepak bola di Jawa Tengah ini maju sehingga wasit yang memimpin pertandingan dan merugikan tim tentunya baik itu tuan rumah maupun tim tamu tentunya akan diperiksa.

Ia mengatakan, banyak kejadian yang menunjukan ketidakadilan dari kepemimpinan wasit tersebut, seperti seharusnya bola yang jatuh di daerah pertahanan tim tertentu dan ada seorang pemain yang tidak berdiri dalam posisi off side, dianggap off side.

"Saya lihat dengan jelas hal itu karena saya berdiri di atas (tribune atas) sehingga tahu garis-garisnya dengan jelas," katanya menegaskan.

Pada jeda pertandingan babak pertama, Kapolda Jateng sempat turun ke bawah di "sentle band" Stadion Jatidiri dan berbicara kepada pengawas pertandingan.

"Saya tadi memperingatkan kepada wasit untuk memimpin pertandingan ini dengan adil dan tegas," katanya.

Kapolda meminta kepada anggotanya agar saat temu teknik menjelang pertandingan ternyata wasit yang akan memimpin pertandingan itu ternyata sudah pernah memimpin pertandingan sepak bola di Jawa Tengah dan bertindak tidak adil, harus ditolak. (antara)

[+/-] Selengkapnya...

Jalannya Pertandingan : PSIS vs Mitra Kukar 2-0

Snexcyber : PSIS berhasil melakukan revans atas Mitra Kukar. Setelah di laga putaran pertama yang digelar di Stadion Rondong Demang Tenggarong lalu Mahesa Jenar kalah 0-2, di pertandingan putaran kedua Kompetisi Divisi Utama di Stadion Jatidiri Jumat (19/2) sore , Mahesa Jenar giliran unggul 2-0 (1-0).

Kedua gol kemenangan tersebut dicetak Cristiano Lopes menit 18 dan Tommy Yustus Oeripka menit 64.

Lopes Semakin Tajam (Dok. Suara Merdeka)

Usai laga tersebut, Kapolda Jateng Irjen Alex Bambang Riatmodjo memerintahkan jajarannya menangkap dan memeriksa wasit Dedi Wahyudi (Denpasar) dan asisten wasit I Fajar Wadi (DIY Yogjakarta), dan sisten wasit II Sutomo (Denpasar). Mereka dinilai kurang tegas dan tidak fair dalam memimpin pertandingan. Keduanya dibawa ke Polwiltabes Kota Semarang.

"Jika terbukti memihak salah satu tim, kami akan menindaknya. Dia tidak boleh memimpin pertandingan di Jateng," ungkap Kapolda usai pertandingan.


Laga kandang pertama di putaran kedua itu juga dijadikan momen bagi suporter PSIS, Panser Biru dan Snex, untuk rekonsiliasi. Pada saat jeda pertandingan, kedua kelompok suporter tersebut turun ke lapangan. Beberapa anggota Snex berjalan dari sisi Utara lapangan Stadion Jatidiri sambil membentangkan spanduk. Begitu juga dengan Panser Biru. Beberapa anggotanya berjalan beriringan dengan membentangkan spanduk menuju ke tengah lapangan.

Anggota kedua suporter tersebut kemudian berjabat tangan dan berpelukan, tak ketinggalan Ketua Umum Snex Edy Purnomo dan Ketua Umum Panser Biru M Rifiq Cholil. Mereka berharap rasa kekeluargaan dan persahabatan itu bisa terus dibina pada masa-masa mendatang.

Laga yang digelar dalam guyuran hujan tersebut berlangsung cukup menarik. PSIS sebagai tuan rumah mengambail inisiatif menyerang dengan mengandalkan Lopes dan Miro Baldo Bento. Aksi-aksi mereka yang didukung gelandang energik seperti Imral Usman, Yaris Riyadi, dan Gustavo Chena sering membahayakan gawang Mitra Kukar yang dijaga Agung Prasetyo.

Bisnis Rahasia yang harus Anda Baca !


Penampilan anak-anak asuhan Hanafing pada sore tadi sangat taktis. Kerja sama antarlini dan antarpemain lebih solid dan kompak. Serangan yang dibangun pun lebih tertata dan terencana. Tak heran pertahanan tim tamu yang digalang oleh Abunaw Cletus L dibuat kocar-kacir.

Tim tamu sendiri bermain ngotot. Anak-anak asuhan Mustaqim itu mengandalkan kecepatan dan kelincahan pemain depan serta kedua sayapnya. Namun, dukungan dari lini tengah yang kurang maksimal, menjadikan serangan mereka mudah dipatahkan pemain belakang PSIS.

Di babak pertama, PSIS mempunyai peluang emas dari aksi Lopes yang tendangannya melenceng tipis dari gawang, tandukan Bento yang membentur mistar gawang, dan tendangan Chena melambung.

Gol baru tercipta pada menit 18. Bola hasil umpan crossing Bento disambut dengan tandukan Lopes yang berada di depan gawang. Kiper Mitra Kukar Agung Prasetyo pun gagal mengantisipasi bola tersebut sehingga menggetarkan jalanya.

Jelang lima menit sebelum turun minum, Mitra Kukar harus bermain dengan 10 pemain. Hal itu setelah Rendi Irawan Saputra diusir oleh wasit Dedi Wahyudi setelah mendapat kartu kuning kedua. Pemain bernomor punggung 19 itu melakukan protes keras terhadap wasit.

Dengan kekuatan 10 pemain tersebut, anak-anak asuhan Mustaqim tetap bermain menyerang pada babak kedua. Tekanan yang mereka lakukan semakin meningkat. Hal itu tidak lepas dari mengendurnya penampilan Lopes dan kawan-kawan pada babak kedua.

Pada menit 64, Tommy Yustus Oeripka berhasil memanfaatkan kelengahan pemain belakang tim tamu. Imral Usman yang menusuk dari sektor kiri pertahanan lawan, memberi umpan matang kepada Tommy yang muncul dari sisi kanan. Bola dikontrol terlebih dahulu, dan dengan tenang dilesakan ke dalam gawang Agung Prasetyo.

Jelang pertandingan berakhir, striker Mitra Kukar Anderson Serges P mengancam gawang yang dijaga Basuki. Dia berhasil melewati mantan kiper Persibat Batang, dan melancarkan tendangan ke arah gawang. Namun, Heri Susilo yang berada di mulut gawang berhasil menghalau bola tersebut dengan sundulan kepala. Hingga pertandingan berakhir kedudukan tetap 2-0. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

PSIS Gebuk Mitra Kukar 2-0

Snexcyber : Hasil positif di raih PSIS Semarang saat menjamu Mitra Kukar di Stadion Jatidiri Semarang, Kemenangan 2-0 sangat berarti buat PSIS untuk terus menjaga asa menembus ISL tahun depan.

Gol dibuat oleh Cristiano Lopes dan Tommy..

[+/-] Selengkapnya...

16 Februari 2010

Konsistensi Kunci PSIS ke Superliga

Snexcyber : PSIS (Semarang) diharapkan tetap konsisten menampilkan permainan terbaiknya seperti ketika meladeni tuan rumah Persis (Solo), Minggu lalu. Apalagi skuad Mahesa Jenar akan menghadapi laga berikutnya yang masih membutuhkan kemenangan untuk menambah poin di klasemen.’’Untuk tim ada progress yang cukup baik, terutama lini belakang. Kami cukup puas,’’ kata asisten pelatih PSIS M Dhofir. .Dhofir menyebut tiga pemain yang dipasang di sektor belakang yaitu Heri Susilo, Eko Pujianto dan Kahudi Wahyu telah menjalankan tugasnya dengan baik pada laga away di kandang Persis.

Apalagi tuan rumah pada waktu itu menguasai permainan dengan terus memberikan tekanan kepada PSIS. Beberapa peluang dan strategi serangan memang dicoba oleh pasukan besutan Isman Jasulmei ini. Namun lagi-lagi kerja keras dan konsentrasi penuh mereka mampu membuat lini depan tuan rumah kesulitan.


’’Babak pertama memang milik tuan rumah. Persis menyerang terus dan kami hanya total bertahan. Untungnya mereka bertiga cukup disiplin dan saling menopang. Tidak saling menyalahkan selama mengatasi serangan pemain Persis,’ ’urai pegawai PDAM Kota Semarang tersebut.

Selain itu dia menambahkan hengkangnya Andersen Leke memang tidak mempengaruhi lini belakang sama sekali. Terbukti pada pertandingan melawan Persis, tiga pemain lokal malah terlihat lebih padu dan solid dalam menggalang pertahanan.

B i s n i s S a m p i n g a n !!


’’Saya melihat ada hikmahnya dengan keluarnya Leke. Dengan tiga pemain lokal malah lebih solid dalam berkordinasi. Kendala bahasa juga sangat mempengaruhi. Jadi mengerti apa yang diinginkan dari masing-masing pemain,’’ tambah Dhofir.

Tidak hanya lini belakang saja yang mendapatkan pujian dari tim pelatih. Sektor tengah dan depan Mahesa Jenar juga cukup baik. Sukses melakukan pertahanan yang baik selama babak pertama, akhirnya diganti dengan pola menyerang pada babak kedua. Strategi pada babak kedua tersebut berjalan sesuai harapan. Alur serangan yang dibangun dari lini tengah ke depan berbuah hasil dengan tiga gol di babak kedua.

’’Pertahanan bagus, menyerang juga bagus. Koordinasi lini tengah dan depan saling padu dan sesuai strategi. Kami berharap ini tetap konsisten dan stabil. Apalagi masih ada beberapa pertandingan yang harus dihadapi. Jika anak-anak dapat bermain seperti kemarin, kami yakin optimis nilai dan klasemen PSIS dapat sesuai target yang diharapkan semua,’’pungkas Dhofir. (wawasan)

[+/-] Selengkapnya...

13 Februari 2010

PSIS dan PERSIS Ngotot Raih Point Penuh

Snexcyber : Dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama grup 2, PSIS harus dapat mencuri 3 point penuh saat bertandang ke Manahan Solo besok Minggu. Point penting wajib di raih oleh pasukan Mahesa Jenar jika ingin tampil di ISL tahun depan. Penambahan pemain anyar dan Pelatih saat ini belum menggembirakan publik Semarang yang haus prestasi tahun ini. Pemain-pemain bintang belum mampu menunjukkan eksistensi PSIS sebagai tim tangguh.

Kesempatan yang lain, rencana kedatangan Christian Carrasco ke PSIS tertunda, ada masalah dalam paspornya. Menurut Johar Ling Eng, GM PSIS Semarang, peluang Carassco merumput bersama PSIS hampir 75%, Kedatangan Carrasco yang tertunda tersebut, kata Johar, sangat merugikan Mahesa Jenar, sebab dalam rentang waktu itu tim kebanggaan warga Semarang ini akan melakoni dua pertandingan lawan Persis Solo (14/2) dan Mitra Kukar (19/2). Dipastikan Carrasco tidak bisa tampil memperkuat PSIS. Tentu saja itu akan mengurangi kekuatan tim.


Sementara dari pihak Persis Solo tidak ingin gegabah pada laga derby Jateng melawan PSIS Semarang menurut Isman Jasulmei PSIS bertumpu atas kolektivitas, maka dia mengistruksikan kepada pemainnya agar tidak melakukan penjagaan khusus kepada satu-dua pemain PSIS.

Kendati demikian, lsman tetap mewaspadai lini depan anak-anak asuh Hanafing yang diisi duet Imral Usman-Cristiano Lopes, serta mobilitas dari gelandang asal Argentina Gustavo Chena. Dari sisi teknik pun, kata dia, klub Kota Atlas tersebut juga dinilainya lebih unggul ketimbang Nova Zaenal dkk. "Secara teknik bagus. Tapi mereka tidak terlalu cepat. Kami akan menutupnya dengan agresivitas anak-anak," tegasnya.

Dari kubu PSIS, Pelatih Hanafing akan menargetkan curi poin di kandang Persis diyakininya bisa tercapai. Namun, Lopes dan kawan-kawan wajib main fight, disiplin, dan tenang.

Kesalahan-kesalahan yang terlihat dalam pertandingan lawan Persikab Kabupaten Bandung lalu, diminta tidak terulang. Di laga tersebut, pemain belakang lemah dan kurang disiplin dalam penjagaan terhadap pemain lawan. ’’Pemain harus lebih disiplin dalam menjaga pemain lawan. Kami akan mengusung permainan menyerang di laga tersebut,’’ tandas Hanafing. (snexcyber, SM)

[+/-] Selengkapnya...

10 Februari 2010

PSSI Lempar Wacana Suporter di Jawa Tak Boleh Tandang

Snexcyber : Banyaknya kerusuhan yang dilakukan oleh pendukung atau suporter sepak bola yang kebanyakan terjadi di Jawa kini membuat PSSI kian geram.

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid pun melemparkan wacana untuk suporter di Jawa tidak boleh melihat pertandingan tandang (di luar kandang). Ini diusulkannya saat ia memberikan sambutan usai pelantikan Pengda PSSI Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa malam (9/2/2010).

Menurutnya, banyak kasus kerusuhan antar suporter di Jawa yang telah terjadi. Misalnya, jika Arema datang ke Surabaya selalu terjadi bentrokan antara suporter, begitu pula sebaliknya jika Persebaya Ke Arema, pasti juga terjadi bentrokan antar suporter.


Sama halnya, seperti beberapa saat lalu Persebaya datang ke Bandung untuk bertandang ke Persib. "Sejauh ini suporter Persebaya tidak pernah bentrok dengan pendukung Persib, tapi kerusuhan malah terjadi di Solo saat suporter Persebaya naik kereta api dilempari masyarakat Solo dengan menggunakan batu. Itu kan sangat mengerikan dan tidak seharusnya terjadi," katanya.

Dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan suporter, kata Nurdin, tentu akan berimbas pula bagi klub kebanggaan mereka. "Ada sanksi yang didapatkan dari Komisi Disiplin (Komdis), tapi saya rasa sanksi yang diberikan pun tidak efektif. Ada apa dengan para suporter di Jawa ini? Mengapa cenderung anarkis?" ungkapnya.

Nurdin mengatakan, dalam hal ini suporter memang perlu dibina. "Jika suporter ada untuk memeriahkan dan memberikan dukungan memang perlu, karena sepak bola tanpa pendukung akan susah berkembang. Namun, jika ada banyak pendukung tapi anarki, itu yang membuat sepak bola nasional kita akan lebih sulit untuk berkembang," paparnya.

Ia pun meminta pada Pengda PSSI Jatim yang akan melakukan rapat pengda untuk membahas persoalan kasus kerusuhan suporter. "Untuk suporter tidak boleh melihat pertandingan tandang, kalau bisa juga dibahas," tuturnya.

Menurutnya, Jatim memang perlu menyelesaikan persolan ini, karena Jatim memiliki banyak klub sepak bola yang berlaga di liga nasional. "Persolan ini pada dasarnya menjadi tanggung jawab bersama, tapi untuk saat ini wacana larangan melihat pertandingan tandang bagi suporter hendaknya dibahas dulu di Jatim," kata dia.

Bagi Nurdin, Jatim merupakan provinsi yang istimewa. "Jatim adalah gudangnya prestasi bagi sepak bola nasional. Banyak pemain nasional asal Jatim, banyak klub Jatim yang memenangi liga nasional. Namun, di balik banyaknya prestasi, Jatim juga gudangnya masalah. Jika tidak segera diselesaikan, maka prestasi yang diraih pun tidak lagi menjadi istimewa lagi," tegasnya. (kompas)

[+/-] Selengkapnya...

09 Februari 2010

PSIS Keok Lagi Di Laga Tandang

Snexcyber : Bermodal spirit pemain yang baru bergabung seperti iro Baldo Bento (striker), Kahudi Wahyu (gelandang bertahan) serta Tommi Yustus Orokah yang merupakan mantan pemain Persisam Samarinda rupanya tidak berdaya melawan tuan rumah Persikab Kabupaten Bandung yang sebelum pertandingan ini berada di peringkat papan bawah klasemen sementara Divisi Utama Grup 2. Skor Akhir kemenangan buat Persedikab 1-0 berawal dari solo run pemain Persedikab Kab. Bandung pada babak pertama.



[+/-] Selengkapnya...

Laga Sore Ini Melawan Persikab, Mengukur Kemampuan Pemain Baru PSIS

Snexcyber : Menghadapi laga perdana putaran kedua melawan Persikab Kabupaten Bandung, PSIS kembali menambah striker untuk meningkatkan daya dobrak di lini depan.

Kali ini Tommi Yustus Orokah yang digandeng manajemen PSIS. Mantan pemain Persisam Samarinda tersebut melengkapi amunisi tambahan setelah Kahudi Wahyu (gelandang bertahan) dan Miro Baldo Bento (striker) di kontrak oleh PSIS.

Pelatih Hanafing yang merekomendasikan Tommi kepada manajemen. Dia melihat potensi pemain asal Wamena itu sangat besar. Teknik, skill, dan mental bertandingnya tidak diragukan lagi. Pemain berusia 20 tahun tersebut dapat bermain dalam posisi striker dan gelandang serang. Dia dapat menggantikan Cristiano Lopes, Bento, atau Imral Usman.


‘’Melawan Persikab, kami akan menurunkan tiga pemain anyar. Termasuk Tommi yang mungkin baru saya masukkan babak kedua. Harapan saya tentu saja tim menjadi lebih kuat,’’ terang Hanafing.

Pelatih asal Makassar itu menambahkan, untuk masalah administrasi manajemen sudah langsung mengurusnya ke Badan Liga Indonesia (BLI). ‘’Kalau tidak dapat diturunkan, kami sudah menyiapkan pemain-pemain pengganti yang juga siap tempur,’’ tambah Hanafing.

Jadi Jutawan Mendadak !


Tommi mulai berlatih dengan Cristiano Lopes dan kawan-kawan saat skuad Mahesa Jenar melakukan uji lapangan di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung, kemarin sore. Meski baru datang, dia tampak bersemangat mengikuti instruksi latihan yang diberikan Hanafing.

Menghadapi Persikab yang diarsiteki pelatih Suharno, Hanafing akan menempatkan Lopes, Bento, dan Imral Usman atau Tommi di lini depan. Kemudian Yaris, Kahudi, Rumba, dan Iwan HW atau Safri Umri di tengah.

Untuk belakang akan ditempati Eko Pujianto, Andreson Leke, Heri Susilo/Idrus Gunawan. Sedangkan posisi penjaga gawang dipercayakan Basuki Setyabudi.  Mantan pelatih PSM Makassar tersebut menginstruksikan kepada Lopes dan kawan-kawan untuk bermain tenang dan hati-hati di lini pertahanan. Harapannya dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan di kotak terlarang yang dapat berbuah penalti untuk lawan. 

Selain itu, Hanafing juga telah menyiapkan strategi counter attack yang cepat pada pertandingan sore ini. Para pemain digemblengnya untuk melakukan tembakan jarak jauh demi mengantisipasi sulitnya menembus pertahanan lawan. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

05 Februari 2010

Lini Depan dan Lini Tengah Masih Lemah

Snexcyber : Penampilan PSIS saat menjamu PSS Sleman dalam uji coba di Stadion Jatidiri lalu, memang kurang memuaskan. Namun, di laga yang berakhir 1-1 itu Manajer Tim Setyo Agung Nugroho melihat ada peningkatan di lini belakang. Sebelumnya, sektor itu jadi kelemahan utama skuad Mahesa Jenar pada putaran pertama lalu. "Ada peningkatan di lini belakang. Koordinasi pemain dan organisasi pertahanan lebih solid," ungkap Agung.

Para pemain lini belakang seperti Heri Susilo, Eko Pujianto, dan Anderson Leke sudah mengerti dan memahami tugas serta perannya masing-masing. Terlebih lagi, mereka cukup disiplin dalam menjaga pemain lawan dan daerah pertahanannya. Hanya, pada menit terakhir, konsentrasi pemain belakang sedikit lengah sehingga berhasil dimanfaatkan pemain lawan untuk mencetak gol. "Sekalipun ada peningkatan, tapi tetap harus terus disempurnakan agar pertahanannya semakin kuat dan tangguh," pinta ayah Bulan dan Bintang itu.


Secara keseluruhan, Agung mengakui tim asuhan Hanafing masih ada kelemahan dan kekurangan yang perlu segera dibenahi. Kalaupun cara main, pola, dan karakter permainan mantan pelatih PSM Makassar itu belum dipahami Cristiano Lopes dan kawan kawan, itu dianggap wajar. Mengingat Hanafing baru memegang tim kurang dari sepekan. Pemain butuh adaptasi untuk memahami cara main yang diinginkan pelatih kelahiran Ujung Pandang dengan pola 3-5-2 itu.

INFO ADVERTISING BUAT ANDA, CARI DISINI


"Dalam uji coba lalu, kami tidak melihat hasilnya. Tapi penekanannya untuk melihat hasil latihan dan pemahaman pemain terhadap materi yang diberikan pelatih. Ternyata, pemain tetap butuh adaptasi dengan pelatih baru ini," terang Agung. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

Lini Depan dan Lini Tengah Masih Lemah

Snexcyber : Penampilan PSIS saat menjamu PSS Sleman dalam uji coba di Stadion Jatidiri lalu, memang kurang memuaskan. Namun, di laga yang berakhir 1-1 itu Manajer Tim Setyo Agung Nugroho melihat ada peningkatan di lini belakang. Sebelumnya, sektor itu jadi kelemahan utama skuad Mahesa Jenar pada putaran pertama lalu. "Ada peningkatan di lini belakang. Koordinasi pemain dan organisasi pertahanan lebih solid," ungkap Agung.

Para pemain lini belakang seperti Heri Susilo, Eko Pujianto, dan Anderson Leke sudah mengerti dan memahami tugas serta perannya masing-masing. Terlebih lagi, mereka cukup disiplin dalam menjaga pemain lawan dan daerah pertahanannya. Hanya, pada menit terakhir, konsentrasi pemain belakang sedikit lengah sehingga berhasil dimanfaatkan pemain lawan untuk mencetak gol. "Sekalipun ada peningkatan, tapi tetap harus terus disempurnakan agar pertahanannya semakin kuat dan tangguh," pinta ayah Bulan dan Bintang itu.


Secara keseluruhan, Agung mengakui tim asuhan Hanafing masih ada kelemahan dan kekurangan yang perlu segera dibenahi. Kalaupun cara main, pola, dan karakter permainan mantan pelatih PSM Makassar itu belum dipahami Cristiano Lopes dan kawan kawan, itu dianggap wajar. Mengingat Hanafing baru memegang tim kurang dari sepekan. Pemain butuh adaptasi untuk memahami cara main yang diinginkan pelatih kelahiran Ujung Pandang dengan pola 3-5-2 itu.

"Dalam uji coba lalu, kami tidak melihat hasilnya. Tapi penekanannya untuk melihat hasil latihan dan pemahaman pemain terhadap materi yang diberikan pelatih. Ternyata, pemain tetap butuh adaptasi dengan pelatih baru ini," terang Agung. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

04 Februari 2010

Hanafing Rekomendasikan Kahudi Wahyu

Snexcyber : antan pemain Persiba Bantul, Kahudi Wahyu Widodo akhirnya mendapatkan lampu hijau dari pelatih PSIS Hanafing untuk memperkuat tim di putaran kedua. Hal tersebut tidak lepas dari peningkatan performa selama berlatih bersama Cristiano Lopes dan kawan-kawan. Kontribusinya di dalam tim juga terlihat saat PSIS melakukan laga ujicoba melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Rabu (3/2).

"Kaduhi pemain yang bagus dan memiliki pengalaman di kancah persepakbolaan Indonesia. Nantinya dia akan mengisi posisi pemain tengah, untuk melapisi Gustavo Chena atau Yaris Riyadi," tutur Hanafing usai laga ujicoba melawan PSS Sleman.


Buat Kahudi, PSIS bukanlah tim yang asing untuk dirinya, pasalnya pemain kelahiran Madiun, 22 Juli 1978 lalu ini pernah memperkuat tim kebanggan warga Kota Semarang ketika berlaga di Superliga. Sehingga ia hanya memerlukan sedikit adaptasi untuk menyatu pada tim besutan Hanafing. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP